"Ini seperti teka teki!"
-Malvin-
•••••
"Sial!" umpat malvin sambil melempar kertas itu kesembarang arah.
~~~
Malvin masih mencerna apa maksud dari kertas itu. Tak lama ponselnya berbunyi menandakan ada panggilan masuk.
Ia segera menyambar ponselnya yang berada di atas meja, lalu menatap siapa yang menelvon dirinya.
Karel is calling...
"Tumben dia nelvon" ucap malvin dengan dahi yang menyerit lalu ia mengusap layar tombol hijau keatas.
"Halo" sapa karel di sebrang sana saat panggilan tersambung.
"Kenapa rel?" tanya malvin.
"Lo dapet bunga mawar warna item sama emas?" tanya karel.
"Kok lo tau?" tanya malvin penasaran.
"Sialan! Kita kumpul sekarang! Yang lain juga pada dapet!" ucap karel.
"Serius lo?!" ucap malvin tak percaya.
"Beneran! Dan yang lain langsung pada ngabarin gue! Gc ketempat biasa!" ucap karel kesal.
"Otw!" ucap malvin dan langsung memutuskan sambungan telvon secara sepihak.
"Puzzle or terror?" gumam malvin.
Malvin langsung mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai. Setelah selesai ia langsung berjalan menuju Basement.
•••••
Disisi lain...
Seorang pria tampan sedang mengamati layar monitor dengan wajah yang sangat serius.
Di sekitar pria itu terdapat lebih dari 10 orang berjubah hitam yang sedang mengelilingi dirinya.
Pria itu menyerit dahinya bingung kala menatap layar monitor lalu berbicara pada salah satu orang yang berjubah hitam.
"Kurasa mereka sedang merencanakan sesuatu" ucap pria itu.
"Seperti yang anda lihat tuan" ucap salah satu dari mereka.
Pria itu hanya mengangguk angguk kepalanya. Ia segera mengalihkan pandangannya ketika seseorang masuk tanpa permisi.
"Kau sedang apa boy?" tanya orang itu.
"Aku sedang mengawasi mereka saja" ucap pria itu santai.
"Untuk apa?" tanya orang itu.
"Nothing! Lusa aku akan bersekolah" ucap pria itu.
"Aku tidak pernah melarang mu son" ucap orang itu.
"Thankyou" ucap pria itu sambil menghampiri orang tersebut.
"Kau keluar sana ajak Lucia bermain" ucap orang itu.
Pria itu hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelah pria itu pergi, orang itu langsung berjalan menuju layar monitor yang masih menyala.
"Ternyata anakku selalu mengawasi mereka, Padahal aku sudah melakukan rencana" gumam orang itu sambil menyeringai.
"Let's play to the games!" seringai orang itu sambil menatap layar monitor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Barrack [Saquel] [COMPLETED]
Teen Fiction[Saquel Fake Nerd Girl] Pria dingin tak tersentuh, pria yang tak pernah jatuh cinta, pria yang hanya mencintai Mommy angkatnya, yaitu Biancca Queen Asfoger. Siapa yang tak mengenal mommy nya? Siapa pula yang tak kenal dirinya? Pria itu sangat sanga...