Tertatih (YoongHyo) [END]

14. Sabarnya Yoongi

"Jihyo! Yoongi sudah menunggu di basement"

"Uuuuuuu~~ jadi pilihannya jatuh pada Yoongi?"

"Jadi ceritanya cinta lama bersemi kembali~"

"Si hitam manis itu nasibnya bagaimana?"

Godaan terus saja kudengar setelah manajerku mengtakan jika Yoongi sudah menungguku

Aku hanya bisa tersenyum kikuk mendengar ocehan dari para member

Aku belum bisa memutuskan apakah akan menerima lagi Yoongi atau tidak, kemarin Yoongi mengajakku untuk bersama kembali, namun belum aku jawab dengan alasan aku masih ingin lihat bagaimana dia dalam keseriusannya padaku, terlebih masalah eommanya

Aku langsung bergegas berbenah agar bisa secepatnya pergi bersama Yoongi, beruntung hari ini tidak ada jadwal fansign

Kulihat mobil Yoongi memang sudah terparkir dan siap meluncur

Aku membenarkan letak masker dan topiku agar tetap aman. Ku buka pintu mobil bagian depan dan seketika senyumku luntur kala melihat seseorang yang tengah duduk ditempat biasa aku duduk kala bersama Yoongi

Aku masih terpaku dengan situasi ini. Dan dari kami bertiga belum ada yang berbicara, termasuk Yoongi yang diam tidak menjelaskan

Aku langsung melihat tajam kearah Yoongi meminta penjelasan

"Adora akan menumpang sebentar, dia akan ada meeting di tempat yang akan kita lewati" jelas Yoongi dan dia kembali diam

Siwanita itu memasang tampang kikuk dan polosnya. Aku diam menunggu apa reaksi dari wanita yang dibawa Yoongi itu, sekitar beberapa menit dia masih diam tidak ada pergerakan apapun, tidak ada niatan untuk pindah kebelakang

Aku mengalah. Aku menghela napas lalu menutup pintu dengan kasar dan pindah duduk di kursi belakang

Yoongi mulai menjalankan mobilnya pelan, dan aku sudah masa bodoh! Moodku sudah berantakan!

Semua diam tak bersuara, padahal tadi sebelum aku membuka pintu, Yoongi dan wanita itu sedang bersendau gurau entah membahas apa

Aku benar-benar masa bodoh sekarang, aku hanya sibuk memainkan ponselku tanpa niat, ku cari earphoneku yang aku pikir ada didalam tas malah tidak ada dan itu semakin menyebalkan

"Jadi makan?" Yoongi mengeluarkan suaranya. Entah dia bertanya pada siapa aku tidak tahu dan tidak mau tahu

"Hyo!" Yoongi memanggilku, dia melihatku melalui kaca diatasnya

Aku hanya melirik sebentar

"Kau bicara padaku?" tanyaku ketus

"Menurutmu?" tanyanya

"Oh!" balasku masa bodoh

Kami kembali diam, mungkin Yoongi tahu jika moodku sudah kacau

"Astaga lalu bagaimana" kudengar wanita itu membuka mulutnya, tangannya sibuk dengan ponsel kecilnya itu

"Ada apa?" Yoongi yang bertanya

"Produser Kim menunda meeting hari ini" jelas wanita itu singkat

"Kenapa?" Itu masih Yoongi yang bertanya

"Dia akan ke Jepang malam ini juga, urusan disana tidak bisa ditinggalkan" jelasnya lagi dan Yoongi kulihat hanya mengangguk, perasaanku mulai gusar

"Ya sudah kau ikut kami saja, kami hanya akan makan malam"

Benarkan! Yoongi membuat keputusan sendiri

"Apa tidak apa-apa Yoon? Aku tidak menganggu?"

"Mengganggu apa si? Kami hanya akan makan biasa" Yoongi terus saja membuat hatiku kesal, ingin rasanya aku berteriak