Pertama mau bilang maaf buat readers yang nungguin buat update. Mood nulis aku suka buruk hehehe.
Happy reading....
Lisa kaget bukan main. Diapun mendorong Chan dengan kekuatan nya. Setelah terlepas dari chan, Lisa menampar Chan.
Chan meringis kesakitan. Tamparan Lisa sangat keras sampai membuat sudut bibirnya berdarah.
"Aww..." jeritnya.
Lisa menatapnya tajam "Pergi!" bentaknya dan matanya mulai berkaca-kaca.
"Maafkan aku Lis..."
"Kamu gak pantas dimaafkan, sekarang pergi!" entah sejak kapan airmatanya sudah mengalir dari sudut matanya.
"Lis maaf. Baiklah aku akan pergi."
_______________________________________Lisa Pov
Aku sangat takut. Kejadian tadi membuat traumaku muncul kembali. Airmataku tak berhentinya menetes. Aku membencinya. Sangat. Ya Tuhan selamatkan aku dari rasa trauma ini.
Malam itu aku memilih tak tidur. Sungguh bayangan kejadian 6 tahun lalu masih membekas di hatiku. Aku tak bisa disentuh seperti tadi. Aku sangat takut.
Keesokan harinya aku memilih tak bekerja. Aku pergi untuk menenangkan hatiku. Aku pulang ke rumah orangtuaku. Sesampainya disana aku disambut dengan senyuman oleh kedua orangtuaku. Awalnya mereka tampak kaget karna aku tak mengabari lebih dulu tapi karna aku bilang aku ingin memberikan suprise mereka pun sangat senang.
"Kamu tak bekerja?" itu pertanyaan ayahku.
"Aku sedang cuti pa, lagian aku kangen sama kalian."
"Kami juga kangen sama kamu sayang. Mama sama papa senang kamu datang." ibuku memang sangat menyayangi kami anak-anak nya begitupun ayah.
"Kamu udah makan?"
"Belum ma, aku emang berencana makan dengan papa dan mama"
"Yah kami udah makan, dan makanan nya sudah habis. Mama masak dulu yaa."
"Kita masak sama-sama ma."
_______________________________________
Chan Pov
Lisa dimana? Aku sama sekali tak melihatnya dari tadi. Apa dia tak datang ke kantor? Karna kejadian semalam? Astaga bodohnya aku. Kenapa aku bisa melakukan itu padanya padahal aku tau dia bahkan masih belum sembuh dari traumanya. Aku merindukannya.
Aku menghubungi nya sejak tadi tapi hanya operator yang menjawab dan mengatakan nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Hari ini aku harus mengurus semuanya sendiri. Ini sangat menyebalkan tapi tak masalah karna itu salahku.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 17:00 aku sangat lelah. Dan untungnya aku tak harus lembur malam ini. Aku ingin memastikan Lisa di apartemen atau tidak. Aku melajukan mobilku dengan kecepatan rata-rata sehingga aku bisa lebih cepat sampai disini.
Aku membunyikan bel beberapa kali tapi tak ada tanda-tanda dia akan membuka pintu. Mungkin kah dia tak disana? Atau memang tak mau membuka pintu untukku? Aku bertanya-tanya dalam benakku tapi akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke apartemenku.
Mandi. Makan. Semua sudah selesai aku lakukan dan tentu saja aku yang memasak. Aku bukan laki-laki yang tak bisa masak karna dulu kakak ku cepat menikah dan aku lah yang membantu mama untuk memasak saat di rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fix You (Tamat)
FanfictionTahap revisi. "Kau jahat! Apa yang kau lakukan?! Kau merusak masa depanku." "Ssstt diamlah. Aku akan bertanggung jawab padamu." "Aku membencimu!" Cerita ini murni hasil imajinasi. Jadi tidak perlu takut pacaran karna cerita ini. ~Author Cover by @Ka...