" Kau pantas untuk bahagia, dan kau akan mendapatkan apa yang pantas kau dapatkan. "
-Ghost of You-
♪ 55 ♪
Ayo di vote biar aku semangat update dong.
👻🍂👻
"Diberitahukan kepada seluru penumpang maskapai kami, bahwa kita akan segera mendarat di kota London..."
Samar-samar suara itu menelusup ke telinga Vanadium. Dia membuka matanya, dia mendongak dan mendapati Calum yamg tertidur dengan tangan yang setia merangkul pundah kecil Vana. Menjaga agar kepalanya tetap bersandar di bahunya. Vana menarik tubuhnya dan mencoba sedikit merenggangkannya.
Dia tersenyum ketika melihat menara tower Big Ben menjulang secara samar-samar dari atas sini. Senyum terukir di wajahnya, kota London terlihat sangat indah pada malam hari dari atas sini. Dia jadi membayangkan bahwa dirinya sedang terbang di luar sana bersama Ashton. Ah, gadis itu merindukannya. Dia tersenyum tipis, sesuatu di dadanya terasa berdetak dengan kencang, terasa menderu.
Sepertinya jantung gadis itu sudah lebih dulu tak sanggup menahan diri untuk bertemu dan membebaskan sang kekasih. Oh, tunggu, tapi kenapa sekitar lehernya juga terasa panas?
Mata Vanadium membulat, dia meraba lehernya. Sumber panas pada lehernya berasal dari kalung yang dikenakannya. Dia memegang bandul kalung itu, dan benar saja. "Bandulnya... berdetak?" Vanadium berbisik, dia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Sangat bahagia sampai dia ingin menangis. Seketika ucapan Ashton tentang kalung itu kembali terputar di kepalanya.
"Calum, Calum bangun! Keajaiban terjadi!" Vana mencoba mengontrol suaranya karena tak ingin mengganggu orang lain.
"Ada apa, Van?" Calum yang masih setengah sadar mencoba meladeni tingkah Vanadium.
"Kalungnya berdetak!"
Mata Calum membulat dan membuatnya duduk tegak, dengan cepat Vana melepaskan kalung itu dan menyuruh Calum memeriksa. Senyum tak berhenti dia ukirkan ketika Calum dengan teliti memeriksa benda itu. Setelah beberapa detik kemudian, Calum mendongak ke arah Vana dan tersenyum tipis.
"Vanny, kalungnya masih tetap sama. Dingin dan tak ada detakan," ujar Calum pelan sembari mengembalikan kalung itu pada Vanadium.
"Tapi tadi..." Vana menatap kosong kalung itu dan kemudian menatap Calum.
"Van, lo capek. Nanti sesudah sampai di rumah tantenya Bang Harry kita istirahat, ya." Calum mengelus pelan kepala Vana dan kemudian langsung fokus dengan kegiatannya sendiri.
"Tapi gue berani sumpah, tadi kalungnya berdetak," lirih Vanadium sembari menghapus air matanya.
👻🍁👻
"Kau tidak bilang jika akan mengajak dua teman mu untuk berlibur, Haz?"
Vanadium menatap wanita berambut cokelat gelap yang sedang menyetir dan duduk di depannya itu. Ada aura aneh yang ditangkap Vana saat pertama kali bertemu dengan wanita ini. Entahlah apa itu, tapi dia tak henti-henti memperhatikan Vana dengan tatapan bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost of You •• Irwin
Fanfiction[C O M P L E T E D] Aku cinta Ashton, tapi dia hantu. Jadi gimana dong? -Vanadium. 👻🍂👻 "LDR, LDR apa yang bikin sakit hati?" Tanya Ashton, sembari menerbangkan beberapa buku, membuatnya terlihat seperti burung yang sedang terbang bebas. Vanadium...