Bab 10

3.9K 119 4
                                    

Makanan kami sudah tersedia di meja. Dia berdoa beberapa menit. Aku kagum dengan dia yang tak pernah lupa berdoa, beribadah dan dia juga pernah bilang kalau kita harus bersyukur atas berkat Tuhan kepada kita. Kita masih bisa merasakan nafas kehidupan itu karna Nya.

Dia makan dengan lahap. Dia tampak sangat imut. Makanan belepotan di bibirnya. Aku hanya tersenyum melihatnya sambil menggelengkan kepalaku...

"Kamu kenapa liatin aku?." bibirnya mengerucut dan aku sangat gemas.

"Bibirmu belepotan dasar anak-anak."

Dia membersihkan bibirnya tapi dia tak bisa membersihkannya dengan baik, aku pun berinisiatif membersihkannya dengan tisu, sebentar ku tatap matanya yang tampak terkejut.

"Udah."

"Makasih." dia tersenyum tipis padaku.

Aku tak apa setidaknya ada perkembangan mungkin aku perlu lebih cekat lagi untuk membuatnya memaafkanku.

"Kamu mau es krim gak?" dia melihatku sekilas lalu mengangguk. Dia memang tak pernah bisa menolak untuk es krim. Aku tau karena dulu dia selalu minta dibelikan es krim olehku.

Kami telah sampai di kedai es krim.

"Mau rasa apa?" tanyaku

"Campur ajh deh.."

"Okey tunggu ya."

Beberapa menit menunggu, aku kembali ke meja kami. Dia tampak sibuk dengan hp nya.

"Ada apa?" tanyaku.

"Enggak kok, mama aku nanya kabar ajh."

"Ini es krim nya.."

"Makasih pak Chan!" dia tampak girang, dia mengambil es krim nya dan memakan nya seperti anak kecil.

Aku juga memakan es krim ku. Kulihat dia makan sangat lucu. Sudah lama aku tak melihat ini. Aku sangat bahagia bisa dekat dengannya lagi.

_______________________________________

Kami kembali ke kantor, tiada keheningan seperti biasa di dalam mobil. Dia sudah menjawab pertanyaanku tak formal lagi dan dia juga ikut bernyanyi saat aku memutar musik.

"Pak!" aku kaget, dia memanggil tiba-tiba saat aku hendak memasuki ruanganku. Aku pun menoleh padanya.

"Makasih traktirannya pak.." dia tersenyum. Sangat manis. Astaga, kenapa dulu aku menyakitinya.

Kubalas senyumnya, "sama-sama Lis."

_______________________________________

Lisa Pov

Aku hendak berangkat tapi ban mobil ku bocor. Shit.

Kulihat chan yang datang mendekati mobilnya. Dia melihatku.

"Kenapa Lis?"

"Ban mobil aku bocor nih."

"Yaudah bareng aku ajh yok."

"Tapi nanti.."

"Kenapa?"

"Okey deh, aku ikut."

Aku terpaksa naik mobil Chan ke kantor. Gimanapun kalau aku telat kan, gimana gitu apalagi Chan selaku bos aku udah nawarin ikut.

Saat turun dari mobil aku melihat Jisoo dengan rekanku yang lain. Jisoo melihatku dengan pandangan bertanya.

Kayaknya aku bakal kena gosip apalagi sekarang rekanku yang lainnya sudah melihat.

Fix You (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang