"Kau suka?" tanya Yoongi setengah sadar. Pasalnya kini dia sudah mulai memejamkan matanya ingin tidur sesegera mungkin
Jihyo lagi-lagi mengangguk semangat dan tersenyum. Dia tidak bosan melihat jari lentiknya yang kini terhias benda yang sedari dulu sudah ingin dia dapatkan
"Baguslah kalau kau suka" ucap Yoongi yang langsung memeluk Jihyo membuat Jihyo kini layaknya bantal guling penyenyak tidur
"Itu mahal, jangan kau hilangkan!" Jihyo menggeram kesal, Yoongi sudah mengatakan itu berulang-ulang
"Harusnya ini dijari manis! Pasti lebih bagus" rengek Jihyo
"Kekasihku memang tidak romantis, masa dia tidak tahu ukuran jari manis kekasihnya sendiri" sindir Jihyo yang sudah pasti untuk Min Yoongi
"Cincin kan tempatnya di jari manis, bukan malah dijari kelingking seperti ini. Huhhh resiko punya kekasih cuek. Ahhh...Sedihnya diriku" Jihyo masih saja
"Aisshhhh! Kenapa kau cerewet sekali! Aku jadi tidak bisa tidur! Kau tak mau? Sini lepas! Biar kujual kembali cincinnya, kau pikir mendapatkan cincin untuk ukuranmu itu mudah heoh?" kesal Yoongi sampai dia bangun dari tidurnya
"Itu aku sudah mengukur dengan cincin lamamu, dan ukurannya sama persis, berarti memang kau yang bertambah gendut, sudah kubilang jangan banyak makan tapi kau tidak mau mendengarkan" tambah Yoongi
"Ya itu salahmu, kenapa kau mengukur dengan cincin lamaku, kenapa kau tidak tanya padaku ukuran cincinku, atau setidaknya kau perhatian sedikit dan mencari tahu tentangku" Jihyo tidak mau kalah
Perang dimulai lagi
"Sini lepas biar ku kembalikan saja ketoko daripada mendengarmu mengoceh tidak jelas!" geram Yoongi
"Ishhh! Pemarah!" Jihyo menyembunyikan tangannya dari jangkauan Yoongi
"Tapi Yoon--" Yoongi yang akan tidur kembali kini harus bersiap mendengarkan ocehan kekasihnya itu
"Apa benar ini cincin mahal? Kenapa kecil sekali? Ini aslikan? Kau tidak membohongiku kan? Aku jadi ragu, apa ini bisa dijual kembali?"
Yoongi memejamkan matanya menahan emosi
"Serius Hyo, sini lepaskan! Aku menyesal memberimu hadiah! Tidak menghargai sama sekali" Yoongi duduk dari tidurnya melepas paksa cincin dijari Jihyo
"Baiklah! Baiklah! Aku minta maaf!" Jihyo mengalah
"Aku hanya bercanda" ujar Jihyo dan Yoongi sudah tidak perduli, dia kembali tidur namun kini memunggungi Jihyo
"Hey, kau marah? Yoon? Serius kau marah? Aku hanya bercanda"
"Kau sensitif sekali hari ini, kau sedang pms?" Jihyo mencoba mendekati Yoongi
Jihyo memeluk punggung Yoongi dari belakang, dagunya ia tempelkan pada lengan Yoongi
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertatih (YoongHyo) [END]
FanficBook 2: Problematica Pasangan Idol Sequel of DAN • • Baca DAN dulu biar enaa 💃