Meeting Miss

3.3K 185 39
                                    

"Aku kembali untuk mengulang semuanya dari awal!"

-Biancca-

•••••

Seorang pria tampan dengan wajah datar berdiri di antara biancca, barrack dan malvin. Pria itu menatap ketiganya dengan tatapan datar.

"Kau melupakan ku sayang" ucap seseorang.

~~~

Biancca langsung melepaskan pelukan barrack, lalu ia menatap orang itu dengan senyum manis di wajahnya.

"Kamu kemana aja? Turun mobil langsung ilang ngomong nya ke toilet tapi baru balik sekarang" gerutu biancca.

Pria itu terkekeh geli menatap biancca sambil merentangkan kedua tangannya.

Biancca langsung berjalan menghampiri pria itu lalu memeluk pria itu tanpa memperhatikan seseorang yang menatapnya dengan datar.

"Kau merindukanku sayang?" goda pria itu.

"Sering ketemu kok kangen! Engga banget" cibir biancca.

"Kau tidak berniat memperkenalkan mereka kepada ku?" tanya pria sambil terkekeh.

Malvin yang sudah tidak tahan melihat adegan itu pun langsung menarik tangan biancca agar terlepas pelukannya.

"Don't touch my mine!" sentak malvin pada pria tampan yang dihadapannya.

Biancca terkekeh melihat kelakuan malvin. Tidak pernah berubah dari sifat posesif nya, ia suka sifat posesif malvin.

"Sayang apakah ini orang yang kamu cintai?" tanya pria itu sambil terkekeh.

Malvin menatap tajam pria dihadapannya. 'sial! Berani banget nih orang manggil biancca dengan kata sayang!' batin malvin.

"Sayang?" ejek malvin pada pria itu.

Biancca hanya diam menatap kedua pria dihadapannya yang sedang perang dingin.

Kedua pria itu sama sama memasang wajah dingin dengan tatapan mata yang menajam. Aura ruangan semakin mencekam membuat siapa saja bergedik ngeri.

Malvin masih menggenggam tangan biancca dengan erat, seakan akan biancca akan pergi.

"Haha... Tidak tahu diri" ucap pria itu sambil terkekeh sinis.

"Memangnya lo siapa?" tanya malvin dengan sinis.

"Siapa? Ada juga lo yang siapa!" sentak pria itu sambil menyeringai.

"Lo nanya gue? Gue CALON suaminya biancca!" sinis malvin sambil menekan kata calon.

Pria itu tersenyum miring saat mendengar ucapan malvin. Lalu menatap biancca dengan senyum lebar.

'Bermain-main sebentar tidak ada salahnya kan?' ucap pria itu dalam hati.

"Calon?" ejek pria itu sambil menatap malvin dengan tatapan remeh.

Malvin yang merasa di remehkan pun sudah tidak bisa membendung amarahnya.

Biancca yang berada di samping malvin pun langsung mengelus lembut lengan malvin untuk meredakan emosinya.

Cup!

Biancca mencium pipi malvin, membuat sang empu mematung akan tindak biancca.

Tak lama senyum manis terbit di wajah tampan malvin.

Malvin memeluk pinggang biancca dengan posesif lalu mengecup pucuk kepala biancca.

"Dad jangan bermesraan disini!" gerutu barrack.

Barrack [Saquel] [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang