Disebuah ruangan besar dan gelap itu, terdapat gadis cantik dengan kondisi yang mengenaskan.
Duduk di kursi kayu dengan kedua tangan yang terikat kebelakang, kaki yang di ikat kencang serta mulut yang di lakban. Rambut acak acakan dan luka goresan dipipi.
"Hallo manis" ucap seseorang yang baru saja memasuki ruangan itu.
Katty! Ya gadis itu katty! Saat ini ia hanya bisa berusaha untuk tetap tenang, anak buah biancca sudah memasangkan dirinya chip dan earphone bluetooth yang sangat kecil hingga tidak ada yang bisa melihat.
'Halo juga pak tua!' sinis katty dalam hati pada pria paruh baya yang di hadapannya.
"Kurasa kejutan untuk keluarga mu sebentar lagi akan tiba" ucap pria paruh baya itu sambil terkekeh.
Katty hanya diam, bagaimana ingin menjawab mulutnya saja di lakban oleh mereka.
Pria paruh baya itu mendekat kearah katty kemudian mencengkeram kuat dagu katty. Tidak berdarah memang, namun cukup sakit.
"Apa saja yang kau ketahui rencana amanda bodoh!" Bentak pria paruh baya itu.
Katty hanya diam sambil menatap pria paruh baya itu dengan tajam. Kemudian pria tua itu melepas cengkraman di dagu katty dengan kasar.
"Gadis bodoh!" Bentak pria tua itu sambil berjalan meninggalkan katty.
•••••
Sedangkan, ditempat lain...
Barrack dan hans sudah berada di cafe selama dua jam, hal itu membuat barrack berdecak malas. Walaupun sudah bermain game online bersama hans secara duel tetap saja membuat dirinya bosan.
"Ayo balik" ajak barrack dengan ketus.
"Entar dulu napa" ucap hans kesal.
Barrack mendengus kesal. "Nanti pacar pulang gue nya engga ada!" Ucap barrack.
"Yakin pacar lo pulang?" Tanya hans dengan nada mengejek.
"Maksud lo apa?" Tanya barrack bingung.
"Bar bar makannya jangan terlalu bucin okeh" ucap hans sambil menggelengkan kepalanya.
"Bilang aja lo iri" ejek barrack.
"Gue iri? No way! Gue udah punya seseorang yang paling gue sayang" ucap hans santai.
"Siapa?" Tanya barrack kepo.
"Mommy" ucap hans singkat.
"Itu mah mommy gue!" Ketus barrack.
"Mommy gue juga tai" ucap hans tak mau kalah.
Tak sengaja mata hans menatap seseorang yang baru saja memasuki cafe.
Hans langsung menutup wajahnya dengan buku menu yang ada di atas meja, lalu ia menyodorkan buku menu satu nya lagi kearah barrack.
"Tutupin muka lo gc pake ini!" Bisik hans.
"Lo kenapa sih!" Ketus barrack.
"Lo liat orang yang baru masuk cafe gc!" Bisik hans.
Barrack langsung menoleh kearah pintu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barrack [Saquel] [COMPLETED]
Novela Juvenil[Saquel Fake Nerd Girl] Pria dingin tak tersentuh, pria yang tak pernah jatuh cinta, pria yang hanya mencintai Mommy angkatnya, yaitu Biancca Queen Asfoger. Siapa yang tak mengenal mommy nya? Siapa pula yang tak kenal dirinya? Pria itu sangat sanga...