46. Dua Hati

2.4K 339 109
                                    

Sakit 3 hari tanpa Jihyo bagi Yoongi itu berat

Biasanya jika sakit orang yang pertama lihat ketika Yoongi bangun tidur adalah Jihyo yang sedang sibuk mengurus keperluan dirinya, tapi sekarang nihil. Hanya ada teman-temannya dan eommanya yang sudah dua hari ini sengaja datang untuk merawatnya

"Jihyo kemana? Eomma belum melihatnya kesini, padahal sudah dua hari eomma disini, dia tahu kau sakit atau tidak?" tanya eomma Yoongi sembari menyeka anaknya

Yoongi diam tidak tahu harus menjawab jujur atau tidak

"Bertengkar lagi?" tanya eomma Yoongi pada akhirnya setelah Yoongi hanya diam

"Tidak baik jika hubungan sering bertengkar Yoon!" nasehat eomma Yoongi

"Sekarang masalah apa lagi? Kau bilang sudah mantap dengannya, kau juga bilang mau melamarnya secara resmi setelah wamil nanti, terus kenapa?" cecar eomma Yoongi

"Eomma sudah memberi restu walaupun dengan berat hati, tapi kalian malah begini"

"Hanya salah paham eomma" jawab Yoongi lirih

"Salah paham bagaimana? Salah paham bukan masalah sepele jika Jihyo sudah hilang kepercayaan padamu Yoon"

Yoongi termenung mendengar ucapan eommanya, dalam hatinya mempertanyakan itu. Apa Jihyo masih percaya padanya? Apa Jihyo masih mau dengannya? Ketakutan mulai menghantui Yoongi

"Sudah sekarang tinggal ganti celananmu, bisa sendirikan? Eomma akan mengambil makanan didapur"

Yoongi menurut, dia dengan pelan mencoba menggerkaan badannya yang tiga hari ini hanya berbaring

Yoongi entah sakit apa, badannya panas, saat di bawa ke rumah sakit malah membaik, tapi saat di dorm panasnya mulai datang lagi. Keras kepalanya membuat dirinya tak mau dirawat di rumah sakit, dia bersikukuh untuk dirawat di dorm saja

"Kau ini sebenarnya sakit apa si? Panasmu tidak turun-turun!" keluh eomma Yoongi

"Eomma aku belum lapar" tolak Yoongi saat eommanya sudah siap menyuapinya

"Oh kau mau sakit lebih lama lagi, kau mau menyusahkan yang lainnya? Lihat member yang lain tengah berlatih, kau tidak akan libur terus begini karena sakitmu kan?!" eomma Yoongi mengomel

"Makan! Kau masih punya tanggung jawab, jangan menjadi laki-laki pengecut Min Yoongi, eomma tidak suka!" sentak eomma Yoongi membuat Yoongi terdiam dan menurut

"Buka mulutmu" perintah eomma Yoongi yang akan menyuapi anaknya

"Aku bisa makan sendiri eomma" tolak Yoongi lalu mengambil semangkuk bubur ditangan eommanya

"Habiskan, awas kalau tidak habis!" ancam eomma Yoongi dan Yoongi hanya menurut, saat-saat seperti ini, dia menrindukan Jihyo, Jihyo yang dengan lembut merayunya untuk menghabiskan makanan saat dirinya sakit

Flashback on

"Habiskan makananmu Yoon" ucap Jihyo lembut

"Aku sudah kenyang Hyo"

"Kenyang dari mana? Kau hanya makan dua sendok"

"Itu sudah cukup untuk pengantar minum obat kan?" Yoongi tak mau kalah

"Kau mau sembuh tidak si?" Jihyo sudah mulai putus asa

"Okey begini, aku akan memberikan hadiah setiap satu sendok makanan yang masuk dalam mulutmu" tawar Jihyo menggoda Yoongi

"Hadiah apa?" Yoongi rupanya tergoda

"Satu kecupan setiap satu sendok" goda Jihyo dan tentu saja Yoongi setuju

Tertatih (YoongHyo) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang