Chapter akhir

917 43 2
                                    


Pria bergigi kelinci itu sedang asik menghisap rokonya ditengah kemacetan ibu kota, jendela kaca mobilnya ia turunkan sedikit untuk membiarkan asapnya keluar, pikirannya tidak lagi kacau, ia sangat merasa baik baik saja kini.

Perlahan ia memajukan mobilnya dan mengendarainya sampai kerumah mewah yang berarsitektur klasik namun tetap elegan.

Ia memasukan mobil sport nya kedalam garasi, lalu langsung masuk kerumah itu yang tidak ada siapapun didalamnya.

Pria dengan mata kecil yang biasa disapa bobby itu langsung mengganti pakaian kantornya dengan baju santai rumahan dan kemudian ia turun kembali berjalan kedapur untuk mencari makanan.

Hanya ramen dengan bir yang menemaninya malam ini sambil melihat tayangan kartun kesukaannya.

Bobby memutuskan untuk tinggal sendiri karena memang sudah saatnya ia mandiri, ia bahkan sudah membeli rumah mewah ini dengan hasil kerja kerasanya sendiri.

Tiba-tiba ponsel yang berada diatas meja itu berdering menandakan adanya sebuah panggilan masuk.

Bipp

"Iya hallo " -bobby

"... " Tidak bersuara yang bobby dengar.

"Hallo " Kata bobby dan ia melihat layar handphonenya

"Masih tersambung ko " Gumamnya

"Hallo ini siapa? " Kata bobby gregetan

"Hai "

Satu kata tiga huruf yang membuat sekujur tubuh bobby menegang.

Ia langsung menjatuhkan handphonenya, dan terdiam

Suara itu..

Seketika kenangan bersamanya langsung memutar bagai kaset rusak di ingatan bobby,sangat tidak masuk akal... I-ini seperti mimpi pikir bobby

Seseorang tolong pukul bobby agar ia sadar kalau ini hanya mimpi.

Sementara orang yang disebrang sana sangat bahagia karna mendengar suara pria yang selama ini sangat ia rindukan.

Ia sudah tidak sabar ingin memeluk tubuh kokoh dengan bahu tegap milik prianya itu.

Rasanya seperti ada bunga bunga di hatinya, iklan good Day kali ahhhh

"Gue serius a, sumpah dah " Ucap bobby yang sedari tadi bercerita tentang penelepon yang menelponnya semalam.

Hanbin sebenernya ikut bahagia, tapi disisi lain ia tidak mau kalau adiknya ini berharap lebih dan berakhir seperti dulu.

"Iya iya, yaudh sekarang sonoh lu kerja ah, jangan ganggu gue " Kata hanbin yang kesal karna bobby langsung heboh pas datang ke studionya, yang mengakibatkan fokus dan imajinasi hanbin membuat lirik lagu langsung hilang seketika.

"ih elu mah, ini tuh gue masih penasaran, ini gue mimpi gak si, coba pukul gue " Kata Bobby

*plakk

Hanbin yang udah gregetan langsung nampar Bobby kenceng sampe meringis

"Ko lo nampar gue si " Omel Bobby yang tidak Terima ditampar Hanbin

Salah sendiri, tadi minta pukul, dasar gigi maju

"Auah percuma gue curhat ama jomblo bulukan macem lu " Kata Bobby kesal dan langsung pergi keluar dari studio Hanbin

JISOO (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang