"Sadar dengan sikap kekanak-kanakanmu Yoon?"
Yoongi menghela napasnya jengah saat dirinya tengah disidang oleh Bang pdnim karena kelakuannya beberapa menit yang lalu
"Saat kau menandatangani kontrak dengan Bighit kau seharusnya sudah tahu bagaimana konsekuensinya! Hampir seluruh hidupmu mau tidak mau harus kau serahkan untuk bighit!"
Yoongi masih terdiam namun napasnya memburu menahan emosi
"Maaf pdnim, mungkin aku juga yang salah kare--"
"Kau jelas salah Joon! Kau leader! Kau tidak mampu mengatur membermu!"
Namjoon menunduk seketika tak berani lagi berucap apapun, dalam benaknya banyak beribu penyesalan dan kecewa terhadap dirinya sendiri
Beda hal dengan Yoongi, dalam pikirannya kini hanya ada satu nama, yaitu Jihyo. Jihyo dan akan selalu Jihyo
Suga membuat dirinya tak bisa mengejar apa yang ingin Min Yoongi capai! Yoongi ingin meletakan sebentar beban berat saat nama Suga bertumpu dipundaknya
"Kau sadar dimana kesalahanmu Yoon?!" tanya Pdnim dengan kemarahan yang masih tergambar jelas. Yoongi hanya mengangguk pasrah, ia ingin ini cepat berakhir
"Kau masih mau melarikan diri mengejar cinta tak jelasmu itu sementara ribuan ARMY sudah menunggumu diluar sana?! Apa kau bisa memakai otakmu dengan benar?"
"Aku tidak melarangmu berhubungan dengan siapapun! Aku memberikan kebebasan itu pada kalian, terutama padamu Yoon! Perusahan sudah sering menutupi hubunganmu agar tidak menjadi skandal dikuar sana! Tapi ini balasanmu?"
"Kau pasti sudah paham, bagaimana kau bisa sampai dititik ini, bagaimana usahamu, usaha teman-temanmu sampai dititik ini, kau mau menghancurkan dalam sekejap?!"
"Ini teamwork! Bukan tempat untuk mengedapankan ego dan kepentingan diri sendiri!"
"Inilah mengapa aku ragu mengijinkan kalian untuk mengenal wanita, kalian bisa bodoh dan hancur karena mereka!"
"Aku tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi, kau sudah membuat onar tim manajemen! Kau membuat lelah para crew, mereka sudah lelah dengan pekerjaannya jangan kau tambah lagi karena mengurusi laki-laki yang susah untuk dikasih tahu seperti dirimu!"
Bang pdnim pergi begitu saja setelah memberi Yoongi sedikit wejangan bahwa tindakannya itu tidak tepat
Yoongi masih terdiam dan menunduk, tapi tidak dengan tangannya, tangannya sibuk menghubungi Jihyo sedari tadi pagi, dia kehilangan kontak dengan Jihyo setelah Adora membuat kacau segalanya
Nomor Jihyo masih saja tidak aktif, pesannya tidak terkirim. Yoongi akan bersikap biasa saja jika hubungan mereka sedang baik-baik saja, tapi ini lain halnya. Yoongi membuat luka untuk Jihyo lagi dan lagi
"Hyung" lirih Namjoon
"Jangan katakan apapun Joon-ah, kepalaku rasanya mau pecah" balas Yoongi frustasi, ponselnya masih setia mendengarkan suara operator sialan itu
"Coba hubungi Mina, siapa tahu bisa membantu" saran Namjoon
Yoongi menggeleng lemah. Jelas sekali keputusasaan diwajahnya
"Bantu aku untuk pulang Joon" pinta Yoongi lirih
Namjoon menghela napasnya lelah, dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Muster tinggal beberapa jam, dan sebentar lagi juga akan ada checksound, tidak mungkin Namjoon menggunakan kekuasaannya untuk membantu hyungnya itu
"Sabar Hyung, mungkin kalau besok aku bisa bantu" ucap Namjoon mencoba memberi harapan pada Yoongi
"Nanti malam, aku usahakan nanti malam, kau bisa pulang ke Seoul setelah Muster, tapi ingat kau harus kembali sebelum acara besok" ucap Namjoon pada akhirnya tak tega melihat hyungnya itu seperti mayat hidup
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertatih (YoongHyo) [END]
FanficBook 2: Problematica Pasangan Idol Sequel of DAN • • Baca DAN dulu biar enaa 💃