Bab 16

2.1K 82 2
                                    

"Happy birthday to you..... Happy birthday to you..... Happy birthday... Happy birthday... Happy birthday, Papa."

Tepat tanggal 10 oktober. Lisa, Yerin, Jennie, dan Yuri merayakan hari ulang tahun Ayah mereka yang ke-55.

"Semoga papa, sehat selalu yaa dan selalu dalam lindungan Tuhan."

"Semoga papa panjang umur."

"Semoga papa selalu bersama kami."

Begitulah doa yang sekiranya diucapkan oleh mereka.

Hari-hari telah berlalu, tiga bersaudara itu kembali ke tempat masing-masing.

"Rin, Kak Jen sering-sering yah main ke apartemen ku."

"Iyaa kak / Iya dek," jawab mereka bersamaan.



Lisa Pov

Tengah malam aku lapar, parahnya persediaan makanan di kulkasku tak ada. Aku benar-benar malas keluar, tapi perutku minta untuk diisi.

Mengingat di sebelah Chan, aku pun ke sana untuk meminta makanan pengganjal perutku.

Aku menekan bel apartemennya satu kali, dua kali, dan akhirnya di buka.

"Lisa," dia cukup terkejud kehadiranku.

"Eee hmm Chan a...aku." Shit! Kenapa aku jadi gugup?

"Kenapa Lis?"

"Aku lapar, persediaan makanan di kulkasku habis. Jadi, aku datang kesini." Wajahku sudah memerah menahan malu.

"Sini masuk." Dia menarik tanganku lembut memasuki apartemen itu.

"Mau makan apa?"

"......"

"Aku masakin bentar yaa, kamu tunggu sini."

"Kamu masak?"

"Iya bentar kok, gak lama."

Dia berjalan ke dapur, aku curiga dia tak bisa masak. Aku mengikutinya dan melihatnya dengan telaten memotong bawang, tomat, dll dengan telaten.

Dia juga memasukkan minyak ke wajan, kemudian setelah panas dia memasukkan potongan bawang tadi. Setelah bawangnya harum, dia memasukkan tomat, telur dan sedikit udang. Setelah semua bercampur nasi putih dia tambahkan ke sana. Dengan tambahan bumbu-bumbu penyedap lainnya. Hasilnya jadilah nasi goreng.

"Ini karena udah tengah malam, mungkin nasi goreng yang bisa masuk ke perut kamu."

"Makasih Chan."

"Udah makan gih, selamat makan."

Aku menikmati masakan chan, ini enak. Aku tak pernah menduga Chan pintar masak. Dari covernya mah Chan keliatan anak manja.

"Gimana? Enak?"

"Sedikit," ucapku berbohong.

"Baru kamu loh yang bilang masakan aku sedikit enak."

"Emang udah berapa orang yang kamu masakin?"

"Baru kamu sih."

"Bohong."

"Serius."

"Bohong."

"Percaya deh emang cuman kamu, kan kamu ajh yang tengah malam minta makan ke apartemen aku."

"Jangan ledekin aku."

"Hehee... Nggak kok. Cepat habisin biar tidur."

"Maaf ya ganggu tidur kamu."

"Nggak kok, tadi aku di ruang kerja, masih ada kerjaan."

Fix You (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang