Dream

2.6K 173 46
                                    

"Jangan so merasa paling tinggi karna langit yang tinggi pun masih ada lagi yang lebih tinggi! Ngerti?"

-Author-

•••••

Di dalam kamar mandi ia mengeluarkan ponselnya menelfon seseorang.

"Jangan sekarang! Lanjutkan yang selanjutnya!" perintah pria itu pada seseorang di sebrang sana.

~~~

Barrack menatap wajah malvin dengan bingung pasalnya pria tampan yang sudah berumur itu terlihat begitu gelisah.

Barrack yang sudah menganggap malvin sebagai ayahnya sendiri, walaupun jarang bertemu namun kasih sayang malvin selalu membuatnya bisa merasakan kasih sayang yang tulus.

Hari ini mansionnya penuh dengan sahabatnya dan para sahabat ayahnya.

Saat ini barrack dan malvin sedang ada di taman belakang mansion. Hanya ada mereka berdua karna yang lain sedang di ruang keluarga.

"Dad, are you okay?" tanya barrack sambil menepuk pundak malvin.

Malvin yang merasakan pundaknya di tepuk pun langsung tersentak. Lalu, menoleh kearah barrack.

"Why son?" tanya malvin sambil tersenyum palsu.

Barrack tau jika malvin memasang senyum palsu. Walaupun bukan ayah kandung tetapi barrack sudah mengetahui semua gelagat malvin.

'Fake Smile! Your can't lie to me dad' desis barrack dalam hati.

"Ada yang daddy fikirin?" tanya barrack.

"No son" ucap malvin.

"Really?" tanya barrack lagi. Ia masih belum yakin dengan jawaban malvin.

"Yeah, gimana sekolah kamu?" tanya malvin.

"Baik engga ada masalah selama ini" jawab barrack.

"Hubungan kamu sama amanda?" tanya malvin lagi.

"Sangat baik, terkadang ada perdebatan kecil" jawab barrack sambil terkekeh.

"Setiap hubungan pasti ada ujiannya son" ucap malvin dengan senyum kecil.

"Ohya dad, semalam aku mimpiin mommy" ucapan barrack sukses membuat malvin menatap barrack dengan serius.

"Ohya? Gimana ceritanya?" tanya malvin dengan terkejut.

Belum sempat barrack bercerita, suara panggilan membuat kedua nya menoleh kearah belakang.

"Malvin, Barrack" panggil karel yang sedang berjalan menghampiri mereka berdua.

"Ada apa papi?" tanya barrack.

"Waktunya makan siang" jawab karel.

Malvin dan barrack langsung mengangguk lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Ceritanya nanti daddy tunggu di kamar mommy" bisik malvin.

"Iya dad selesai makan siang" ucap barrack pelan.

Barrack [Saquel] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang