GoY || 35

398 64 48
                                    

"I love you. But i should leave."



—Ghost of You—

♪35♪










"Ashton Irwin, your time is over." Wanita itu berjalan ke arah Ashton, semakin mengurangi jaraknya. Dan sekarang ia hanya berada kurang sari satu meter di depan Ashton yang menatapnya bingung.

"Siapa kau?!" Ashton menaikkan nada bicaranya. Dia tak tahu siapa wanita cantik  yang ada di hadapannya sekarang.

"Hei, pelankan suara mu!" Sergah si prajurit yang berada di belakang wanita itu. Dari kuda-kudanya dia siap menyerang Ashton kapan saja.

Tapi wanita itu memberikan sinyal kepadanya untuk santai lalu tersenyum manis. Sembari mengedipkan matanya, dia menatap Ashton, "kau tak tahu siapa aku?" Dia berjalan memutar, membuat Ashton melihat dengan jelas sayap berwarnak perak yang sangat indah itu.

"Aku adalau Ratu Kerajaan Langit, Evelyn Angela Siriano," katanya sembari menatap Ashton dengan tatapan tajam. "Dan aku kemari, untuk membawa mu. Karena kau sudah melampaui batasan mu."

Alis Ashton bertaut, "batasan apa? Dan, maksud mu kerajaan langit? Apa itu?"

Ratu Evelyn tertawa, dia menggelengkan kepalanya dan menatap Ashton miris. "Ternyata kau memang tak tahu apa-apa ya, Ashton," katanya. "Pierre, jelaskan padanya."

"Baik, Yang Mulia."

🍂

"Kerajaan Langit, sama aja kayak penghubung antara dunia manusia dan alam lain. Mereka yang mengatur kesinambungan antara dua alam itu. Queen Evelyn dan King Abelard adalah yang memimpin kerajaan itu." Selena meneguk air setelah menjelaskan ulang tentang kerajaan langit pada junironya.

"Jadi, Kak? Hubungan antara permasalahan kami sekarang dengan kerajaan itu, apa?" Tanya Oliv yang sekarang sudah berganti baju. Selena meminjamkan dia baju.

Beruntung besok mereka bisa datang ke sekolah agak siang karena besok hanya pemantapan persiapan pensi. Jadi mereka semua bisa bebas bergadang malam ini untuk membahas masalahnya.

"Hubungannya?" Tanya Selena, dia kembali menghisap rokoknya. Hening sejenak ketika Selena kembali menghembuskan asap dan mengamati kebulan asap itu membaur dengan udara. "Terlalu ribet untuk dijelasin sekarang, Lip," kata Selena. "Karena kalian itu gak seharusnya tahu masalah yang sebenarnya."

"Kak? Seriusan ini Luke gak ngerti, loh."

Selena kembali menghela nafasnya ketika menatap tiga juniornya ini. Dia sidah tahu jika hari ini akan tiba. Dia memandang ke arah jendela luar dan melihat cahaya putih melesat dari atas langit. Dia tahu betul apa itu.

"Astaga, kenapa Ibu harus mempersuli ku disini?"

Selena memejamkan matanya lalu menarik nafas panjang.

"Kakak gak bisa jelasin masalah ini gimana sama kalian. Karena kalian harus tahu dari si sumbernya langsung," kata Selena.

"Sumbernya? Maksud kakak?" Michael meluruskan kakinya. Terasa sedikit keram disana karena sedari tadi dia menekuk kakinya itu.

Ghost of You •• IrwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang