Hari demi hari Bobby lewati dengan perasaan duka yang mendalam dihatinya, sama seperti teman temannya yang lain.Tidak berasa sudah setahun berlalu sejak kematian jisoo, Bobby selalu ke makam jisoo setiap hari jumaat bahkan hampir setiap hari sepulang kuliah ia selalu menyempatkan untuk mengobrol dengan jisoo, disana adalah tempat Bobby berkeluh kesah,Bobby selalu bercerita pada jisoo tentang aktifitas monotonnya yang hanya bangun pagi kuliah lalu mampir ke makam jisoo, karena setelah kematian jisoo, dunia Bobby seakan berhenti, tiga bulan ia harus rajin ke psikiater kerna mengalami depresi berat akibat terlalu terus terusan memikirkan dan menangisi jisoo.
Teman teman dan orangtua Bobby yang lainpun semakin merasa sakit ditambah melihat Bobby mengalami depresi berat dan hampir gila, tapi itu dulu, kalau sekarang Bobby sudah mulai sembuh dan membaik, cuma dia jadi berubah dingin dan irit bicara.
"Hei, aku pulang, liat deh, aku bawa bunga lily kesukaan kamu, cium deh, seger bangat kan wanginya " Ucap Bobby sambil menaruh bunga di batu nisan jisoo.
"Icu, tadi aku kesel bangat deh, masa ya ada cewe yang deketin aku, udah gituh genit bangat lagi, aku jijik sama dia "
"Terus ya, dia selalu mepet mepet aku, aku yang udah gak tahan akhirnya aku bentak, eh dia malah nangis "
"Aku gak suka cewe lain, aku sukanya sama kamu, dan selamanya akan begitu "
Lagi dan lagi, airmata itu selalu jatuh saat Bobby singgah ke makam jisoo, ia rindu dengan gadis dinginnya, rindu senyuman singkatnya, Bobby rindu semua yang ada di jisoo.
"Icu,sebenernya aku pengen kuliah kedokteran tapi papski malah nyuruh aku buat kuliah bisnis management"
"Tapi gapapa si, aku juga udah mulai nyaman sama mata kuliah itu, aku janji deh, nanti aku bakal bikin perusahaan besar buat kita, supaya nanti pas kita nikah aku udah mapan dan bisa nge hidupin kamu dan anak anak kita " Ucap Bobby sesegukan
"Hiks.. Icu.. Aku bego bangat ya, mana mungkin aku nikah sama kamu yang udah gak ada didunia.. "
"Tapi aku gak bakal nikah sama siapapun selain kamu "
Bobby mengusap pelan baru nisan jisoo dan mengecupnya singkat, ia sangat rindu pada jisoo, rasanya sudah tidak bisa ia tahan lagi, hanya menangis yang bisa ia lakukan.
"Aku balik dulu ya sayang, udah sore dan mendung, besok aku bakal nemenin kamu lagi, kamu mau dibawain bunga apa? " Tanya Bobby
Ia terkekeh pelan
"Hmmm, kamu mau aku bawain bunga anggrek?, oke besok aku bawain sayang "
"Aku pulang ya, i love you " Pamit Bobby dan mengecup kembali nisan jisoo.
Bobby pergi menuju mobilnya dan langsung menjalankannya menuju rumahnya.
🌑
"Hei " Ucap hanbin pada jenni yang sekarang sedang duduk dikantin kampus.
Mereka semua satu kampus kecuali chanu yang pindah menyusul kaka angkatnya, mino.
"Jisoo apa kabar ya bin " Tanya jenni sambil menatap kosong kedepan.
"Dia bahagia disana, udah ngerasain sakit lagi, kita yang ada disini juga harus bahagia " Sahut hanbin
Meski sudah setahun lebih rasanya jisoo tidak bisa menghilang dari ingatan teman temannya, ia terlalu berharga...
"Jen, kelas lo udah mulai noh, ko lu malah disini" Ucap yoyo
Jeni yang baru ngeh pun langsung buru buru ke kelasnya.
"Hati-hati, semangat " Teriak hanbin pada jeni yang sudah menghilang.
Mereka berdua memutuskan untuk saling komitmen, tidak mau pacaran, karna itu bisa saja merusak pertemuan mereka, biar begini saja mengalir apa adanya.
"Bobby mana? " Tanya june
"Udah balik, dia kelas pagi tadi " Jawab hanbin
"Masih tetap sama? " Tanya donghyuk yang diangguki oleh hanbin.
"Kita harus tetap support Bobby, biar gimanapun mentalnya masih suka drop tiba-tiba" Kata lisa yang tiba-tiba datang ikut bergabung.
"Lah, belum pulang " Tanya hanbin pada lisa
"Belum a, baru selesai kelas " Kata lisa.
Kabar donghyuk dan lisa pun sama, mereka masih diam di aman mendem rasa satu sama lain, tidak ada yang berani mengungkapkan.
Kabar DBM seusai kematian jisoo juga membuat semuanya merasa terpukul, biar gimanapun jisoo adalah leader yang baik dan tegas, walapun miliki sifat yang sangat sadis dan tidak mempunyai rasa kasihan pada orang lain, tapi disatu sisi jisoo juga punya hati bak seperti malaikat.
Selama ini ia mendirikan sekolah khusus untuk anak jalanan dan orang orang yang tidak mampu.
Ia juga mendirikan banyak panti asuhan dan sering memberi donasi pada orang orang yang membutuhkan,ini hanya salah satunya, belum yang lainnya.
Perusahaan dan cafe jisoo masih tetap berkembang, masih tetap perusahaan nomer satu didunia yang terbesar dan terkaya, semua aset jisoo masih dijaga dengan baik.
"Gue balik duluan ya" Pamit hanbin dan langsung pergi dengan disusul yoyo dan yang lain dibelakang..
Ide mentok, sory kurang ngefeel.
See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
JISOO (COMPLETED)
RandomSeorang perempuan cantik yang ditutupi oleh kegelapan,mempunyai jiwa psikopat berdarah dingin , tetapi jika ia tidak diusik ketenangan hidupnya oleh seseorang maka jiwa psikopatnya tidak akan muncul, begitulah hidupnya, kejam, sadis, dingin. Tertar...