Will You Marry Me?

3.5K 183 71
                                    

"Aku tau kalau aku itu buruk makannya aku minta kamu menjadi pembaik dari keburukan aku!"

-Malvin-

•••••

Tak lama suara ribut membuat biancca melepaskan pelukannya pada malvin. Ia menoleh kebelakang kearah asal suara.

Tiba-tiba...

~~~

"HAPPY BIRTHDAY BIANCCA!" pekik mereka kompak.

Biancca menatap tak percaya kala para sahabatnya, para orang tua Malvin, Karel, dan Asgofer serta anak-anaknya berdiri di hadapan dengan kue ulang tahun yang di pegang oleh barrack.

Air mata nya menitik kala barrack berjalan menghampiri nya dengan kue ulangtahun.

"Happy birthday mommy! I love you" ucap barrack sambil mencium kening biancca.

"Love you too my son" ucap biancca menangis haru.

Biancca tersenyum manis dengan air mata yang mengering di pipinya. Setelah barrack, kini hans yang menghampiri biancca.

"Happy birthday mom, maaf aku belom bisa menjadi yang terbaik buat mommy" ucap hans sambil memeluk biancca.

Biancca membalas pelukan hans dengan tersenyum manis. "Saat kamu mau menjadi anak mommy aja mommy udah bersyukur banget sayang" ucap biancca lembut.

Malvin yang melihat biancca seperti itu ikut tersenyum bangga. Ia tak menyangka biancca begitu dewasa apalagi dengan anak anak angkatnya.

Hans melepas pelukannya lalu mencium pipi biancca dengan sayang. "I love you mom" bisik hans.

"Love you too my little son" ucap biancca gemas.

"Mom! I'm not little son!" dengus hans. Membuat yang lain terkekeh dengan tingkah hans.

"Mommy" panggil suara lembut membuat biancca menoleh ke asal suara.

Biancca tersenyum kala lucia yang memanggil dirinya. "Princess" sambut biancca dengan bahagia.

Lucia merentangkan kedua tangannya kearah biancca saat di gendongan donny. Biancca langsung mengambil alih menggendong tubuh kecil lucia.

Anak kecil itu sangat cantik dengan dress kecil untuk seusianya.

"Kenapa sayang?" tanya biancca sambil mengelus lembut rambut lucia.

"Nothing" ucap lucia sambil memeluk leher biancca.

"Happy birthday my princess" ucap donny sambil mencium pipi biancca.

Malvin yang melihat itu langsung mengeraskan rahangnya. 'Sial! Bisa bisanya dia mencium calon istrinya!' Pikirnya.

Biancca tersenyum manis ke arah donny. "Thanks for everything my love" ucapan biancca membuat malvin tak bisa menahan amarahnya.

"Sayang!" Tegur malvin.

Biancca menatap malvin dengan tatapan bingung. "Why?" tanya biancca.

Barrack [Saquel] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang