"Masih hidup Hyung?!" tanya Jungkook sinis, dia berdiri diambang pintu memandang hyungnya yang tengah duduk bersandar diatas tempat tidur
Yoongi hanya melengos sebal saat tahu maknae evilnya yang tidak tahu sopan santun itu tiba-tiba datang membuat ulah
Jungkook mendekat kearah Yoongi dan duduk di kursi yang tak jauh dari tempat tidur, peluh keringat hasil latihan masih membasahi rambut Jungkook
"Kalau kau mau membuat ulah, lebih baik kau pergi saja Kook! Aku tidak ingin mendengar ocehanmu" ucap Yoongi yang lebih memilih memperhatikan ponsel pintarnya itu
Jungkook tersenyum sinis kala mendengar ucapan hyungnya itu
"Hyung, bukankah aku sudah memperingatkan supaya kejadian ini jangan sampai terjadi, dari awal saat aku tahu kau ingin memiliki Jihyo aku sudah pernah bilangkan? Jangan membuat Jihyo menderita karena kau belum bisa melepaskan Adora noona!"
"Kau sadar tidak si hyung, kau selalu melanggar janjimu! Kau selalu menyakiti Jihyo dengan berbagai kelaluanmu yang mengerikan itu! Kau ini bisa tidak si mencintai Jihyo? Jika tidak biar aku saja!" Jungkook kali ini benar-benar serius
"Diluar sana banyak sekali laki-laki yang bisa mencintai dan membahagiakan Jihyo, laki-laki yang seribu kali lebih baik darimu hyung" Jungkook berucap santai tapi menusuk
"Aishhhh, coba saja kalau kau bukan hyungku, sudah ku buat wajahmu tak berbentuk hyung!" geram Jungkook
Jungkook lalu pergi meninggalkann Yoongi yang sedari tadi diam tanpa merespon apapun ucapannya
"Berdoa saja hyung, semoga Jihyo mau mengampuni mu setelah apa yang kau perbuat dibelakangnya, tapi kuharap Jihyo sadar dan bisa berpikir waras supaya dia bisa melihat betapa bajingannya dirimu lalu Jihyo pergi darimu dan mencari kebahagaiaan yang tidak pernah kau berikan padanya!" ucap Jungkook sebelum benar-benar pergi meninggalakan Yoongi
Yoongi hanya termenung setelah kepergian Jungkook, ucapan Jungkook terus berputar-putar dalam benaknya, dia mau mengamini doa Jungkook, dia ingin Jihyo bahagia, tapi dia tidak rela jika Jihyo bahagia dengan laki-laki lain. Yoongi ingin membahagiakan Jihyo
"Jangan diambil hati hyung" ucapan Jimin yang tiba-tiba membuat Yoongi sedikit tersentak
"Jungkook sahabat dekat Jihyo, wajar saja jika dia sampai begitu saat melihat temannya sedang nenderita" kata Jimin menenangkan Yoongi"Ucapannya memang benar Jim" ucap Yoongi
"Aku tidak mengatakan ucapan Jungkook salah hyung, ucapannya memang benar dan tepat sekali" balas Jimin membuat Yoongi bertambah dongkol. Tidak ada yang berada dipihaknya kali ini
Jimin menarik kursi agar lebih dekat dengan Yoongi
"Ceritakan, bagaimana bisa kau seperti ini hyung? Kau bertingkah layaknya laki-laki tak bermoral saja" tanya Jimin serius
"Hyung!" panggil Jimin saat yang diajak bicara hanya diam saja
"Sampai kapan kau akan menyiksa Jihyo begini hyung? Lepaskan saja jika memang kau tak sanggup membahagiakannya" Nasehat Jimin membuat dada Yoongi berdenyut nyeri. Yoongi tidak sanggup untuk itu
"Kasihan Jihyo" tambah Jimin lagi
"Aku mencintainya Jim" lirih Yoongi
Jimin tersenyum sinis
"Tapi kau juga mencintai Adora! Itu namanya brengsek hyung!"
Yoongi kembali diam tak mampu beragumen lagi
"Aku sudah berusaha untuk melupakan Adora, aku sudah yakin memilih Jihyo dan ingin menjadikan Jihyo yang terakhir untukku, tapi--"
"Tapi hatimu bimbang karena Adora?" potong Jimin
"Aku hanya belum bisa melupakan Adora Jim!" kekeuh Yoongi
"Itu masalahmu hyung, seharusnya Jihyo tak menerimamu dengan hati yang bercabang seperti itu, seharuanya Jihyo tidak jadi korbanmu!"
"Kau mau melabuhkan hati untuk siapa sebenarnya hyung? Adora hanya masa lalumu!"
"Adora mengorbankan masa depannya untukku Jim, dia sampai melepas impiannya demi untuk bisa bersamaku, aku tidak bisa melupakan itu" Yoongi menyuarakan isi hatinya
"Itu sudah jalan takdirnya hyung, semua butuh pengorbanan, dia mengorbankan impiannya demi bersamamu, tapi nyatanya takdir berkata lain kan? Kau tak berjodoh dengannya, kau putus dengannya karena dulu dia tidak mau kau menjadi idol kan? Semua sudah ada jalannya masing-masing hyung, kau jangan merasa bersalah hanya karena dia mengorbankan impiannya demi bersamamu, jangan hanya karena itu kau menyakiti Jihyo hyung. Jangan bodoh!"
Yoongi terdiam termenung meresapi semua perkataan Jimin yang masuk diakalnya
Kisahnya dan Adora dulu memang rumit, Adora yang merasa sudah berkorban demi bersama Yoongi menjadi menuntut lebih, Adora meminta Yoongi supaya mengorbankan mimpinya untuk berhenti menjadi idol dan sudah pasti Yoongi menolak gagasan itu, Yoongi mencintai musik, walaupun awalnya dia tidak ada niat untuk menjadi idol, tapi seiring berjalannya waktu, Yoongi mulai mencintai dan menikmatinya sehingga membuat Yoongi enggan untuk melepaskan impian bersama teman-temannya dulu
"Mulai sekarang pikirkan benar-benar kau akan memilih siapa nantinya, sebelum terlambat hyung, jangan sampai kau kehilangan seseorang yang benar-benar berharga dalam hidupmu" nasehat Jimin
"Terserah kau akan bersama siapa nantinya, asal jangan menyakiti siapapun wanita didunia ini" tambah Jimin
Yoongi masih terdiam
"Mina bilang, Jihyo susah payah berusaha untuk tetap tegar, itu sudah pasti harus dia lakukan, dia leader dari girlgroup yang besar, terkadang perasaannya sendiri harus dia abaikan demi kelancaran groupnya, jadi jangan kau tambah lagi beban dipundaknya hyung!"
Yoongi hanya mengangguk dalam diam. Dia menyesali semua perbuatannya, tapi apakah penyesalan itu berguna?
"Yah sudahlah aku hanya bisa mengatakan itu padamu hyung, aku tidak mau menyalahkan siapapun sebenarnya disini, tapi aku tidak tahan saat kau berkelakuan seperti ini pada wanita"
"Aku pergi hyung" pamit Jimin mulai beranjak
Lagi-lagi Yoongi hanya mengangguk
"Ah tunggu hyung, aku pikir perasaanmu pada Adora bukanlah cinta, melainkan rasa bersalah yang membuatmu terjebak dan bingung tak bisa mencari jalan untuk keluar, kau tersesat dalam labirin rasa bersalahmu itu" ucap Jimin lalu berlalu begitu saja
_____
Eng eing eng......
Pendekk yah......
Sengaja 😂😝
Dobel???
Kagak ahh 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Tertatih (YoongHyo) [END]
FanficBook 2: Problematica Pasangan Idol Sequel of DAN • • Baca DAN dulu biar enaa 💃