Extra Part Three

2K 141 62
                                    

Saat ini katty sedang duduk di pojok kantin seorang diri. Tak ada sahabat, teman ataupun pacar. Ck! Sahabat dengan teman tentu saja beda! Beda arti dan beda cerita. Pacar? Pacar saja tidak punya, ralat! Belum punya.

Suasana kantin cukup ramai itu membuat dirinya memutuskan duduk di pojok kantin agar bisa leluasa melihat keadaan sekitar.

Sudah seminggu hubungan katty dengan para sahabatnya renggang. Bukan tak ada komunikasi! Namun, katty sendiri yang menjaga jarak walaupun ia sudah memaafkan perbuatan barrack.

Tiba tiba seseorang duduk di bangku kosong yang berada di hadapan katty.

"Hai katt" sapa orang itu.

Katty menatap orang dengan alis yang terangkat.

"Lo kenapa engga sama barrack dan yang lain?" Tanya orang itu.

Katty mengangkat bahunya acuh tanpa membuka suara sedikit pun.

"Ada masalah?" Tanya orang itu.

"Ck! Kepo banget sih lo hans" decak katty pada orang itu, yang tak lain hans.

Hans terkekeh lalu mengacak acak rambut katty. "Gue emang udah tau semuanya katt! Lo lupa gue anaknya siapa?" Ucap hans sambil terkekeh.

"Emang lo anak siapa?" Tanya katty dengan wajah pura pura berfikir.

Dengan gemas hans menyubit pipi katty. "Ngeselin banget sih" ucap hans gemas.

"Ish! Apaan sih lo nyubit nyubit! Dikira kaga sakit apa" ketus katty sambil menepis kasar tangan hans.

Hans hanya tertawa kecil lalu menatap katty dengan serius. Katty yang ditatap seperti itu pun langsung menatap hans tak kalah serius.

"Katt gue ada di pihak lo! So? Lo ikutin kata mommy acca! Dan gue pun udah tau semua" ucap hans.

Katty mengangguk paham. "Tapi gue masih engga percaya aja sih! Kalau doi keren banget mainin peran nya" ucap katty.

"Jangan kan lo! Gue aja baru tau saat ulang tahun mommy" ucap hans.

"Ohya? Gimana ceritanya?" Tanya katty penasaran.

"Entah! Tapi emang dari pertama mommy liat dia mommy udah engga suka banget. Eh, pas pulang dari ulang tahun mommy. Sebelum pulang mommy bilang gini 'Yang terlihat polos belum tentu baik' dan gue bisa simpulkan kalo ada something dari ucapan mommy" jelas hans.

Katty yang sedari tadi menyimak cerita hans langsung mengangguk kepalanya dua kali tanda mengerti.

"So? kalo lo? Tau dari kapan?" Tanya hans penasaran.

"Entah gue lupa, tapi gue engga sengaja denger percakapan dia sama seseorang di cafe yang kebetulan banget gue abis nongkrong sama temen gue dicafe itu" ucap katty.

Hans mengangguk kepala dua kali kemudian menyeringai menatap katty.

"Lo serem banget sih begitu" ucap katty sambil mengusap wajah hans.

Hans terkekeh begitu pun katty lalu menatap satu sama lain.

"So? Kita buat seolah oleh membunuh tanpa menyentuh" ucap hans.

"Nyatanya kita yang turun tangan" sambung katty.

"Gue rasa itu bakalan jadi Qoutes terbaik buat gue dari mommy acca" ucap katty terkekeh.

"Main secara bersih" seringai hans.

"Dan halus tentunya!" Lanjut katty dengan seringai di wajah cantiknya.

"High Fight!" Ucap hans sambil mengarahkan kepalan tangan kearah katty.

Katty langsung mengadukan kepalan tangannya dengan kepalan tangan hans kemudian mereka berdua tertawa bersama.

Barrack [Saquel] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang