Bab 19 (2)

2K 70 8
                                    

"Nanti sore aku gak bisa jemput kamu. Aku ada urusan penting."

"Kau lupa aku pacar Chan? Aku nanti pulang dengan dia."

"Okey hati-hati."

"Makasih Sehun," ucap Lisa sembari turun dari mobil itu.

***

"Morning sweet heart." Lisa kaget karena Chan tiba-tiba muncul di sampingnya.

"Pagi Chan."

"Tadi diantar sama siapa?"

"Sehun."

"Mulai besok kamu ke kantor sama aku."

"Iyaa, eh nanti sore aku pulang bareng kamu ya, soalnya Sehun sibuk."

"Walaupun Sehun gak sibuk, kamu pulang nanti sama aku."

"Siap!"

***

Rose menatap layar handphonenya kesal. Beberapa jam yang lalu dia mendapat kabar bahwa Chan dan Lisa berpacaran. Dia menghubungi Chan berkali-kali, tapi tak diangkat.

Handphonenya berbunyi tanda panggilan masuk.

Sehun is calling....

"Halo, ada apa?"

"Astaga kau kelihatan sangat kesal."

"Kau tau Chan dan Lisa berpacaran?"

"Yeah, tentu saja."

"Kau tak cemburu?"

"Kau mau aku cemburu? Sayangnya tidak. Lisa sama Chan cocok kok."

"Chan hanya milikku!" Matanya menatap tajam Sehun yang sedang vidio call dengannya.

"Kau menyukai Chan?" Kini nada suara Sehun menyiratkan ketidak percayaannya.

"Tidak... Aku mencintainya."

"Hahaha baiklah, aku ingin lanjut bekerja."

"Bye."

"Sehun selalu membuatku bingung," Rose bergumam.

_______________________________________

Hubungan Chan dan Lisa sudah berjalan 1 bulan dan semua berjalan dengan mulus, hanya ada masalah kecil.

Namun, sejak kepulangan Rose dari Thailand, Chan selalu sibuk mengurusi Rose yang selalu banyak permintaan.
Hal itu membuat Lisa merasa Chan menduakannya.

"Chan bisa gak sih kamu lebih utamain aku dari Rose?"

"Aku kan selalu utamain kamu Lis. Sekarang Rose sedang sakit, jadi aku harus jagain dia."

"Dan kamu biarin aku pulang sendiri?"

"Sehun akan menjemputmu."

"Ck, lebih baik aku pacaran dengan Sehun saja."

"Apa maksudmu Lisa?! Kita akan segera menikah. Jadi, jangan pernah bawa-bawa Sehun dalam hubungan kita."

"Kamu selalu bawa-bawa Rose dalam hubungan kita. Kamu gak mikirin perasaan aku?"

"Rose beda."

"Beda? Hahaha Rose selingkuhanmu dan Sehun temanku. Iya beda."

"Rose sahabatku."

"Aku gak mau debat sama kamu, kamu pergi ajh. Aku gak peduli."

Chan benar-benar pergi, membuat Lisa berusaha menelan kekecewaan di hatinya.

"Hey princess... Why you so sad?"

"Aku gak sedih tau. Btw makasih udah mau jemput aku."

"Santai... mau langsung pulang atau jalan-jalan?"

"Pulang ajh, tapi nanti malam temenin ke club."

"Ngapain kesana?"

"Lagi stres nih..."

"Gak bisa Lis, bahaya tau."

"Yaudah, kalau kamu gak mau temenin, aku pergi sendiri."

"Hmm... ok nanti aku temenin."

"Makasih, Sehun!" ucap Lisa semangat.

***

"Chan..."

"Aku kecewa sama kamu, Ros."

"Aku juga gak tau kenapa bisa kayak gini Chan."

"Kamu harusnya tau, aku ini pacar Lisa, kita sahabatan. Kamu gak pantes suka sama aku."

"Aku juga gak pengen gini Chan."

"Kamu harus lupain aku."

"Kamu pikir mudah?"

"Aku gak tau, tapi kita itu sahabat gak lebih."

Sehun is calling....

"Halo Hun."

"Halo Chan, aku sama Lisa lagi di club biasa."

"Ngapain kamu bawa Lisa kesana? Suara Chan meninggi.

"Dia yang ajak malah, kamu buat dia sedih sih."

"Aku kesana." Sehun tersenyum sinis, Chan akan masuk jebakannya kali ini.

"Kamu nelpon siapa, Hun?" tanya Lisa.

"Bukan siapa-siapa kok. Nih minumnya tambah."

Lisa dan Sehun sama-sama minum alkohol. Bedanya Sehun hanya minum sedikit, sedangkan Lisa banyak.

"Hun... Kamu tau gak kenapa waktu SMA aku suka banget sama kamu?" ucap Lisa dengan suara khas orang mabuk.

"Karena aku tampan," ucap Sehun percaya diri.

"Bukan, aku menyukaimu karena bibirmu merah," Lisa terkekeh setelah mengatakan itu. Tangannya terulur menyentuh bibir Sehun.

Cup.

Sehun mengecup singkat bibir Lisa. Bersamaan dengan itu Chan datang dan melihat semuanya.





To be continued....



Fix You (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang