GoY || 24

434 68 19
                                    

“Iya, gue emang bego. Gue sayang sama lo yang ternyata gak peduli sama diri gue. Tapi, apa rasa sayang gue ini bisa disalahkan?”

—Ghost of You—


Sinar mentari pagi menelusup melalui celah-celah jendela kamar Vanadium. Gadis itu menggeliat malas dan kembali menarik selimutnya. Rasanya sangat berat bagi Vana untuk bangun pagi hari ini.

Dia memeluk boneka Teddy bear berwarna cokelat pemberian dari Calum, sewaktu dia merayakan ulang tahunnya. "Ngh," Vana menghela nafasnya pelan ketika alarmnya kembali berbunyi.

Tunggu, sudah dua kali alarm itu berbunyi.

"Astaga, Vanadium! Bangun kamu bangun! Sekolah!"

Teriakan itu benar-benar mengganggu ketenangan tidur Vana. Belum lagi selimutnya yang tiba-tiba tertarik jatuh. Lalu tubuhnya dipaksa untuk duduk tegak.

Vana menatap kesal Bella yang sedang terbang di depannya. "Rese banget sih, masih pagi ini!"

"Heh! Pagi apanya? Liat jam! Dua puluh menit lagi kamu terlambat!" Bella menerbangkan jam dinding ke depan wajah Vana.

"YA AMPUN BELLA! KOK LO GAK BANGUNIN GUE DARI TADI, SIH?!" Vana berteriak sambil berlari masuk ke dalam kamar mandinya.

Bella hanya tertawa melihat tingkah Vana. Dengan kekuatan yang dia miliki, Bella membantu Vana bersiap. Dia menerbangkan seragam yang akan gadis itu kenakan dan meletakkannya di atas ranjang. Setelah selesai, dia beralih ke meja belajar Vana dan menyusun daftar pelajaran Vana.

Bella memang sudah sepeti kakak perempuan bagi Vana. Sejak mereka bertemu bertahun-tahun lalu, Bella merasa Vana gadis yang manis dan cepat akrab dengannya. Karena itu, Bella memilih untuk tetap tinggal di gudang rumah Vana dan menjaga gadis itu.

Bella terbang ke luar kamar Vana, menuju dapur. Menyiapkan roti tawar dan selai untuk Vana. Dia hanya mengeluarkan barang itu dari lemari dan meletakkannya di meja konter. Sesekali ia bertanya-tanya bagaimana rasa makanan itu.

Tapi Bella mengusir jauh-jauh rasa penasarannya. Karena dia tak akan bisa makan makanan manusia. Dia akan muntah, setidaknya itulah yang dia katakan pada Vanadium sewaktu gadis itu memberikan eskrim waktu mereka pertama kali bertemu.

'Ting!'

Bell rumah berbunyi, Bella cepat-cepat terbang ke arah interkom dan melihat siapa yang datang. "Astaga! Michael?" Cepat-cepat dia mengubah bentuknya, menyamar sebagai seorang manusia untuk melanjutkan kebohongannya kemarin.

"Hai, lo sepupunya Vanadium, ya?" Tanya Mike sebelum Bella sempag berkata apa-apa.

"Iya, saya sepupunya. Kamu Michael, kan?"

"Iya, saya Michael." Mike tersenyum manis, "panggil aja sayang." Sambungnya lalu menyodorkan tangannya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ghost of You •• IrwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang