Seminggu setelah kejadian itu, Chan datang lagi. Namun, saat ini ia datang dengan kedua orang tuanya.
Ayah Lisa hanya geleng-geleng kepala melihat keberanian Chan.
"Selamat malam, Pak, Buk. Kami datang ke sini untuk melamar putri kalian, Lisa. Tapi sebelumnya kami minta maaf atas kesalahan putra kami. Dia sudah menceritakan semuanya kepada kami dan kami juga baru tau. Kami sadar mungkin kami kurang dalam mendidik anak kami karena dulu tinggal berpisah. Ibu, Bapak mau kan maafin anak kami Chan?"
"Tadi saya berpikir Chan tidak akan berani lagi datang ke sini, tapi nyatanya dia datang bahkan bersama orang tuanya...."
Lisa hanya menunduk. Dia tak sanggup mendengar perdebatan yang akan terjadi.
"Saya... ikhlas putri saya menikah dengan putra anda."
Aku langsung mendongak. Benarkah itu ayah yang bicara?
"Bagaimana pun saya tak ingin Lisa menangis terus-terusan. Tapi jika Lisa menangis setelah menikah dengan Putra anda, saya akan mengambil putri saya lagi."
Airmata Lisa jatuh. Dia terharu karena apa yang dilakukan ayahnya karena sangat menyayanginya. Dia merasa berdosa pernah membantah ayahnya padahal itu karena ayahnya ingin yang terbaik buat Lisa.
Tangis Lisa pecah melihat ayahnya menitikkan air mata.
Ibu Lisa pun segera memeluknya.
"Udah sayang, jangan nangis," Ibu Lisa mengelus rambutnya lembut.Dia berusaha mereda tangisnya, namun bahunya masih bergetar dan sesekali isak tangisnya terdengar.
Chan dan keluarganya hanya bisa memandangi Lisa yang sedang menangis.
Chan ingin sekali memeluk Lisa. Dia ingin Lisa menyalurkan semua hal yang meresahkannya padanya. Namun, dia tak bisa. Ayah Lisa masih menatapnya horor.
"Tentukan saja tanggalnya sekarang," putus ayah Lisa.
"Dan saya mau Chan yang ikut agama Lisa," tambahnya.
Orangtua Chan hanya mengangguk. Mereka akan mengurus semuanya.
"Baiklah, kami ingin tanggal 28 bulan ini. Bagaimana pendapat kalian?"
"Dua minggu lagi," sahut Ibu Lisa.
"Iya, umur mereka sudah mencukupi."
"Kami setuju," kata Ayah Lisa.
Chan maupun Lisa hanya menjadi pendengar saja. Mereka akan menerima keputusan kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You (Tamat)
FanfictionTahap revisi. "Kau jahat! Apa yang kau lakukan?! Kau merusak masa depanku." "Ssstt diamlah. Aku akan bertanggung jawab padamu." "Aku membencimu!" Cerita ini murni hasil imajinasi. Jadi tidak perlu takut pacaran karna cerita ini. ~Author Cover by @Ka...