4. Begin

3K 354 37
                                    

"Jeon Jungkook kau mau kemana?!"

Teriakan noona coordi yang melihat Jungkook keluar menggema seluruh ruangan, mau tak mau semua memusatkan perhatian pada satu titik.

"Noona sebentar yah, aku mau ke sebelah dulu." balas Jungkook yang sudah diambang pintu.

"Tapi kau belum make-up!" coordi noona rupaya tak mau kalah.

"Tak apa noona, aku masih tampan walau tidak make-up, sudah yah aku harus pergi sekarang. Hanya sebentar. 5 menit!" mohon Jungkook.

"5 menit kau belum kembali, jangan salahkan aku kau tak tampan hari ini!"

"Iya iya tak apa." Jungkook langsung lari tanpa menghiraukan apapun lagi.

"Memang disebelah ada apa? Kenapa dia heboh sekali?" Jhope mulai penasaran.

"Twice ada disebelah." jawab Jimin yang masih fokus pada ponselnya.

"Ahh iya kita hari ini bersama Twice yah?" ucap Jhope sambil melirik Yoongi yang sedang menyibukan diri dengan ponsel genggamnya.

"Ck! Dasar bucin! Dia pergi dengan semangat untuk menemui Jihyo, pakai acara memberikan hadiah segala lagi!" Jimin menggerutu setelah tahu dari Mina maksud kepergian Jungkook.

"Ya memang kenapa? Kau cemburu? Jihyo sedang free Jungkook juga, ya bebaslah jika Jungkook kejar target." ucap Namjoon dengan maksud meledek Yoongi.

"Aahhh pantas saja tadi malam Jungkook terlihat senang sekali, ternyata karena hari ini akan bertemu si pujaan hati!" Jhope ikut dalam permainan Namjoon.

"Ya sudahlah biarlah, kita doakan saja semoga berhasil." ucap Namjoon menambah panas hati Yoongi.

Terlihat Yoongi sudah menyumpal telinganya dengan earphone yang mengalunkan musik dengan keras. Matanya ia pejamkan guna menghilangkan semua perkataan dari teman satu grupnya itu.

Bohong jika Yoongi tidak mendengar, sekeras apapun musik yang kini mengalun di telinganya dengungan suara teman-temannya membicarakan tentang Jihyo masih dapat tersaring ditelinganya.

Genggaman tangan diponselnya semakin mengerat saat mendengar bagaimana Jungkook semakin niat saja mendekati Jihyo.

Jadi Jungkook serius dengan ucapannya waktu itu?

Flashback

"Kau ini sebenarnya bagaimana hyung? Bisa tidak membahagiakan Jihyo? Jika tidak bilang padaku! Biar aku saja yang membuatnya bahagia!"

"Jangan ikut campur Kook-ah."

"Aku mungkin mengalah untuk yang terakhir kalinya, tapi untuk sekarang, maaf hyung. Aku tidak bisa. Kau lagi-lagi membuat Jihyo terluka, aku sudsh banyak memberikanmu kesempatan untuk membahagiakan Jihyo, tapi nyatanya kau tak bisa membuktikan apapun! Jadi jangan salahkan aku jika kini aku yang akan membahagiakan Jihyo!"

"Lakukan saja apa yang kau mau!"

Flashback off

Yoongi bangun dari duduknya lalu keluar dari ruangan.

"Kau berlebihan Joon." ucap Jin tahu jika Yoongi pergi karena tidak nyaman.

"Biar saja, biar dia bisa berpikir kalau sikapnya selama ini salah." balas Namjoon.

"Kita tidak tahu benar apa isi hati Yoongi hyung, jadi lebih baik kita tidak terlalu ikut campur." Jimin ikut bersuara.

"Aku hanya ingin dia berpikir, bersikap layaknya laki-laki, tidak selalu diam dan memendam sendiri seperti itu, dia pikir masalah akan selesai jika dia pendam sendiri, dia terlalu menggampangkan segala sesuatunya, dia berpikir akan bisa menyelesaikan semuanya sendiri, coba saja jika dia bicarakan masalah yang ada dengan Jihyo, rundingkan baik-baik dengan Jihyo, aku yakin perpisahan tidak akan terjadi!"

Tertatih (YoongHyo) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang