Chapter 3

861 58 3
                                    


Donghyuk ia calling...

Ya kenapa?  -jisoo

Lo dimana? Markas diserang Dead mafia -donghyuk

Yang mana?  -jisoo

Markas kelima puluh lima yang ada dijalan anggrek no 23,anggota kita udah banyak yang tewas, mereka yang menyerang bawa pasukan sekitar 4567an, dan kita cuma punya 300 di daerah itu, gue gak bisa turun tangan karna lagi ada misi.  -donghyuk

Oke gue otw -jisoo

Hati hati jis, mereka bawa racun bius jenis C78-donghyuk

Don't worry -jisoo.

Setelah mematikan sambungan teleponnya sekarang jisoo langsung mengganti bajunya, dan gak lupa memakai baju khusus anti peluru dan mengantongi pisau lipat yang selama ini selalu ia bawa kemanapun.

Jisoo hanya memakai jeans hitam yang dengkul nya robek dan memakai kaos hitam yang sudah didesain anti peluru dan tak lupa memakai topi.

15 menit perjalanan menggunakan Zeno st 1 miliknya, begitu sampai ia langsung emosi karna melihat anggotanya sudah banyak yang tumbang.

"Wow, sangat menarik " Ucap jisoo setengah berteriak, sehingga semua perhatian tertuju padanya.

Jiso langsung tersenyum devil.

"Apakah kau pemimpin mereka " Tanya salah satu seorang musuh

Jiso hanya menggidikan bahu acuh.

"Lawan kami semua jika kau mampu "

"Cih sombong sekali anda " Decih jisoo.

Sekarang hanya tinggal jisoo dan musuh yang diketahui namanya Gino alhambrat Alexander , tangan kanan dari ketua Dead mafia.

"Tangan kanan dead mafia? " Tanya jisoo

"Ya, dan lo pasti tangan kanan diamond black mafia kan?

" Maybe yes maybe no " Kata jisoo dingin yang membuat semua orang disana bergidik ngeri.

"Gino alhambrat Alexander " Gumam jisoo sambil memainkan pisau lipat yang baru saja ia keluarkan.

Sedangkan Gino mengeluarkan pistol semi otomatisnya.

Dorr
Dorr
Dorr

Gino menembak jisoo tetapi tidak membuat jisoo kesakitan karna ia sudah memakai baju yang didesain anti peluru.

"Cih, cuma segitu saja?, jangan membuatmu malu didepan anggotamu tuan Gino alhambrat Alexander "  Jisoo yang dengan sengaja memancing emosi Gino

See dalam hitungan detik Gino sudah siap untuk menembaknya kembali.

Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr

Sudah banyak peluru yang mental yang ditembakan Gino pada jisoo tetapi tidak mempan.

Jisoo langsung menyerang Gino meskipun tangannya sedikit melepuh karna terkena peluru yang meleset .

Saat jisoo mengetahui Gino yang sudah mulai terkuras habis energinya dan disitulah dengan cepat jisoo mengambil pistol yang dipegang Gino tadi.

Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr

Jisoo menembaki anggota gino, bunyi tembakan itu menggema dan sudah sekitar 100 anggota gino yang tumbang.

Tanpa berlama-lama jisoo langsung melempari bom asap, banyak anggota dead mafia yang mati karna menghirup racun dari asap bom tadi.

Jisoo mendekat kearah gino yang sudah terkulai lemas dan langsung menarik kepala gino menengadah keatas.

Dibalik topeng yang jisoo pakai ia menyeringai iblis.

"Perintahkan seluruh anggotamu untuk menyerah atau aku buat kau tinggal nama " Bisik jisoo sarkas dan gino hanya mengangguk lemah

"Me-nye-rah " Teriak gino yang membuat anggotanya berhenti seketika.

Jisoo langsung menelepon donghyuk.

Jln anggrek no 23,now.

.
.
.

Sekitar 5 menitan sampai juga mobil box yang sudah dipesan jisoo tadi.

Gino berusaha untuk kabur dari jisoo, tapi sayangnya.

Dorr
Dorr
Dorr
Dorr

"Mau kemana hah!, gue belom puas bermain dengan lo " Kata jisoo dingin

"Bawa ke jalan Mandarin no 12 " Titah jisoo yang langsung diangguki supir supir mobil box tadi

Semua anggota gino mematung mendengar alamat yang diperintahkan jisoo tadi.

"Are you crazy! " Maki gino sementara jisoo hanya menyeringai iblis dibalik topengnya.

"So, i don't care, gue rasa peliharaan gue butuh banyak makanan saat ini " Ucap jisoo dengan nada membunuh

And jln Mandarin no 12 adalah dimana tempat anjing anjing liar yang dilatih, dan itu semua punya jisoo, daerah itu penuh dengan beratus ratus anjing kelaparan. Sayang sekali melihat banyak mayat disini yang dibiarkan begitu saja, mending langsung dikasi ke anjing peliharaannya yang sudah menantikan makanan.

"Argghhh... " Jisoo menancapkan pisau lipatnya tepat dijantung gino dan tak lupa sedikit membuat goresan dengan paku di pipi gino.

Jisoo langsung mengambil samurai yang tadi ia minta pada anggotanya dan langsung menebas kepala gino

Brasss

Jisoo yang puas dengan hasil karyanya langsung tersenyum iblis.

"Sudah dividio kan? " Tanya jisoo pada salah satu anggotanya dan langsung mengangguk

"Kirim mayat ini ke ketua mereka dan sampaikan salamku LEADER OF DIAMOND BLACK WAITING YOU "

Jisoo langsung menelepon seseorang

"Jangan bermain main denganku mrs, Hendrik, tunggu paket yang aku kirim "

Bipp.

Jisoo langsung mematikan sambungan telponnya dan langsung pergi.

See you next chapter gaes

Mohon maaf kalo ada kesamaan alur cerita atau tokoh, and dont judge my story, because is reall my imagination

And thnks buat yang udah baca, jangan lupa vote and koment gais 💋

JISOO (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang