Chapter 29

588 42 2
                                    

Pagi ini, tepatnya hari senin, hari dimana jisoo masuk sekolah seperti biasa karna sudah terbebas dari hukumannya.

Sebenarnya hari senin adalah hari yang paling jisoo benci, kalian pasti pada taulah kalo senin itu ada apaan.

Upacara, adalah hal yang membosankan menurut jisoo, selama jisoo sekolah disini, ia hanya beberapa kali saja mengikuti upacara, itupun kalo ia sedang tugas berjaga untuk memeriksa murid murid yang tidak memakai atribut dll.

Seperti sekarang ini, rasanya suara jisoo sudah ingin habis karena sedari tadi meneriaki murid yang tidak lengkap atributnya, rok sepan yang terlalu pendek sampe rambut gondrong siswa laki laki, bahkan disekolahnya ini ada juga siswa yang berani mengecat rambutnya, mereka semua adalah sasaran jisoo saat ini (senyum devil) 

"Dasi lo mana " Ucap jisoo setengah berteriak pada murid yang tidak memakai dasi didepannya.

"Rok lo kependekan, mao sekolah atau dugem! "

"Rambut kaya arum manis, pergi misahin diri "

"Itu kenapa lo gak pake sabuk, terus baju kenapa lo keluarin, mau jadi jagoan! "

"Rambut kaya Andika kangen band,pasti jarang sampoan, misahin diri lo! "

"Ini lagi, lo lupa kalo sekarang hari senin, ngapain pake sepatu berwarna! Pergi misahin diri "

Kurang lebih begitulah bacotan jisoo yang membuat murid yang melanggar peraturan langsung kicep dan takut, bahkan ada yang sampai panas dingin langsung pucet pasi karna bentakan jisoo.

"Lo lo lo, mau gue yang gunting atau pak tablo yang gunting " Tanya jisoo pada siswi cewe yang roknya kependekan

"Lo ajh deh " Jawab salah satu siswi dengan gaya songongnya.

Jisoo langsung tersenyum devil, akhirnya dia nemu mangsa buat di maki abis hari ini

"Oke " Jisoo langsung ngambil gunting di saku bajunya dan tanpa lama lama langsung merobek rok siswi tadi.

"Jangan robek rok gue dong, gue cuma punya satu doang " Ucap salah satu siswi sambil memelas

Jisoo ya jisoo, gak pernah merasa kasihan pada siapapun, malah ia sangat tertarik untuk sedikit bermain main dengan siswi siswi yang melanggar peraturan ini.

"Oke gak bakal gue robek ko, tapi... "

Creshhh
Creshhh
Creshhh

Jisoo langsung menggunting rok siswi tadi dan membuatnya seperti rawis yang merumbai rumbai.

Malu bukan main yang dirasakan siswi tadi, jisoo ya gituh, sangat suka menyiksa orang lain.

Sampai akhirnya bel selesai upacara berdering kencang memenuhi seantero sekolah.

"Terimakasi untuk mainannya " Ucap jisoo pada pak tablo yang sekarang sedang menjemur anak anak yang telat datang tadi.

Pak tablo tentu sudah sangat hapal dengan murid yang bernama jisoo, ia juga tahu bahwa jisoo mempunyai jiwa psikopat.

🌑

"UN udah tinggal 2 minggu lagi nih, gue pusing ih selama sebulan terakhir kemarin selalu disuruh bimbel disinilah, disitulah, sampe kadang otak gue rasanya ngebul " Keluh rose pada teman temannya

"Yaelah rose, mak lo lebay amat si " Sahut lisa

"Mama gue emang gitu lis, berambisi bngt buat gue masuk universitas luar negeri " Kata rose

Dalam hati jisoo, ia langsung terbersit bayangan bundanya, andai bundanya masih ada disini bersamanya.

"Lo kenapa diem ajh jis" Tanya lisa

"Engga, laper gue " Jawab jisoo berbohong.

"Kantin " Jeni mah emang suka gituh orangnya, tanpa basa basi ya langsung ajh nyelonong, tapi jisoo lisa sama rose juga ngikutin dia si.

Sampe kantin mereka langsung duduk dan kali ini jeni yang memesan makannya.

"Kak " Teriak chanu dari arah pintu masuk kantin

"Apa" Sahut jisoo

Chanu langsung nyamperin jisoo dan ikut gabung.

"Udah makan " Tanya jisoo

"Belum, aku baru selesai latihan soal tadi " Jawab Chan

"Bisa " -jisoo

"Bisa dong, chanu kan pinter "

Setelah mengetahui fakta kalo chanu adik kandung jisoo, chanu menjadi tidak sungkan bila bertemu kakanya itu, kadang juga ia suka merengek pada jisoo walaupun masih di sekolah, contohnya ya kaya tadi itu

"Eh Chan, temen temen lu pada kemana? " Tanya lisa

"Noh mereka " Kata chanu

"Hai neng rose " Sapa june dengan mengerlingkan matanya genit

"Apasi junedi " Sahut rose

Rose tuh bawaannya kesel mulu kalo ada june, tapi june mah sebaliknya, kalu ada rose langsung seneng dia, seneng buat godain rose.

"Galak amat " Kata june

Gak lama jenni yang tadi sedang memesan makanan balik lagi duduk di bangkunya.

"Hai " Sapa Hanbin pada jeni

"Hai " Balas jenni dengan canggung

"Asekkkkkk, sekarang udah bisa Hai haian ya " Ledek Jay si peri 13 cm

"Bob, tumben diem ajh " Tanya donghyuk pada Bobby

Jisoo yang sedari tadi juga diam saja ketika mereka datang, bahkan ia sekarang tidak menganggap keberadaan Bobby.

Mungkin ini yang dinamakan sakit hati, walau jisoo belum tahu siapa perempuan yang dimall bersama Bobby waktu itu.






See you.

JISOO (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang