38. Girl Meet Evil pt.²

2.3K 342 77
                                    

Baru kali ini perhatianku tidak tertuju pada Yoongi saat dirinya sedang didalam ruang rekaman, biasanya pandanganku tak akan lepas darinya, karena menurutku dia akan 1000 kali lebih tampan saat sedang menjadi seorang rapper

Kali ini aku lebih mencuri pandang pada satu-satunya wanita yang sedang berinteraksi dengan Yoongi

Dia memang cantik, sekali lagi aku harus mengakui itu, dia berbakat, dia menganggumkan. Tanpa sadar aku memujinya dalam hati

Dia memang cocok jika dihadapkan dengan Min Yoongi yang memang berkiblat dengan musik. Aku bisa lihat itu, bagaimana mereka saling berdiskusi dengan apiknya

Pikiran mereka menyambung satu sama lain, apakah hati mereka juga pernah menyambung? Aku mulai mempertanyakan itu, bertahun-tahun bersama, berinteraksi, bertukar pikiran, tidak menutup kemungkinan jika mereka pernah merasakan getaran yang berbeda

"Jangan berpikir macam-macam!" celetuk Namjoon oppa tiba-tiba. Dia memang sedang duduk disampingku menunggu giliran untuk direkam suaranya

"Heuh?" tanyaku tak mengerti maksudnya

"Jangan berpikir macam-macam tentang mereka" ulang Namjoon oppa lagi

"Aku hanya berpikir satu macam tentang mereka" jawabku yang kembali memandang Yoongi dan Adora

"Apa itu?" Namjoon oppa ingin tahu

"Mereka serasi" jawabku dengan senyum miris

"Tapi menurutku, kau dan Yoongi hyung lebih serasi, lagi pula kalian sudah melewati banyak hal selama-- ah kau sudah mau 3 tahun kan dengan hyung?"

Aku tersenyum lalu menangguk

"Satu minggu lagi tepatnya" jawabku

"Lihatkan, kau memang sudah ditakdirkan bersama Yoongi hyung, kau sudah tahu baik-buruknya dia begitupun sebaliknya" aku termenung mendengar penuturan leader tampan ini

"Dan kurasa Yoongi hyung sudah sangat serius denganmu, akhir-akhir ini dia sering berbicara masa depan denganku, bagaimana jika dia menikah, apa bisa dia menjadi seorang suami, ah entah kenapa dia tiba-tiba begitu sekarang, tapi kurasa memang kaulah yang membuat hyungku menjadi dewasa" ucap Namjoon oppa lagi

"Aku?" tanyaku tak yakin

"Eumm kau. Dengan adanya kau kurasa menjadikan hyung dewasa dan lebih rasional, kau pasti menyadari kan jika Yoongi hyung sangat emosional, semaunya dan arogan, tapi sekarang dia cukup tenang dan bisa berpikir dewasa" jelasnya membuatku berpikir

"Eumm, Namjoon oppa apa boleh aku bertanya?"

"Tanyakan saja jika kau memang ingin tahu"

"Apa selain Sur--"

"Namjoon giliranmu" belum juga kurampungkan pertanyaanku malah sudah ada yang menganggu

"Simpan saja pertanyaanmu, nanti akan kujawab" ucapnya sebelum pergi dan aku hanya tersenyum mengiyakan

"Apa memang sesama leader jadi nyaman sekali walaupun hanya sekedar mengobrol heum?" aku tersenyum kala Yoongi datang lalu menggantikan posisi Namjoon oppa

"Kau tidak melihatku tadi kan?!" protesnya

"Aku melihat kok" sanggahku

"Bohong, kulihat kau asik sendiri dengan Namjoon" aku hanya terkekeh geli melihatnya begini. Dewasa apanya?

"Sudah selesai?" tanyaku mengalihkan tema

"Belum juga ada setengahnya, aku berkali-kali melakukan kesalahan tadi" eluhnya

Tertatih (YoongHyo) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang