Chapter 41

587 40 2
                                    

Bby_gbrn

❤disukai oleh @JeniAfka, @Lalalalisa, @JisoRaws_ dan 1348lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

disukai oleh @JeniAfka, @Lalalalisa, @JisoRaws_ dan 1348lainnya

Bby_gbrn merindu ❤

33comment

HabibHanbin aku juga rindu kamu 😘

YoyoAr @habibhanbin jiji aing a

RoseArRosie ini gue gak salah liat kan?, akun instagram jisoo ngelike foto ini.

Lalalalisa  iyasi, ko gue baru nyadar ya, itu bukan fake account loh

JeniAfka iya, itu asli

Dongiiii_ Ini pasti efek gue baru bangun tdr kayanya.

Jay456_ Gue boleh teriak gak si, ini ko gue seneng liatnya ya.

Minjung_ Mana ada orang udah mati maen ig

HatersJisoo iya bener, udahlah orangnya udah mati juga.

Bby_gbrn  jgn bct d ig w ajg!

HabibHanbin bob ke beskem skrg.

Setelah membaca beberapa komentar orang di post ignya, Bobby termenung sesaat sambil menatap orang yang mmengelike fotonya tadi, ini sangat mustahil, mana mungkin jisoo hidup kembali, lagipula kalo memang itu bukan jisoo lalu siapa yang berani memainkan ig gadisnya itu.

Bobby langsung menyambar jaket dan konci motornya yang ada dinakas, dan langsung pergi ke beskem.

Diperjalanan ia juga masih memikirkan tentang foto tadi,seakan memutar sebuah kenangan Bobby bersama jisoo waktu dulu, ya, lagi lagi ia merindukan jisoo.

Sampe beskem Bobby langsung duduk bersender pada kursi yang ada disana, karna memang beskem yang ia sebut itu adalah sebuah apartemen yang di beli bersama teman temannya.

"Sory sebelumnya, cuma gue penasaran bangat tentang yang tadi, menurut gue ini mustahil bangat dong " Ucap Jay yang membuka suara.

Yang lain masih tampak memikirkan hal yang serupa, termasuk dengan Bobby.

"Itu akun asli jisoo, gak mungkin dimainin orang lain kan " Sahut june yang sedang memakan ramyeon nya.

"Kalo dipikir pikir iya juga si, masa orang yang udah meninggal bisa main ig " Ucapan yoyo barusan langsung membuat mata Bobby menajam seketika.

"Eh, sory sory " Kata yoyo dengan kekehan kecilnya.

"Gue udah nyoba ngeDM ke ignya, dan liat.. " Kata donghyuk sambil mengulurkan hapenya dan terlihat pesan yang sudah dibaca tapi tidak balas.

"Bob, kalo menurut lo gimana? " Tanya june yang dibalas gelengan kepala oleh Bobby.

Ini sudah 4 tahun berlalu setelah kematian jisoo, dan Bobby sering bangat terjebak akun akun fake yang mengatas namakan jisoo, dan juga Bobby sering bangat salah orang yang dikira orang itu jisoo tapi pas orang itu nengok ternyata bukan.

Jujur Bobby lelah sama semua ini, ia masih belum merelakan jisoo, masih sama setiap malamnya sering menangisi jisoo karena rindu, ia sudah bukan bajingan yang kuat seperti dulu.

Bobby mengikat rambut gondrongnya dan memasang topinya kembali, ia sudah harus kembali ke kantornya sekarang, mungkin dengan berkerja ia bisa menyibukan pikirannya dan melupakan sesaat tentang hari ini.

"Cabut " Pamit Bobby dan langsung keluar apartemen.

Teman temannya yang lain hanya menatap sendu punggung Bobby yang sudah menghilang, rasanya ingin memutar waktu, tapi itu sangat mustahil.

Hanbin sebagai kaka tertuanya Bobby selama ini merasa sangat terpukul melihat adiknya yang berubah sejak kematian jisoo,tapi mungkin sekarang sudah sedikit mencair karna Bobby sudah mau ikut berkumpul lagi, kalau dulu ia sama sekali gak mau diajak kemanapun, kerjaannya cuma tdr kuliah makan terus ngunjungin jisoo dimakamnya.

Setelah wisuda bobby langsung mendirikan perusahaan game yang sekarang sudah menjadi perusahaan game terbesar yang dibangun dengan waktu yang sangat singkat, bahkan perusahaannya sudah memiliki 3 cabang di Korea, indonesia, dan juga Amerika, tentu ia tidak sendiri membangunnya, melainkan ada sedikit campur tangan dengan papskinya.

.
.

"Gimana? " Ucap Bobby dengan orang di sebrang sana yang sedang meneleponnya.

"Maaf Pak, saya terlambat memberi tahu, soal meeting yang harus bapak hadiri di cabang Korea tidak bisa diwakilkan, harus bapak sendiri yang datang " Ucap sekertaris Bobby yang bernama taeyong.

"Oke" Ucap Bobby singkat dan langsung mematikan sambungannya.

Bobby langsung keluar dari ruangannya dan langsung ke bandara, karna semuanya sudah dipersiapkan disana, Bobby hanya tinggal berangkat saja.

Dalam perjalanan yang cukup nguras tenaga, Bobby langsung ke kantor cabangnya, bahkan tidak istirahat sama sekali, ia harus cepat menyelesaikan ini agar tubuhnya segera bisa ia baringkan.

"Selamat siang Pak " Ucap taeyong sambil membungkuk, dan Bobby mengabaikannya seperti biasa, mungkin hanya dibalas senyum kecil yang terlihat samar.

"Bapak sudah di tunggu diruang meeting, silahkan pak " Taeyong membuka pintu ruangan meeting untuk Bobby dan mempersilahkan Bobby untuk duduk.

Setelan Bobby sangat sederhana, hanya memakai kaos polos warna putih yang dilapisi jas berwarna dongker dan juga celana bahan dengan warna serupa.

2 jam berlalu, akhirnya meeting selesai dan seperti biasa,mereka sangat puas dengan presentasi Bobby yang sangat singkat padat dan jelas, Bobby sangat pandai untuk bernegosiasi yang membuat saham perusahaan cepat mengalami kenaikan yang sangat drastis.

Ia menarik nafasnya dan membuangnya kasar, menyenderkan tubuhnya di kursi dan memejamkan matanya sebentar, rasanya ia sangat lelah.

"Permisi pak, kalau saya liat bapak sangat lelah sekali, mungkin bapak butuh refresing atau sekedar jalan jalan disekitar sini? " Ucap taeyong yang langsung membuat Bobby menatapnya.

Benar juga, tak ada salahnya ia bersantai sebentar untuk menghilangkan penatnya.

"Thnks " Ucap Bobby sambil memberikan senyumannya yang membuat taeyong kaget, karna pasalnya semenjak taeyong bekerja dan bertemu bosnya itu, ia tidak pernah melihat bosnya senyum, mungkin pernah tapi hanya senyum tipis yang bisa dibilang tidak terlihat saking tipisnya.

Bobby langsung mengendarai mobilnya yang memang sudah ada di parkiran kantornya, ia sudah searching di google untuk mencari tempat yang damai dan bisa menghilangkan stresnya.




Makin kesini udah keabisan ide, gak tau lagi ini cerita nyambung atau nggk, udah hilang semangatt....

JISOO (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang