"Iya, gue sengaja siapin semua ini. Karena gue mau lo ngerasa nyaman saat bareng gue."
-Ghost of You-
♪26♪
Suasana hening menyelimuti perjalanan lima sahabat itu. Tak ada yang berani membuka pembicaraan sejak mereka meninggalkan sekolah. Termasuk Michael, yang terkenal dengan kehebohannya.
Luke menghela nafasnya pelan ketika mobil yang dia kendarai terjebak macet. Dia menoleh ke arah Olivia yang ada di sampingnya, lalu melirik keadaan tiga temannya di kursi belakang. Michael tertidur dengan bersandar di bahu Calum, sedang Calum dan Vana sibuk dengan ponselnya masing-masing.
"Ekhem." Luke mencoba memecah keheningan.
Vana melirik ke arah Luke sekilas. Dia sebenarnya tidak mengharapkan dirinya berada di dalam mobil bersama para sahabatnya sekarang. Dia malah lebih suka berada di kamarnya, berdua bersama kucingnya. Entah kenapa, tapi Vana sedang tidak dalam keadaan yang baik sekarang.
"Tumben diem, Van," goda Luke sembari meliriknya dari kaca mobil.
"Kita mau kemana?" tanya Vana, tanpa mengeluarkan sedikitpun ekspresi.
Calum mengangkat sebelah alisnya lalu menoleh ke arah Vana, "starbucks." Jawabnya singkat.
"Gue mau turun." Perkataan Vana sontak membuat temannya-kecuali Mike yang tidur-menoleh.
"Kenapa?" tanya Olivia.
"Gue mau pulang, gue ada janji nanti malem." Vana melirik arlojinya, ini pukul tiga sore. Sebenarnya tak ada janji yang Vana miliki.
"Lo apa-apaan sih, Van?" Luke menoleh ke arahnya. "Lo tahu kan, kita udah lama gak ngumpul?"
"Iya, gue tahu. Tapi gue gak bisa hari ini. Lagian kalian kenapa enggak bilang dari awal kalo mau jalan? Ini bukan salah gue."
Mendengar itu, Luke memutar mobilnya, mencari jalan alternatif dengan cepat. Dia mengendarai mobil dengan sangat cepat sehingga membangunkan Mike.
"Luke, stop! Lo gak denger gue bilang apa?!" Vana berteriak.
"Van! Enough!" seru Oliv.
"Kalian kenapa sih? Bisa gak lo semua ngertiin gue?!" Vana menahan dirinya sendiri untuk tidak menangis, dia tak tahu kenapa dirinya sendiri merasa begitu benci berada di sekitar temannya.
"Ada apa, Van?" tanya Michael yang baru bangun.
"Gue gak bisa ikut, Mike. Gue ada janji, sama temen gue," ucap Vana. Lalu dia teringat dengan Ashton, ya, dia memang ada janji malam ini.
"Janji sama siapa?" tanya Michael lembut.
"Sama temen gue."
Alis Oliv bertaut, dia memutar badannya. "Lo gak pernah cerita kalau lo ada temen baru?"
Vanadium diam, memutar otaknya mencari jawaban. Disisi lain, jarak antara mereka ke lokasi starbucks tak jauh lagi. "Emangnya gue harus laporan dulu ya sama kalian kalau gue ada temen lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost of You •• Irwin
Fanfiction[C O M P L E T E D] Aku cinta Ashton, tapi dia hantu. Jadi gimana dong? -Vanadium. 👻🍂👻 "LDR, LDR apa yang bikin sakit hati?" Tanya Ashton, sembari menerbangkan beberapa buku, membuatnya terlihat seperti burung yang sedang terbang bebas. Vanadium...