Tertatih (YoongHyo) [END]

NamJeong : Heart Shaker

Jeongyeon malam ini tidur sendiri, dia tidak memperdulikan keberadaan yang lainnya, dia hanya ingin sendiri malam ini

Hanya malam ini dia ingin mengenang sejenak masa lalunya yang membuatnya kini selalu terbayang ketakutan dan amarah yang dia sendiri tidak tahu kenapa harus sampai seperti ini

"Kenapa kau tidak bisa hilang dari hidupku?" tanyanya pada sebuah foto usang yang masih setia Jeongyeon simpan. Airmatanya perlahan mengalir hangat dipipi tirus begitu saja

"Aku benci sekali padamu, aku sangat membencimu Kim Namjoon! Kau membuatku muak!" mulutnya memang mengumpat tapi hatinya menjerit menahan kerinduan

"Apa kau tahu? disini aku masih menangisimu heuh? Sedangkan kau disana masih bisa bersenang-senang dengan banyak wanita! Kenapa kau jahat sekali padaku?!" Jeongyeon terus saja bicara pada foto yang digenggamannya

"Namjoon-ah" Jeongyeon menangis, dia terisak sendirian diremangnya malam ini

Flashback on (2013)

"Hey tomboy!" Jeongyeon menghela napas kasar, lelah setiap kali dia kesini malah bertemu dengan manusia mesum ini

"Hey, kau kesini lagi? Pasti mau bertemu Jimin kan? Iya kan?" tanyanya berisik dan Jeongyeon tidak suka

"Bukan urusanmu!" Jeongyeon melanjutkan lagi jalannya tanpa memperdulikan manusia tidak jelas didepannya itu

"Hey hey, itu jadi urusanku, kalau kau mau bertemu Jimin, kau harus mendapat ijin dariku" dia rupanya tidak mau kalah, Jeongyeon dicegat olehnya

"Lepaskan aku Kim Namjoon!!" bentak Jeongyeon tidak nyaman saat lengannya dicengkram cukup kuat

Namjoon tersenyum meledek

"Heyy kau rupanya tidak sopan yah? Bukankah harusnya kau memanggilku oppa heum?" goda Namjoon

"Minggir!" sentak Jeongyeon

"Cium dulu" pinta Namjoon

"Kau gila heuh?!"

"Iya, aku gila karenamu, gila karena kecantikanmu kenapa kau cantik sekali heuh?" Namjoon semakin mendekat pada Jeongyeon

"Mundur atau aku akan teriak!" ancam Jeongyeon namun Namjoon tidak peduli, dia semakin menyudutkan Jeongyeon

"Terlebih lagi jika rambutmu ini panjang, kau pasti akan semakin cantik" Namjoon sudah berani membelai rambut dan mengelus kepala Jeongyeon

"Minggir Namjoon!" Namjoon tidak menghiraukan dia malah mendekatkan wajahnya pada wajah Jeongyeon

"Brengsek!" Jeongyeon mendorong dan menendang selangkangan Namjoon cukup keras

"Akhhhh! Yakk! Ka-kauu!!" Namjoon sangat kesakitan

"Rasakan! Itulah akibatnya jika kau berurusan dengan gadis tomboy! Dasar rambut jambul! " kesal Jeongyeon langsung pergi meninggalkan Namjoon yang sedang kesakitan