Meeting

2.8K 144 25
                                    

"Aku peduli karna aku sayang kamu!"

-Author-

•••••

Ia benar-benar kesal dengan sahabatnya. Dengan kesal malvin langsung mengendarai mobilnya menuju kantornya.

~~~

Siang ini tepat jam makan siang para orang kantoran. Malvin langsung bergegas menuju cafe biasa yang tak jauh dari perusahaan nya.

Sesampai di cafe malvin langsung menuju tempat VVIP seperti biasa. Ia memasuki tempat itu lalu mendaratkan bokongnya di kursi.

Para sahabatnya masih berada di jalan entahlah bersama istrinya atau tidak.

Pikiran malvin masih berkelana kejadian tadi pagi masih terngiang-ngiang di kepalanya.

"Aku yakin ca kalo tadi itu kamu! Aku yakin banget malah" ucap malvin dengan tatapan kosong penuh keyakinan.

Tak lama para sahabatnya memasuki tempat dimana malvin berada.

Karel bersama rere yang tampak sangat mesra. Farel dan rina, sandy bersama gabby, bagas dan sisca, ricky bersama fany sedangkan billy hanya sendiri.

Mereka langsung duduk secara melingkar dan bersebelahan dengan pasangannya masing-masing.

"Udah lama nunggu bro?" tanya karel.

Malvin hanya memutar bola matanya malas. Ia masih sangat kesal kepada sahabatnya yang membully nya di grub.

"Menurut lo?!" ketus malvin.

"Ck! Doi marah grgr halu" ejek bagas. Malvin langsung menatap tajam kearah bagas membuat bagas cengengesan.

"Hehe... Peace" cengir bagas sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya menjadi 'V'.

"Udah udah jangan ribut" lerai billy.

"Vin lo yakin tadi liat biancca?" tanya rere.

"Yakin banget gue! Sumpah gue engga lagi halu" ucap malvin penuh keyakinan.

"Kalo beneran itu biancca kenapa lo engga bawa dia kesini?" kini gabby yang angkat berbicara.

"Masalahnya gue kehilangan jejaknya dia" ucap malvin lesu.

"Dia sama siapa?" tanya sisca yang sedari tadi hanya diam.

"Sama anak kecil" ucap malvin sendu.

"Anak kecil?" beo rina sambil menyeritkan dahinya bingung.

"Iya seumuran fanny anak lo" ucap malvin sambil menunjuk ricky.

"Cewe apa cowok?" tanya farel penasaran.

"Cewe, karna gue sempet liat rambut sama wajahnya walaupun sekilas" jelas malvin.

"Lo yakin itu biancca?" tanya sandy dengan tatapan tak percaya.

"Ck! Lo fikir gue boong gitu?" decak malvin tak suka.

"Okeh masalah biancca kita urus nanti. Sekarang mendingan kita bahas masalah terror" ucap billy bijak.

"Bentar lagi deven sama bella bakalan Dateng juga" ucap ricky.

Barrack [Saquel] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang