58. Ilusi dan Obsesi

2.4K 305 65
                                    

"Are you ok?"

Jihyo menengok kearah Eunwoo ketika tangannya tiba-tiba digenggam oleh Eunwoo yang berada disampingnya

"Maksudnya?" tanya Jihyo tidak mengerti maksud dari pertanyaan kekasihnya itu

Eunwoo hanya tersenyum dan menggeleng, genggaman ditangan Jihyo semakin mengerat serta tak lupa Eunwoo juga memberikan sedikit usapan agar wanitanya merasa nyaman

"Langsung pulang?" tanya Eunwoo

"Eumm, aku lelah sekali hari ini" jawab Jihyo menyandarkan kepalanya pada pintu mobil

Eunwoo memandang kearah Jihyo

"Kau mengantuk? Tidur saja,  nanti aku bangunkan kalau sudah sampai" ucap Eunwoo lembut

Jihyo hanya mengangguk lalu memposisikan dirinya untuk tidur

"Jangan dilepas" ucap Jihyo saat merasakan tangan Eunwoo mulai melepas genggamannya

Jihyo membuka matanya lalu memandang Eunwoo sendu

"Jangan dilepas, biar begini saja" ucap Jihyo mengeratkan lagi genggamannya dan memejamkan kembali matanya

Eunwoo hanya tersenyum lalu mengikuti kemauan Jihyo dengan senang hati

***

Aku ingin menangis, sungguh. Entah kenapa hatiku bertalu tak nyaman melihatnya kini bersama wanita lain. Aku ingin menangis, tapi aku tidak bisa karena ada Eunwoo sekarang, aku tidak mungkin menangis didepan Eunwoo, aku ingin menghormati dan menghargai perasaannya

Hatiku mulai goyah saat tadi aku menatap mata teduhnya, aku merindukannya tapi aku juga masih membencinya

Dapat kurasakan genggaman Eunwoo ditanganku semakin mengerat, rasanya hangat ditanganku, tapi hatiku tidak merasakan apa-apa, hatiku malah kosong dan hampa. Seharusnya aku tidak boleh begini, harusnya aku mulai membuka hati untuk Eunwoo, harusnya aku mulai mencintai Eunwoo perlahan

"Eughhh. Sudah sampai?" tanyaku pada Eunwoo yang sedang diam melihatku

"Dari tadi?" tanyaku sambil merapikan rambut pendekku

"Eumm" gumam Eunwoo lalu membantu merapikan rambutku

"Kenapa tidak membangunkanku?" tanyaku yang kini sudah beralih menatapnya

"Tidurmu nyenyak sekali, aku jadi tidak berani" jawab Eunwoo yang kini masih mengelus puncak kepalaku

"Ck!  Memang aku akan menggigitmu apah?!" rajukku lalu mulai membereskan barang-barangku dan merapikan tampilanku

"Kenapa masih pakai masker dan topi? Kita sudah bebaskan didepan publik?" tanya Eunwoo saat melihatku sedang memakai masker

"Aku masih takut dengan fansmu yang tidak suka dengan hubungan kita Woo" jawabku

"Ada aku, tidak usah takut" jawabnya lalu melepas maskerku

"Kenapa sih heum?" tanyaku saat Eunwoo hanya memandangku lekat

Tiba-tiba Eunwoo menarik tengkukku lalu mendaratkan bibirnya pada bibirku

Aku terkejut dengan tingkahnya yang tiba-tiba itu

Eunwoo ternyata tidak hanya mencium bibirku, dia terus mengulum dan menggigit bibirku dengan dalam

"Eughh" eluhku saat kurasakan gigitan Eunwoo mulai membuat bibirku merasakan sensasi lain

Tertatih (YoongHyo) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang