Bab 14

2.5K 96 9
                                    

Esok hari pun tiba, aku ke kantor seperti biasa. Chan pun masih seperti biasa. Dia sama sekali tak menyapaku, padahal aku sudah menyapanya, tapi dia hanya melewatiku begitu saja.

Aku tak mau memikirkannya saat ini. Aku masih banyak pekerjaan yang harus ku siapkan.

Oh iyaa aku belum memberitahu kalian ya, perusahaan ini akan mengadakan pesta ulang tahun. Jadi, aku ditugaskan untuk menjadi seksi acara dalam acara tersebut. Mulai mempersiapkan acara dari awal sampai akhir. Dekorasi ruangan dan juga penampilan yang akan ditampilkan.

Saat kuliah aku memang pernah jadi seksi acara, tapi itu hanya acara kecil, beda dengan sekarang. Ini acara termewah perusahaan ini, jadi aku tak boleh mengacaukannya. Aku harus melakukan sebaik mungkin.

Acara ulang tahun perusahaan akan dilaksanakan lusa. Aku sudah mempersiapkan sebagian dari acara tapi aku belum tau apa yang akan ditampilkan nanti.

Aku melirik jam tanganku. Jam sudah menunjukkan pukul 17.00. Aku tersenyum, hari ini pekerjaanku selesai dan aku ingin cepat pulang dan merebahkan diri.

Aku permisi kepada Chan yang hanya dibalas deheman. Aku tak peduli. Aku berjalan riang memasuki lift, saat aku hendak menekan tombol tutup Chan juga masuk.

Dia melihatku sebentar, kemudian dia menutup lift dan menekan tombol 1. Kami akan ke lantai 1. Keadaan hening, tak ada yang membuka percakapan. Aku malas mendengar dehemannya dan diapun nampaknya tak terusik dengan keheningan ini.

Dia berjalan lebih cepat dariku. Kulihat dia menghampiri gadis berkacamata itu. Dia adalah Rose. Chan tersenyum kepada Rose dan Rose mengandeng tangan Chan dan Chan tampak senang dengan hal itu.
Mereka berbicara tapi aku tak dapat mendengar pembicaraaan nya.

_______________________________________

Aku menggerai rambutku dengan polesan make up natural. Aku pikir sempurna.

Sampai disana aku menyapa Chan dan sehun.

"Selamat malam pak Chan, selamat malam Sehun."

"Wahh... Kau cantik sekali Lisa," kata Sehun.

"Terimakasih sehun dan kau juga sangat tampan," aku memberikan senyum terbaikku padanya.

"Jangan menggodaku Lisa~ya, aku bisa khilaf karena senyummu itu," sehun mengerlingkan sebelah matanya dan membuatku tertawa geli.

"Pak Chan, selamat yaa."

"Terimakasih, Lis."

Acaranya berlangsung di sebuah hotel di dekat pantai. Gemerlap cahaya menerangi pantai ini. Bintang sudah menghiasi langit meski ini masih pukul 20.00. Bulan sabit dengan indahnya juga sudah menampakkan diri dan menghiasi langit malam ini. Menambah kesan indah pada acara malam ini.

Ayah Chan memberikan sambutan begitupun Chan. Aku memberikan senyum terbaikku saat dihadapan orangtua Chan. Chan menarikku kesana tadi, jujur aku pun sangat malu.

"Halo Om, hallo Tante."

"Kamu Lisa kan?" ucap mama Chan.

"Iya Tante, saya sekretaris Chan."

"Kamu cantik."

"Tante juga."

"Mama pinjam Lisa dulu ya Chan."

Kami duduk di sebuah kursi dekat pantai itu.

"Jadi bagaimana sifat Chan, apa dia masih dingin?"

"Dia gak dingin kok Tante, dia baik."

"Tante senang kalau gitu, soalnya dia paling susah dekat dengan gadis."

Aku sudah tak gadis lagi karena dia.

Fix You (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang