28. I'm Yours

4K 386 118
                                    

"Kau tahu dari mana?"

Tanganku berhenti mengoleskan salep dilukanya saat dia tiba-tiba bertanya setelah keheningan terjadi diantara kami

"Tahu apa?" tanyaku bertanya lagi padanya

"Tentang aku yang menyewa orang untuk menjagamu" jawabnya masih enggan menatapku

"Jawab dulu pertanyaanku, kau masih mencintaiku tidak?" balasku ingin sekali mengerjainya

"Akhh-- pelan-pelan Hyo!" protesnya saat kurasa tanganku terlalu menekan luka diujung bibirnya

"Makanya jawab!" desakku dia hanya berdecak kesal

Drtt drttt

Kurasakan ponsel pada tasku bergetar pendek dan segera kulihat siapa yang mengirimku pesan

22.00
Manajer Mingyu
Mingyu sudah mendapat perawatan, jadi kau jangan khawatir

Aku trsenyum lega setelah membaca pesan singkat yang dikirimkan manajer Mingyu

Tiba-tiba Yoongi berdiri setelah beberapa saat ku diamkan karena fokus pada ponselku

"Urusi saja sana kekasihmu itu!" ucapnya lalu pergi meninggalkanku

Aku malah tersenyum melihat tingkahnya itu. Dia cemburu?

"Aku belum selesai mengobatimu Yoon!" teriakku, tapi dia malah tetap pergi menuju kamarnya

Aku ingin menyusulnya tapi ada yang harus kusiapkan terlebih dahulu

"Yoon!"

"Yakk! Kau tidak bisa mengetuk pintu terebih dahulu hah?" dia berteriak saat aku masuk kedalam kamarnya saat dia sedang mengganti bajunya

Tertampang jelas bagaimana bentuk perutnya kini. Tidak sexy sama sekali, sangat beda dengan punya Jungkook atau Jimin

"Ck! Perut onepack! Asal kau tahu Yoon, Aku tidak napsu!" ejekku lalu menaruh makanan serta obat untuknya di nakas

"Kalau perutmu seperti Jungkook, atau Jimin oppa baru aku tergiur, lihat sa--"

Ucapanku terhenti saat kurasakan Yoongi makin mendekat kearahku

"Jadi kau tidak napsu denganku? Tidak tergiur heuh?" dia semakin dekat denganku

"Ap-apa si Yoon?! Menjauhlah!" risihku

"Ayo buktikan jika kau memang tidak tergiur padaku" ucapnya dengan nada seduktif, kulihat dia mulai melepas kancing pada bajunya

"Yak! Hentikan bodoh! Lebih baik kau makan lalu minum obatmu!" teriakku lalu mendorong tubuhnya hingga dia jatuh diatas ranjang

"Dasar mesum!!" aku langsung pergi meninggalkannya yang sedang tersenyum menyebalkan

Namun niatku rupanya harus kuurungkan, dia dengan sigap menarik tanganku membuatku jatuh kedalam dekapannya. Dan kini kami terbaring diatas ranjangnya

"Kau gila hah? Lepas!" aku membrontak meminta dilepaskan

"Yoon! Lepas! Badanmu bau sekali! Kau bau keringat tahu!" ejekku

Dia semakin mengeratkan pelukannya padaku, dan dia sudah berani menempatkan wajahnya pada ceruk leherku

"Yoon geli!" protesku saat hidungnya kini membuat geli leherku

"Yoon lepas sekarang! Kau itu bau keringat! Aku tidak mau terkena keringatmu itu!"

"Lebih baik kau makan lalu minum obatmu dan kau cepat man--"

"Aku masih mencintaimu! Selalu mencintaimu Hyo" lirihnya tepat ditelingaku, dan itu sukses membuatku terpaku

"Aku selalu mencintaimu Park Jihyo" ucapannya semakin lirih, dapat ku rasakan deru napas hangatnya menyapu permukaan kulit leherku

Tertatih (YoongHyo) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang