[C O M P L E T E D]
Aku cinta Ashton, tapi dia hantu. Jadi gimana dong?
-Vanadium.
👻🍂👻
"LDR, LDR apa yang bikin sakit hati?" Tanya Ashton, sembari menerbangkan beberapa buku, membuatnya terlihat seperti burung yang sedang terbang bebas.
Vanadium...
Makasih untuk 19k readers! Aku harap kalian mau memberikan Vote dan komen sebagai bentuk apresiasi dr cerita ini💕
---
Happy birthday Ashton. Lo adalah alesan gue tetep semangat buat cerita ini. Cerita ini, gue dedikasikan untuk lu. Terimakasih karena sudah membantu gue melewati masa-masa yang berat. Teruslah bermain drum dan teruslah berkarya, 5SOSFam selalu cinta sama lu.
Sekali lagi, selamat ulang tahun yang ke 26 tahun, Ashton Fletcher Irwin. Gue sayang sama lu hari ini, besok, dan selamanya.
Bahagia selalu sama KayKay! ❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
👻🍁👻
"No, charlie, jangan," bisik Anne sebelum akhirnya dia terjatuh. Namun Charlotte telah mengucapkan mantranya. Dan mantra ini tak bisa di gagalkan seperti mantra lainnya. Charlotte meneteskan airmata ketika melihat Anne terbaring tanpa nyawa.
Charlie tahu, apa yang dia lakukan tak dapat dibatalkan. Mantra ini terlalu kuat untuk digagalkan. Dia memandang ke arah luar dan mendapati rembulan bersinar terang menandakan bahwa puncak purnama telah dicapai. Darah dari tangan Anne mulai berjalan naik hingga perlahan tercampur dengan darah Ashton yang berada di dalam bandul.
Sementara itu Calum menggunakan sisa tenanganya yang ada untuk berdiri dan menyelamatkan Vana. Dia menuntun gadis itu turun dan menjauh dari kasur itu. Mereka menyaksikan bandul itu bergerak dengan sangat cepat. Berayun tanpa aturan yang jelas.
Darah yang telah bercampur itu kini telah mengalir ke dalam tubuh Ashton melalui selang itu. Dan begitu juga dengan pergerakan bandulnya. Semakin cepat hingga akhirnya bandul itu meledak. Mengeluarkan suara yang sangat besar dan membuat ruangan ini dipenuhi oleh asap.
"Tidak, tidak, tidak!"
Victoria berteriak histeris ketika menyadari asap keluar dari ruangan itu. Rembulan pun bersinar dengan sangat terang. Dia tak percaya jika hal ini akan terjadi. Dia terbang meninggalkan Barbara untuk memastikan apa yang terjadi.
Sesampainya di sana, Victoria menemukan ruangan dipenuhi oleh asap. Dia menghembuskan angin dan seketika asap tersebut lenyap. Victoria, dan semua yang berada di dalam ruangan itu mematung di tempatnya ketika sadar apa yang mereka lihat saat ini.
