Chapter 18

600 52 0
                                    


"Kamu tuh anak haram, saya gak sudi punya cucu seperti kamu " Ucap wanita lansia yang sedang memaki cucunya sendiri

"Pergi kamu dari rumah saya, dasar anak tak tau diri! " Sahut wanita yang terlihat masih muda, ia adalah eliza, mamah tirinya jeni

Sementara yang dimaki maki kedua wanita itu hanya diam menahan rasa sesak yang lagi lagi ia rasakan.

"Kenapa kamu tidak mati saja dulu bersama ibumu "

"Kau bahkan tidak mempunyai marga dikeluarga kami, karna kau anak haram! "

Makian seperti itu memang sudah biasa jeni dapatkan, ia hanya terdiam, mungkin ini saatnya ,puncak dari kesabaran jeni selama hidupnya yang selalu disiksa dan tidak pernah dianggap.

"Oke, dari dulupun saya memang ingin pergi dari rumah yang seperti neraka ini " Ucap jeni sambil menyunggingkan senyum miring nya

"Kita liat nanti, apa yang saya bakal lakukan dikeluarga iblis ini! " Kata jeni sambil menunjuk semua orang yang ada disana satu satu.

"Enggak jen, kamu gak boleh pergi, ini rumahmu " Ucap kakek jeni yang sudah sangat tua, bahkan ia sudah tidak bisa untuk berjalan dan hanya memakai kursi roda

"Jejen harus pergi kek, orang orang disini jahat semua " Ucap jeni yang sudah tidak bisa menahan tangisnya.

"Sebelum kamu pergi, ganti semua uang kami yang sudah merawat dan memberimu makan selama hidupmu " Ucap Jia nenek jeni

Jeni sangat merasa tertohok hatinya, bagaimana mungkin seorang nenek yang mengusir cucunya dan sekarang meminta biaya selama ia hidup, kejam sekali nenek tua itu.

"Cih, berapa yang kau mau nenek iblis! " Ucap jeni

"Shit, sombong sekali kau! "

"Aku minta 10milyar! Kirim padaku sekarang juga "

"What, are you crazy?, bahkan diusia 10 tahun saya sudah bisa membiayai hidup saya sendiri, anda mau memeras saya? Atau kalian memang sudah bangkrut? " Ucapan jeni barusan langsung mendapatkan tamparan mulus oleh neneknya

"Jaga bicaramu anak jalang! " Ucap eliza yang juga semakin ikut campur

"Kenapa? Apa saya salah?  " Tanya jeni

Jia dan eliza hanya mendelik sinis pada jeni.

"Tulis seberapa banyak yang kalian minta, dan coret namaku dari kartu keluarga sekarang juga." Jeni langsung mengeluarkan cek dari tasnya dan melempar ke Jia yang langsung ditanggapi nya dengan girang.

"Duit hasil apa ini? Jangan jangan hasil kau menjalang! " Ucap eliza sinis pada jeni

Jeni hanya menyunggingkan senyum devilnya.

"Haram tidak haram kalian juga maukan menikmatinya, buktinya nenek tua bangka ini sudah menulis angkanya! "

"Dalam waktu satu jam uang ini sampai ketangan busuk kalian " Ucap jeni yang langsung pergi dari rumah neneknya yang super mewah itu.

Jeni afkana afka, yang tidak mempunyai marga kim karna ia dianggap adalah anak haram yang tidak diterima oleh keluarganya, didunia ini ia hanya mempunyai ibu yang sudah meninggal. Entah kemana ayahnya yang jelas sejak lahir pun ia tak pernah menemukan atau melihatnya.

Hidup dengan nenek dan ibu tiri yang sangat kejam, setiap hari ia selalu disiksa, dimaki, bahkan pernah hampir dibunuh oleh ibu tirinya.

Sampai akhirnya diusia 10 tahun, ia mencoba untuk mencari pekerjaan, 2 tahun ia bekerja sebagai tukang cuci piring disalah satu cafe dekat rumahnya, dan sewaktu kelas 2 SMP, ia sudah mempunyai usaha yang dibangun dengan tabungannya sendiri, sampai dengan sekarang ia sudah kelas 3 SMA sudah mempunyai perusahaan sendiri bahkan sudah memiliki 2 cabang di luar kota.

.
.
.

"Dimana" -jeni

"... "

Jeni langsung memutuskan sambungan teleponnya dan langsung pergi ke salah satu tempat.

15 menit dengan kecepatan diatas Rata-rata ia sudah berada didepan lobby diskotik tempat biasa ia menenangkan diri.

"Hey" Ucap jisoo yang langsung berhigfive dengan jeni yang baru datang.

"Dari tadi" Tanya jeni dan langsung diangguki oleh jisoo

"Kenapa " Tanya jisoo yang sedari tadi memerhatikan wajah jeni

"Gue diusir" Ucap jeni yang membuat jisoo langsung mengeraskan rahangnya.

"Shit, nenek sama ibu tiri lu tuh emang iblis bangat ya "

"Gue harus mulangin uang mereka selama ngerawat gue dari kecil "

Jisoo yang sedang meminum cocktailnyapun langsung tersedak mendengar ucapan jeni barusan.

"Minta berapa mereka" Tanya jisoo

"10milyar "

"Whattt! " Kaget jisoo

"Santai, gue ada kalo cuma 10 miliyar mah " Ucap jisoo pada jeni

"Gk usah, gue ada ko " Kata jeni sembari menenggak cocktail nya

"Tenang, biar jadi urusan gue " Kata jisoo dan mereka meneruskan minumnya sambil sesekali mengeluhkan asap rokok yang terselip di jarinya masing masing.











See you💙

JISOO (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang