More?

3K 178 25
                                    

"Ini seperti takdir yang sedang dikendalikan!"

-Malvin-

•••••

"Ada apa?" tanya malvin to the point.

"Maaf telah mengganggu tuan, saya hanya ingin mengantarkan paket ini tuan" ucap pria itu sambil meletakan kotak berwarna hitam pekat itu di atas meja.

~~~

Malvin melihat kotak itu dengan dahi yang menyerit. Pikirannya terus berkecamuk, ia sangat yakin jika kotak ini terror teka-teki.

'More?' tanya malvin dalam hati sambil menatap lekat kotak hitam pekat itu.

"Baik kamu boleh pergi!" perintah malvin, pria itu langsung membungkukkan tubuhnya tanda hormat.

"Permisi tuan" ucap pria itu.

"Hmm" gumam malvin.

Pria itu pun keluar dari ruangannya. Malvin menatap kotak itu dengan ragu, ia masih sangat penat.

Kemarin sudah 2 kali, pertama melalui bunga dan kedua melalui pesan masuk. Sekarang? Melalui kotak.

"SHIT!" umpat malvin sambil mengacak acak rambutnya dengan frustasi.

Belum selesai dengan berkas berkasnya, dirinya sudah di kirimkan terror kembali.

Malvin memijat pelipisnya ketika kepalanya terasa berdenyut. Bebannya sangat banyak untuk saat ini! Ia memejamkan matanya sejenak untuk menjernihkan pikirannya kembali.

Setelah dirasa cukup menenangkan ia kembali membuka matanya lalu menatap kotak itu. Tangannya terulur mengambil kotak hitam pekat itu kehadapannya.

Membuka tutup kotak itu secara perlahan. Benar saja seperti dugaannya! Lagi dan lagi terror berisi teka teki! Tiga tangkai bunga mawar gold and black dan di atas bunga itu ada kertas.

Malvin langsung mengambil kertas itu dengan dahi yang menyerit.

~~~

We start play yesterday! And then, now 32 day more!

Time is boom!

AAR 1704 : 33 : 12 : 2102

~~~

Malvin menyerit dahinya dengan bingung saat sudah membaca pesan itu, ia masih tidak paham mencerna pesan-pesan itu.

Kepalanya serasa ingin pecah, terror itu tampak beda dari terror-terror pada umumnya.

"Shit!" umpatan keluar dari mulut malvin.

Malvin membuang kertas itu kedalam kotak, lalu menutup kotak itu dengan kasar dan menjauhkan kotak itu dari hadapannya.

Ia mengalihkan pandangannya kearah bingkai foto yang berada di atas meja sebelah kanan.

Foto seorang gadis cantik yang tengah tersenyum manis, membuat dirinya mau tak mau ikut tersenyum menatap foto itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Barrack [Saquel] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang