GoY || 31

427 64 69
                                    

I will do everything to make us together. ”

—Ghost of You—

Gue bikin characther ask di bawah. Tanya y zeyenk nanti dapet dorpres dari kelum.


♪31♪


Kabar itu cepat menyebar rupanya. Seperti angin yang berhembus bebas. Tak sampai satu hari, satu sekolahan tahu jika Calum dan Rahel berpacaran.

Semua orang terkejut, termasuk teman-teman dekat Calum, terutama Vanadium. Vana mendengar itu dari Oliv yang kebetulan sudah kembali akrab dengannya. Dia tak percaya jika Calum ternyata menyukai Rahel selama ini.

"Van, gak balik?"

Vana mendongak dan mendapati Nash berdiri di hadapannya. Dia tersenyum tipis lalu menggeleng. "Belom, Nash. Lo mau balik?" tanyanya.

Nash menghela nafasnya pelan, alih-alih berjalan kembali, lelaki bermata biru laut itu malah duduk di sebelah Vana. "Baru mau balik, ini. Lo kenapa? Galau gara-gara Calum jadian?" goda Nash lalu tertawa.

Vana menatapnya, "dih enggak ye. Ngapain gua galau."

"Halah, Vanny. Gue itu sekelas sama lo dari kelas 10. Udah hapal banget gue sama lo luar dalem," kata Nash lalu tertawa. "Udah deh, mending balik. Terus makan, terus tidur. Gausah galau-galau gitu deh, kan masih ada gue." Nash menaik turunkan alisnya ke arah Vana.

Mau tak mau Vana tersenyum melihat tingkah Nash, "ih nyebelin! Pulang sana!" Vana mendorong Nash menjauh, lalu tertawa.

"Ih iya-iya gue balik. Kalo mau curhat, line gue selalu aktif kok." Nash berdiri, "jangan galau, ya. Cecan kayak lo gak pantes galau," katanya lalu mengacak rambut Vanadium pelan.

Vana tertawa karena tingkah Nash. Dia dan Nash sudah berteman dari awal masuk SMA. Merema cukup akrab, dan dari desas-desus yang Vana dengar, Nash menyukai Vanadium. Vana menggelengkan kepalanya, mencoba mengusir perasaan mengganjal di dasar hatinya.

"Emang gue pantes ngerasa kecewa? Dia aja gak pernah bilang kalau dia suka sama gue. Haha, gue aja yang terlalu bego."

Vanadium melirik arlojinya. Ini masih pukul dua, dan dia terlalu malas untuk pulang. Lagipula tak ada yang dia temui di rumah selain Bella.

Luke dan yang lain sekarang sedang berkumpul di ruang OSIS, mengurus kesiapan pensi yang akan dilaksanakan dua hari lagi. Namun Vana tak hadir di ruang OSIS sekarang. Lagipula, tugasnya sudah selesai, bukan? Jadi dia hanya menghabiskan waktu di koridor sekolah.

Vana menggoyangkan kakinya mengusir rasa bosan. Sebenarnya Vana menunggu pukul setengah tiga tiba. Dia ada janji dengan Ashton. Ya, hubungannya dengan hantu itu semakin membaik. Ashton memberitahu sekolah mana saja yang akan mengirimkan peserta. Dan itu benar-benar membantu.

Vana kembali melirik arlojinya. 2.15pm. Dia mulai berjalan meninggalkan tempat yang dia duduki dari tadi. Dari sini dia bisa mendengar kehebohan anak OSIS yang sedang bercanda. Tentu saja pasti mereka sedang menjahili pasangan baru, pikir Vana. Ya, siapa lagi kalau bukan Calum dan Rahel.

Tapi Vana mencoba mengabaikan itu. Tak mengerti kenapa, tapi ada rasa aneh yang bersarang di hati Vana. Gadis itu kembali menggeleng. Dia mengambil air meniralnya dan meminumnya sembari berjalan. Terlalu banyak berpikir membuatnya dehidrasi.

Namun sepertinya karena terlalu asik minum, Vana tak sadar jika dia menabrak tiang.

"Awh!"

Atau mungkin seseorang.

Ghost of You •• IrwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang