Bab 19

1.9K 75 2
                                    

"Ada apa rose?"

"Aku mau bilang minggu depan aku ke Thailand, tapi aku ingin kau juga ikut."

Chan menyerngitkan alisnya, "Ngapain aku ikut?"

"Aku pengen kesana bareng kamu."

"Tapi aku gak bisa, kau tau sendiri kan perusahaanku sedang banyak masalah."

"Chan please...."

"Maaf Rose, tapi aku benar-benar sedang sibuk."

"Baiklah, lain kali janji ya temani aku."

"Okey."

"Aku pulang dulu Rose, aku ada janji malam ini."

"Padahal aku ingin mengajakmu dinner."

"Lain kali saja... Bye Rose." Chan berlalu meninggalkan Rose di cafe itu.

_______________________________________

Lisa sibuk memilih baju yang akan dikenakannya untuk makan malamq dengan chan. Setelah cukup lama berkutat dengan pakaian itu, dia pun memutuskan memakai dres biru tua tanpa lengan, selutut.

"Cantik," kata Chan saat pertama melihat Lisa.

"Always," ucap Lisa percaya diri, chan hanya terkekeh saat melihatnya.

Tak lama diperjalanan, mereka telah sampai di restoran yang cukup mewah.

"Silahkan menikmati tuan dan nyonya," ucap pelayan restoran itu sambil menghidangkan makanan di meja mereka.

"Terimakasih, tapi sebaiknya jangan panggil nyonya aku belum menikah."

"Maaf, tapi aku kira kalian sudah menikah."

"Tidak."

Chan hanya memperhatikan mereka berdua tanpa bermaksud bergabung dalam percakapan itu.

"Makanannya banyak sekali chab, kenapa kau memesan sebanyak ini?"

"Aku hanya ingin melihatmu makan dengan lahap."

"Aku tak yakin bisa menghabiskan ini bersamamu."

"Sekarang mending kamu makan deh biar habis."

"Okey."

"Lis sebenarnya aku punya tujuan lain mengajakmu kesini?"

"Apa?" tanya Lisa sambil menyerngitkan alisnya.

"Aku... Aku minta maaf soal yang dulu."

"Ooh... Aku sudah memaafkanmu dan tolong jangan pernah lagi minta maaf soal itu, aku bisa menghajarmu." Lisa menjawab tanpa menatap Chan.

"Aku mencintaimu."

Lisa tampak kaget dengan penuturan Chan, "Apa?"

"Aku mencintaimu Lisa, kau mau kan jadi kekasihku?"

"Aku... Aku tak bisa menjawabmu sekarang Chan."

"Aku tau kau masih marah padaku."

"Aku tak marah Chan, hanya saja aku benar-benar tak tau harus menjawab apa."

"Kau mencintaiku?"

Lisa mengangguk lemah sampai akhirnya ia tersadar, "Aku tidak."

"Kau sejak dulu masih payah dalam berbohong." Lisa memanyunkan bibirnya.

"Kau hanya perlu mengatakan iya atau tidak."

"Aku mencintaimu Lis. Aku benar-benar menyesal tentang kejadian yang lalu. Aku selalu ingin melihatmu setiap waktu dan aku ingin menghabiskan waktu bersamamu. Jadi, would you be mine?" ucap Chan sambil memberikan mawar merah yang ditangkainya terdapat cincin.

"Kekasihmu bukan berarti milikmu Chan."

"Aku sedang melamarmu Lisa."

"Tadi memintaku menjadi kekasihmu, kenapa sekarang malah melamarku?"

"Kau tak menjawab saat ku minta jadi kekasihku, jadi, aku lebih baik langsung melamarmu?"

"Aku harus jawab apa?"

"Jawab sesuai hatimu."

"Aku mau, tapi aku takut."

"Takut apa?"

"Kau menyakitiku."

"Aku janji tak akan menyakitimu."

"Jangan janji, bagaimana jika kau melanggarnya?"

"Aku akan menerima hukuman apapun yang kau berikan."

"Termasuk meninggalkan mu?"

"Iyaa."

"Aku mau," ucap Lisa sambil tersenyum manis.

"Makasih Lisa." Chan tampak sangat bahagia, dia berulang kali mengucap syukur. Chan kemudian menyematkan cincin itu di jari Lisa.

"Cantik," ucap Lisa sambil menatap jarinya.

"Kau suka?"

"Suka."

_______________________________________

"Kamu kenapa senyum-senyum gitu?"

"Lagi senang dong."

"Cerita lah."

"Aku sama Chan jadian."

"Wah... Sejak kapan?" Sehun benar-benar terkejut, dia terlihat marah. Sorot matanya tajam walau ia berusaha menyembunyikan ekspresinya.

"Kemarin. Kenapa kau terkejut?"

"Tidak apa-apa."

"Jangan bilang kau menyukaiku?"

"Eoh... Percaya diri sekali."

"Hehehe...."




Part 1 buat bab 19. Untuk bab ini ada 2 part. Soalnya lagi nulis cerita lain, eh ke ingat ini belum diselesaiin. Jadi, aku buat untuk part 1 nya dulu.

Thank you.

Fix You (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang