3. Hamil?

914 68 17
                                    

"Kenapa aku yang selalu di salahkan?"-Keyna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa aku yang selalu di salahkan?"
-Keyna

****

Keyna langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas kasur. Ia benar-benar lelah. Bahkan ia belum melepaskan seragam sekolahnya.

"Kenapa aku sampai mual-mual gini?" tanya Keyna dengan mata yang terpejam. Kepalanya terasa begitu berat seakan-akan ada benda berat yang menimpa. Ia benar-benar pusing.

"Kakak!" Keyna terperanjat saat melihat seorang gadis kecil berusia tujuh tahun di hadapannya.

"Kinan, kamu ngapain disini?" tanya Keyna dengan sedikit berbisik. Dengan segera ia menutup pintu kamarnya dan menguncinya dari dalam.

"Nanti kalau ketahuan Mama gimana?" tanya Keyna dengan hati yang was-was.

"Mama sama Papa lagi pergi," jawabnya sembari tersenyum lebar.

Keyna mengelus dadanya lega. Ia pun tersenyum lalu memeluk adiknya dengan erat.

"Kakak kangen sama kamu," ujar Keyna dengan sendu.

"Kinan juga kangen, makanya Kinan nggak ikut Mama sama Papa. Soalnya Kinan mau main bareng sama Kakak," ucap Kinan yang masih berada di pelukan kakaknya.

Keyna melepaskan pelukan tersebut dan menatap adiknya lekat. Rasanya ia ingin mengulur waktu agar bisa menghabiskan waktu berdua dengan adiknya.

"Kinan mau main apa?" tanya Keyna dengan senyuman. Bahkan ia melupakan rasa sakitnya ketika melihat wajah Kinan.

"Tadi Kinan denger Kakak lagi mual ya?" tuturnya sembari mengambil mainan dokter-dokterannya yang berada di dalam nakas milik Keyna.

"Iya, kamu denger ya?" Keyna terkekeh sembari mengacak rambut Kinan. Namun ia terperangah saat Kinan menempelkan mainan stetoskop di perutnya.

"Di perut Kakak ada dedek bayinya," ucapnya dengan wajah riang.

"Hah?" Keyna membulatkan matanya sempurna.

"Tante Dira juga mual-mual kaya Kak Keyna, setelah di periksa ke dokter ternyata tante Dira hamil!" ucap Kinan dengan mata yang membinar.

Keyna tertegun. Apa dirinya juga hamil?

"Kakak kenapa?" tutur sembari Kinan mengguncang lengan tangan Key.

"Eh?" Keyna mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Sebentar lagi Kakak punya dedek bayi, dan Kakak harus Kinan periksa!" Dengan wajah riang Kinan mengeluarkan semua mainan dokter-dokterannya dan menjadikan Keyna sebagai pasien.

"Kinan!" Mereka tersentak ketika mendapati sosok manusia dengan tubuh yang menjulang tinggi. Kinan langsung bersembunyi di balik tubuh Keyna dengan sesekali wajah yang menyembul keluar.

"K-kak Ardim," Keyna langsung turun dari kasurnya dan menunduk, diikuti Kinan yang terus bersembunyi di belakangnya.

"Kinan, sini!" Ardim menarik Kinan ke arahnya.

"Kak, Key!" Kinan mengulurkan tangannya ke arah Keyna. Tatapannya berubah menjadi sendu.

"Kinan, kamu nggak denger kata Mama sama Papa? Jangan pernah deketin dia!" Jari telunjuk Ardim mengarah ke Keyna.

"Tapi Kinan mau main sama Kak Keyna, hiks!" Setetes air mata mengalir dari pelupuk mata Kinan.

"Kan kamu bisa main sama Kak Ardim, Kin. Kakak ngelakuin ini karena nggak mau kamu kenapa-kenapa," Ardim mensejajarkan tubuhnya dengan Kinan. Walaupun begitu, dirinya tetap lebih tinggi dari adik kecilnya itu.

"Kak Ardim jahat, hiks!" Kinan memukul dada bidang Ardim lalu pergi begitu saja.

"Kinan!" panggil Ardim yang tak di hiraukan gadis kecil itu.

"Lihat! Lo udah berhasil buat Kinan menjauh dari gue! Pertama Alan, dan sekarang Kinan! Lo memang jahat, Key!" Ardim membanting pintu kamar Keyna lalu pergi menyusul Kinan.

"Aku bukan penjahat, Kak. Aku bukan penjahat!" Keyna menjatuhkan dirinya ke kasur dan menenggelamkan wajahnya di bantal. Ia benci keadaan ini.

"Di perut Kakak ada dedek bayinya,"

Ucapan Kinan barusan tiba-tiba terngiang di kepalanya. Keyna membalik tubuhnya menjadi telentang dan mengusap lembut perutnya.

"Maafin Mama ya, nak!" tutur Keyna yang teringat akan bayinya. Hampir saja ia membunuh nyawa anaknya yang tidak berdosa.

"Kenapa jadi seperti ini?" gumam Keyna dengan terisak.

****

Vote and comment ya🍉
1....
2....
3....
Terimakasih yang sudah nge-vote;)
Lopyu❤

KENTAKI [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang