Happy????

3.3K 227 37
                                    

Hai haiiiiiiiii
Makasih karena kalian sudah banyak berkomentar positif mengenai cerita ini
Kalau kalian punya saran atau semacamnya juga bisa ditulis kok dikolom komentar
Bisa juga PC
Karena sejatinya author membutuhkan saran agar dapat mengembangkan pengetahuan
Terimakasih 😊

###

Sesuai janjinya, Arshad akan mencoba untuk lebih dekat dengan Fitri. Ia menjemput Fitri ke rumah, sebelum akhirnya meluncur ke suatu tempat yang entah kemana.

Ya, mereka belum merencanakan untuk pergi kemana.

Yang jelas hari ini mereka akan jalan-jalan. Sekaligus mencari cincin pernikahan.

"Jadi kita mau kemana?" tanya Arshad memulai pembicaraan.

Fitri mengangkat kedua bahunya "Mas Arshad maunya kemana? Fitri ngikut aja".

Jawaban Fitri itu membuat Arshad bingung.

Ia harus membawa Fitri kemana?

Jujur saja, Arshad tidak terlalu mengenal Fitri. Ia tidak tahu tempat yang disukai gadis itu.

"Kalau mas bingung, mending kita langsung cari cincin pernikahan aja, mas" ajak Fitri.

"Didekat sini ada mall, kita beli disana saja".

Fitri mengangguk.

Arshad langsung melajukan mobilnya menuju mall terdekat. Ia lalu memarkirkan mobil ketika sudah sampai.

Tidak seperti sikap Arshad kepada Meira yang selalu membukakan pintu, Arshad dan Fitri membuka pintu mobil sendiri-sendiri.

Entahlah.

Arshad merasa tidak ingin melakukan hal itu kepada gadis lain selain Meira.

***

"Iya ma, nanti sepulang kerja Diana belikan" ujar Diana pada seseorang diseberang sana.

"........".

"Insyaallah, ma".

"........".

"Waalaikumsalam".

Panggilan pun berakhir.

Diana mengernyit begitu melihat riwayat panggilan diponselnya.

"Vian? Kapan Vian telfon?" tanya Diana pada dirinya sendiri.

"Dilihat dari hari dan jamnya... Itu kan pas pulang kerja bareng Yuda. Waktu itu gue ketiduran dan....".

Kedua mata Diana membulat mengetahui apa yang terjadi.

Jangan-jangan Yuda yang angkat telfon dari Vian.

Oh my God!

Pantas saja belakangan ini Yuda jadi aneh.

Sebenarnya apa yang Vian bicarakan?

Apa penolakan Yuda kemarin juga ada sangkut paut dengan Vian?

Dengan cepat Diana masuk ke ruang kerja Yuda.

Ia harus mengetahui apa yang terjadi.

Yuda yang melihat Diana masuk nampak tersenyum tipis. "Kebetulan kamu disini Dy, lusa kita akan ke New York. Ada proyek besar yang harus kita menangkan. Tolong kamu atur semuanya ya. Nanti saya-".

Remaja Masa Kini (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang