Lisa kembali ke apartemen nya, yang dilihatnya tadi membuat mood nya buruk. Dia tampak merebahkan diri di kasur. Awalnya tadi dia ingin menikmati wekeend nya di taman tapi gagal karena kejadian tadi.
Dia juga sensitif hari ini, dia memarahi kakak nya saat menelpon. Menurutnya kakaknya hanya menggangunya saja mengingat kakaknya membahas hal yang tidak penting.
"Kakak kemarin lihat kamu sama cowok, pacar kamu?"
"Enggak! Dia bos aku."
"Bos apa bos?"
"Gak lucu kak!"
"Kamu sensitif banget sih. Lagi galau yaa?"
"Gak penting tau kak."
"Gak penting? Masa iya?"
"Udah ah aku mau nutup telpon. BYE!"
Begitulah percakapan singkat kakak beradik itu. Lisa sendiri jengkel mengapa setiap dia bersama cowok keluarganya sangat senang. Memang dia 5 tahun ini tak pernah menjalin hubungan dengan pria manapun.
Lisa juga merasa sangat jengkel dengan perasaannya sendiri. Dia tak boleh menyukai Chan lagi. Chan pernah menyakitinya dan dia tak boleh lemah hanya karena chan sekarang baik padanya.
Dadanya naik turun mengingat kejadian itu. Dia masih saja sering trauma jika mengingat hal yang menyakitkan tersebut. Kemudian dia pun menetapkan hatinya untuk tidak mencintai pria itu lagi.
Setelah lama mendekam di apartemen dia memutuskan ke supermarket, dia pengen cemilan dan kulkasnya sekarang sudah kosong. Dia juga lapar saat ini sejak tadi pagi dia belum makan apa-apa. Itu semua terjadi berkat kegalauannya. Berbeda dengan cewek lain, dia tak akan berselera makan apapun jika sedang memiliki masalah hati.
Namun, saat ia baru keluar apart dia bertemu dengan Chan yang hendak masuk ke apartemennya. Chan menyapanya sambil tersenyum dan Lisa sangat kaku untuk membalas senyum tersebut. Yang dia pikirkan saat ini pasti Chan habis jalan dengan gadis itu. Huh memikirkannya saja sudah membuat Lisa kembali dilanda cemburu.
"Mau kemana?" tanya Chan.
"Supermarket."
"Mau aku anterin gak?"
"Gak usah. Aku pergi bye."
"Hati-hati."
Chan yang melihatnya hanya geleng kepala, Lisa tiba-tiba cuek padanya padahal terakhir ini Lisa selalu bawel dan manja. Chan yang penasaran pun mengikuti Lisa.
Lisa tidak menggunakan mobil. Dia jalan kaki karena jalan ke Supermarket tidak terlalu jauh, hanya 1 km saja. Tapi karena tadi bertemu Chan mood Lisa buruk lagi. Dia menendang-nendang kerikil sampai mengenai seseorang yang berjalan di depannya. Dia tak menyadari itu sebelum orang itu teriak.
"Aishh apes banget gue."
Lisa mendongak. Laki-laki ini sangat tinggi, kulitnya putih dan ia ingat sekarang siapa dia. Oh Sehun.
"Maaf. Aku gak sengaja serius." dia membuat tangannya berbentuk peace.
Menyadari itu Lisa, Sehun akhirnya tersenyum.
"Eh Lisa, yaudah gak papa. Hati-hati loh kalau tadi orang lain bisa di culik kamu."
"Kok diculik?"
"Kamu cantik banget hari ini." blush wajahnya memerah, siapa juga yang tidak blushing di gombal seorang Oh Sehun. Laki-laki yang pernah menjadi pengisi hati Lisa saat SMA dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You (Tamat)
FanfictionTahap revisi. "Kau jahat! Apa yang kau lakukan?! Kau merusak masa depanku." "Ssstt diamlah. Aku akan bertanggung jawab padamu." "Aku membencimu!" Cerita ini murni hasil imajinasi. Jadi tidak perlu takut pacaran karna cerita ini. ~Author Cover by @Ka...