3WP 40

32 6 0
                                    

AMARAH
**********

“Gua gak akan biarin orang yang nyakitin lu selamat gitu aja.”Ucap Eunwoo dengan wajah dingin dan tatapan membunuhnya.

Eunwoo langsung memajukan tubuhnya dan menyembunyikan Crystal dibalik tubuh tingginya. Crystal hanya bisa menatap heran temannya itu.

Eunwoo yang sudah tidak sabar langsung mengeluarkan kata-kata yang menurut Crystal menyakitkan.

“Mendingan lu pergi dari sini, karena gua gak suka liat wajah lu.”Ucap Eunwoo masih dengan tatapan tajamnya.

“Enak banget lu ya kalo ngomong!!!”Sahut Hani sambil melayangkan tangannya kearah Eunwoo tetapi tangan Hani langsung ditepis oleh Eunwoo. Yang membuat Hani oleng ke samping.

“He lu wo, nggak usah kasar gitu ya jadi cowok!!!”Jeno yang tidak suka dengan tingkah Eunwoo, langsung memukul pipi kanan Eunwoo dengan keras sampai Eunwoo terjatuh. Bukan karena Eunwoo lemah tapi badannya yang belum stabil, membuatnya sampai terjatuh ke tanah.

“Eunwoo.”Crystal mencoba membantu Eunwoo berdiri.

“Lu apa-apa an sih no. Lu kan tau sendiri kalo eunwoo belum stabil tubuhnya, lu kok malah mukul dia sih, kenceng banget lagi. Kalo lu yang ada diposisi nya gimana???!!! Emangnya lu mau juga dipukul kayak gitu!!!”Lanjut Crystal dengan emosi, tidak tahu kenapa saat melihat Eunwoo dipukul seperti itu, membuat Crystal marah.

“Emangnya lu tau posisi plus perasaan gua crys?”Tanya Jeno dengan wajahnya yang sudah dipenuhi amarah. Crystal hanya bisa terdiam, menahan air matanya yang sudah dia tahan dari tadi.

Eunwoo yang mengetahui kalau Crystal sudah sangat sedih, dia langsung menarik tangan Crystal, meninggal kan Jeno dan Hani yang masih berdiri di taman rumah sakit.

Crystal yang dari tadi merasa tangan nya ditarik Eunwoo dengan kasar, dia mencoba melepaskan tangannya, tetapi bukan Eunwoo kalau melepaskan nya begitu saja, dia malah mencengkram nya dengan erat yang membuat Crystal meringis kesakitan.

“Wo tangan gua sakit, lepasin.”Ucap Crystal kesakitan tetapi Eunwoo tidak menggubris sama sekali perkataan Crystal.

Eunwoo tetap mencengkram tangan Crystal sampai membawanya kesebuah taman yang sangat sepi karena sudah sangat malam.

Saat sudah sampai ketaman tersebut, Eunwoo langsung melepaskan tangan Crystal dengan sangat kasar. Tidak tahu apa yang merasuki Eunwoo, tiba-tiba bisa berbuat seperti itu kepada Crystal. Mencengkram tangan Crystal sangat erat dan melepaskannya dengan kasar.

“Kok lu kayak gitu sih sama gua wo.”Protes Crystal yang tetap saja membendung air matanya itu.

“Kalo lu mau nangis, nangis aja dulu. Nggak usah lu tahan kayak gitu.”Ucap Eunwoo yang masih setia dengan wajah dinginnya.

Crystal yang mendengar perkataan Eunwoo, membuatnya menangis dan membuat air matanya itu keluar begitu saja. Tanpa izin dari pemilik tubuh, Eunwoo langsung saja memeluk tubuh Crystal dengan erat. Crystal tidak membalas pelukan dari Eunwoo karena kedua tangannya memegangi wajahnya.

Sudah beberapa menit mereka berpelukan seperti inj, jam tangan Crystal sudah menunjukkan jam 21:00. Tetapi mereka berdua belum juga melepaskan pelukannya.

Eunwoo yang sudah tersadar kalau suasana ditaman ini sudah sangat sepi dan menakutkan, dia memutuskan untuk pulang kerumahnya saja. Kalau misalnya nanti kerumahnya Crystal terlebih dahulu, maka nantinya dia akan pulang sendiri kerumahnya. Dia tidak mau karena dia masih trauma dengan kejadian beberapa hari yang lalu, yang membuatnya berada dirumah sakit.

“Crys kita pulang aja yuk, tapi kerumah gua aja ya. Soalnya udah malem juga.”Eunwoo langsung melepaskan pelukannya dari Crystal.

“Kok kerumah lu wo, kan rumah gua deket sini?”Tanya Crystal sambil menghapus air matanya.

3 Women Problem (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang