Journalist

3.5K 162 31
                                    

"Kamu adalah sebuah kebahagiaan ku"

-Biancca-

•••••

Ia tersenyum manis saat melihat biancca menggendong lucia. Sungguh! Biancca sudah pantas menjadi ibu dari anak-anaknya.

"Sayang besok kita nikah!" ucap malvin.

~~~

Berita kembalinya biancca menyebar luas sampai ke penjuru dunia. Siapa yang tak kenal dengan pemilik QA's Company? Perusahaan yang masih menduduki nomor 1 terbesar di dunia sampai saat ini. Perusahaan yang tidak pernah menurun sekalipun banyak musuh yang ingin menjatuhkan perusahaan itu. Banyak wartawan yang memburu biancca untuk di wawancarai. Biancca hanya menatap dengan malas ketika wajahnya di seluruh Channel TV.

Seperti saat ini biancca sedang duduk di sofa bersama malvin, barrack, hans, amanda dan lucia dengan Tv yang menyala. Ya! Selesai sarapan tadi, tak lama barrack, hans dan amanda datang.

"Mom aku bawa lucia ya" ucap barrack.

"Bawa kemana?" tanya biancca.

"Ke mall" ucap barrack.

"Sama siapa?" tanya biancca.

"Sama manda mom" ucap barrack.

Amanda yang di sebut namanya hanya bisa tersenyum tipis. Pasalnya, sejak tadi biancca tidak menyapanya atau hanya sekedar basa-basi.

"Seterah kamu" ucap biancca.

"Sayang" panggil malvin.

"Hmm" gumam biancca.

"Kamu engga kenalan sama pacarnya barrack" bisik malvin pelan.

"Engga suka" ucap biancca santai.

Malvin langsung menatap biancca dengan tatapan tak percaya. Apa katanya? Sejak kapan wanitanya tidak suka dengan gadis seperti amanda? Padahal Amanda baik, pikirnya.

"Mom" panggil hans sambil merentangkan kedua tangannya kearah biancca.

"Kenapa?" tanya biancca langsung memeluk hans.

"Pengen main" rengek hans. Malvin dan barrack menatap hans dengan tatapan tak percaya.

'Tampangnya sih oke! Tapi kenapa manja banget sama mommy' batin barrack.

'Sialan hans! Manja banget sama biancca, harus di basmi nih'  batin malvin.

"Mommy" panggil barrack.

Biancca menatap barrack sambil mengelus elus rambut hans.

"Kenapa sayang?" tanya biancca.

"Aku pergi sekarang ya" ucap barrack.

"Oke hati-hati! Bawa mobilnya jangan ngebut sayang" ucap biancca.

"Siap mom" ucap barrack sambil menggendong lucia.

"Kalo gitu aku sama manda berangkat ya" lanjut barrack, lalu beranjak dari tempat duduknya sambil menggenggam tangan amanda dengan lembut.

"Kamu kenapa hans?" tanya biancca lembut.

"Pengen main" manja hans.

"Kamu kalo kaya gini ada mau nya pasti" ucap barrack.

Cup!

Hans mencium pipi biancca, membuat malvin melotot tak percaya kearah hans. 'Apa-apaan dia main cium-cium biancca! Dasar anak laknat!' gerutu malvin.

Barrack [Saquel] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang