Chapter 21

593 42 0
                                    


Jisoo mengendari mobil sport nya menuju salah satu rumah orang yang selama ini ingin ia hancurkan karna sudah membunuh kedua orangtuanya.

Sampai gerbang rumah yang terlihat mewah itu jisoo langsung menembakan pistol yang sedari tadi ada di saku celananya.

Dorrrr

Suara tembakan tadi membuat seisi rumah yang ada didalamnya keluarga termasuk dengan ayah dan ibu angkatnya chanu yang sudah membunuh orangtua jisoo, termasuk ortu Chan juga.

"Ada apa ini , siapa kau! " Ucap tuan Hendrik ayah angkat chanu

"Aku, kau tidak mengenalku? " Kata jisoo dengan senyum devil dibalik maskernya

"Siapa kau, berani sekali kau membuat onar dirumahku " Ucap seorang perempuan yang setengah tua.

"Aku hanya ingin sedikit bermain denganmu tuan Hendrik, karna kau sudah membunuh orang yang aku sayangi " Jisoo langsung mengeluarkan pistol colt 1911,pistol itu adalah pistol paling mematikan buatan Amerika yang sudah sangat tua. Dan jiso langsung membuka maskernya

"Apa maksud kau" Tanya Hendrik dengan suara sedikit takut

"Kau masih belum paham apa maksudku, kau pembunuh! "

Tiba-tiba chanu yang ntah darimana masuk ke rumah dengan muka yang masih terlihat dingin dan datar, ia menatap sinis kedua orang tua angkatnya.

"Kalian pembunuh, kalian yang membunuh orang tua kandungku! " Ucap chanu sedikit berteriak.

"Bertahun tahun aku sudah menahan untuk tidak menghancurkanmu tuan Hendrik! Dan sekarang aku tida...... " Ucapan jisoo terputus ketika melihat chanu yang dengan cepat mengambil pistolnya dan menembakannya ke tuan Hendrik.

Dorr
Dorr

Cukup dua kali tembakan sudah membuat tuan Hendrik terjatuh dan berlumur darah, ia sekarat.

Biasanya orang yang tertembak dengan pistol colt 1911 akan langsung mati, tetapi tidak dengan Hendrik.

"A-aku yang membunuh orangtua kalian karna aku ingin menggantikan posisi ayahmu yang bajingan itu " Ucap Hendrik dengan menahan rasa sakitnya.

"BANGSAT, LO YANG BAJINGAN ANJING! " Chanu marah besar sampai terus memukuli Hendrik yang sudah sangat lemah.

Sementara jisoo masih dengan menatap Herlina ibu angkat chanu yang juga termasuk pembunuh kedua orangtuanya.

"Dan kau, aku akan sedikit bermain denganmu " Ucap jisoo dan langsung mengeluarkan pisau lipatnya.

Srettt

Satu goresan sudah ia buat dipipi mulus Herlina, sementara Herlina hanya meringis kesakitan.

"Dasar anak jalang! Tidak salah dulu aku membunuh orangtuamu " Ucapan Herlina barusan langsung membuat emosi jisoo meledak.

Dorr

Tepat sasaran, peluru itu tepat bersarang dijantung Herlina yang sekarang sudah tergeletak mengenaskan.

"A-aku bi-bisa men-je-las-kan-nya pa-da ka-lian " Ucap Hendrik yang masih bertahan hidup meski dia peluru sudah bersarang ditubuhnya.

"Aku memang yang membunuh ibu dan ayah kalian, karna dulu aku adalah anggota ayahmu yang dipecat secara tidak terhormat, aku dendam pada ayahmu sampai suatu malam aku sudah merencakan untuk membunuh orangtuamu, dan aku sengaja menculik adikmu dan mengurusnya karna waktu itu aku tidak tega untuk membunuh bayi sepertinya, sebelum aku mati, aku ingin meminta maaf denganmu, dan untuk chanu, anak angkat ku, aku minta maaf karna selama ini telah membohongimu, aku juga minta maap telah membuat kalian hidup tanpa orangtua,dan aku.... " Jisoo sudah sangat muak mendengar penjelasan Hendrik.

Dorr

Peluru terakhir yang tepat bersarang dijantung Hendrik.

Semua sudah berakhir, semua sudah terbongkar, dan sekarang adik kandungnya sudah kembali kekepelukannya.

Jisoo melihat chanu yang menangis sejadi jadinya, tanpa berlama lama jisoo langsung mendekap nya dan juga ikut menangis.

Seperih inikah hidupnya, ia selalu dikelilingi orang orang jahat yang membuat dirinya menjadi lebih yakin kalau tidak ada yang bisa dipercaya didunia ini.

Tak lama mobil ambulan datang dan  langsung membawa Hendrik dan Herlina untuk segera dibawa kerumah sakit untuk segera dimakamkan.

Biarpun mereka yang sudah membunuh orangtua jisoo tetapi jisoo masih tetap bersyukur dan berterimakasih karna selama ini mereka telah merawat chanu dengan baik sampai sekarang, begitupun dengan chanu yang sekarang hatinya sangat sakit karna mengetahui fakta orangtua kandungnya dibunuh oleh orangtua angkatnya, tetapi dilain sisi ia juga berterimakasih karna orangtua angkatnya sudah mau merawatnya sampai sekarang ini.





Nambah kaga jelas bae ini cerita 🤣

JISOO (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang