Chapter 37

598 39 6
                                    


"LO KENAPA BARU BILANG KE GUE BANGSAT! " Ucap mino sambil memukul wajah donghyuk.

Mino baru saja tiba di Indonesia dan langsung ke rumah sakit tempat jisoo dirawat.

Selama perjalanan menuju Indonesia ia sudah sangat tidak bisa menahan emosi dan rasa khawatirnya pada jisoo, pikirannya sangat kalut dan hanya di penuhi oleh adik kesayangannya

"LO GAK BECUS JAGA DIA! " Bertubi tubi donghyuk menerima pukulan mino.

Donghyuk masih tetap dengan wajah tenangnya, ia sudah sangat siap kalau mino akan memukulnya seperti sekarang.

Mino sama dengan jisoo, mereka kalau sudah emosi tidak kenal tempat dan sekitar, siapapun bisa kena sasaran emosinya.

"Sory, gue takut kalau ngasih kabar ini ke lo " Ucap donghyuk lirih

Mino yang tadinya mencengkram kaos donghyuk sekarang ia lepaskan, ia menatap wajah donghyuk yang sangat merasa bersalah.

"Lo gue maafin, tapi gue mohon bangat kalo terjadi sesuatu sama jisoo langsung kabarin gue, biar gimana pun gue ini kaka dia " Kata mino yang sudah sedikit mengontrol emosinya.

Nafas mino masih ngosh ngoshan setelah tadi menghajar donghyuk habis habisan.

Kalau seandainya mino tidak mengenal siapa donghyuk, ia pasti sudah menghabisi donghyuk saat itu juga.

"Minggir " Ucap mino pada Jay yang sekarang sedang berdiri di depan pintu kamar rawat jisoo.

Mino masuk dan disana ia melihat pria yang sedang tertidur dengan menggenggam erat tangan adiknya.

Mino bertanya tanya, siapa pria itu, seenaknya saja bisa menyentuh jisoo.

"Bangun " Ucap mino sambil menggoyangkan bahu Bobby pelan.

Bobby yang mendengar suara bariton mino langsung bangun dan mengucak pelan matanya.

"Siapa? " Tanya Bobby sopan

"Gue mino, kaka jisoo ,lo siapa" Ucap mino dengan tatapan sengitnya

"Gue Bobby " Kata Bobby

"Minggir, gue mau nemenin adek gue " Kata mino dan Bobby langsung keluar memberi ruang untuk mino dan jisoo.

Di luar ruangan ada donghyuk, Jay lisa rose dan juga june, sementara yang lainnya sudah pulang karna semalaman menjaga jisoo.

Jangan tanya Chan dimana, karna di jam jam sekarang ini Chan sedang berada di gereja untuk berdoa agar jisoo segera bangun dari komanya.

"Tadi itu siapa Hyuk" Tanya june yang tadi sempat tidak Terima donghyuk dipukuli oleh mino

"Iya, ko dia bisa semarah itu sama lo " Sahut rose

"Terus juga maksudnya lo gak becus jagain jisoo apaandah, ga ngerti gue " Sambung lisa yang sekarang sedang mengobati luka di wajah donghyuk

Donghyuk diam memikirkan ia harus menjawab apa semua pertanyaan teman temannya, gak mungkin dia ngasih tau semuanya tentang jisoo.

"Oh i-itu a mino kaka angkatnya jisoo, waktu itu dia pernah tanding futsal bareng gue pas SMP "

Jelas donghyuk berbohong, mana pernah ia bermain futsal dengan mino, lagipula sewaktu mino SMP ia masih tinggal di Korea.

"Oh, pantes ajh dia marah besar ke lo " Kata jay

"Eh btw, tadi serem bangat loh kakanya jisoo, gue sampe takut bangat liat donghyuk dipukulin terus terusan, udah gitu donghyuk nya gak ngelawan balik lagi " Cerocos rose

"Iya, gue juga sampe takut kenapa kenapa" Sambung lisa

Mereka langsung merhatiin lisa dan begitupun donghyuk yang sekarang natap mata lisa, ia kaget, ternyata lisa bisa khawatir dengannya.

"Lu khawatir sama gue" Tanya donghyuk

Lisa gelagapan, ia keceplosan barusan bilang kaya gitu

"Eh e-enggaklah " Ucap lisa gagap

Mereka cuma senyum senyum ajah liat donghyuk sama lisa yang kayanya mulai ada rasa. Ehem.

Tiba-tiba chanu datang dengan membawa seplastik kantong besar yang berisi makanan dan minuman untuk mereka yang berjaga dan menjenguk jisoo.

"Chan, darimana?, udah makan? " Tanya Jay

"Udah, dari gereja " Jawab chanu seadanya dengan muka yang datar dan mata sembabnya

"Ko pada diluar semua si, kaka gue sama siapa dong " Tanya Chan dan dia langsung pergi masuk kedalem.

Didalam ternyata Chan ngeliat mino yang lagi ngobrol dengan kakanya.

"Icu,jawab dong, masa aa ngomong daritadi gak dijawab si, aa marah ah sama kamu " Ucap mino

"ih, jawab dong biasanya kalo aa bawel kamu suka marahin aa, sekarang ayo marahin aa cu, aa kangen dimarahin kamu "

"Ayo bangun dong, katanya mau liburan ke sumba bareng, sekarang aa udah disini, ayo kita liburan, icu harus tepatin janji ke aa lohh "

Mino sangat merasa tidak berguna sebagai kaka jisoo, kemana ia saat adiknya terluka.

Mino terus memukuli kepalanya sendiri sambil menangis sejadi jadinya, dalam hati ia bersumpah siapapun yang membuat jisoo seperti akan ia buat hidup orang itu sengsara seumur hidup, dan rasanya sekarang juga ia ingin membunuh orang itu, tapi sayang ia terlambat, karna orang itu sudah dihabisi duluan oleh donghyuk.

Chan yang melihat mino seperti itu langsung kembali menangis, banyak orang yang merasa sakit melihat kakanya terluka, Chan sangat bersyukur karena semua orang benar benar menyayangi kakanya.

Mino yang sedari tadi merasa diperhatikan langsung mendongakkan kepalanya.

"Hei, sini " Ucap mino sambil mengusap bekas air matanya

Chan langsung menghampiri mino

"Aku mino, kakanya jisoo kakamu  " Kata mino

"Aku Chan, ma-maksudnya? " Tanya Chan yang sedikit terkejut dengan ucapan mino barusan

"Iya, aku adalah kaka angkat jisoo yang juga kakamu sekarang" Ucap mino sambil mengelus pelan rambut Chan

"Ja-jadi, aku punya dua kaka sekarang? " Tanya Chan yang dijawab anggukan oleh mino dan langsung tersenyum.

Lagi lagi Chan sangat bersyukur karna ia dan jisoo benar benar dikelilingi orang orang baik, dan sekarang ia mempunyai dua kaka yang akan menemani hidupnya, ia tidak akan merasa kesepian lagi seperti dulu.

Satu bulir bening menetes dari sudut mata jisoo, ia menangis dalam tidur panjangnya.

Pelan tapi pasti, mata gadis itu mulai bergerak dan sedikit demi sedikit mulai terbuka, mereka berdua yang didalam ruangan itu belum sadar kalau gadis yang mereka tunggu mulai bangun dari komanya.

"KAKA, ICU..... " Mino dan Chan sama sama berteriak kaget saat melihat pergerakan mata jisoo yang mulai terbuka.

Mereka yang diluar ruangan juga ikut kaget ketika mendengar suara teriakan Chan dan mino, buru-buru mereka masuk kedalam, takut terjadi sesuatu.

"Kena....jisoooo " Bobby langsung menghampiri jisoo dan menggenggam erat tangannya, perasaannya sekarang campur aduk, kaget, bahagia, sekaligus terharu sampai akhirnya air matanya kembali terjatuh, begitupun mereka yang juga ikut menangis bahagia karna jisoonya yang mereka tunggu akhirnya bangun setelah koma panjangnya.

"PANGGIL DOKTER SEKARANG! " teriak mino yang merasa sangat bahagia karna adik kesayangnya sudah bangun










Tadi udah publish, eh malah kepencet apus, yaudh jadi ilang semuanya, sumpah kesel bngt.

Udah cuma pengen cerita gituh ajh.

See you

JISOO (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang