Four.

4.5K 305 27
                                    

Hana sedang bersiap-siap untuk pergi bersama Jungkook nanti. Ia sudah memutuskan untuk memakai outfit yang kasual saja.

Ia yakin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia yakin. Dengan penampilan nya yang seperti ini, Jungkook akan malu mengajak nya pergi. sehingga Jungkook membatalkan acara "kencan" mereka. Dengan memakai pakaian seperti orang culun, dan tak lupa dengan celananya yang robek, Itu akan membuat Jungkook berpikir bahwa Hana adalah orang gila.

Hana terkadang bingung terhadap sikap Jungkook. Mereka baru saja saling mengenal sejak kejadian di rumah sakit lalu. Tapi, mengapa rasanya mereka sudah mengenal sejak lama? Entahlah, Hana tak ingin memikirkan hal itu. Yang ia inginkan sekarang adalah semoga malam ini cepat berlalu.

Tak lama, mobil sport Jungkook telah sampai di depan kontrakan Hana. Hana yang menyadari hal itu, langsung keluar dari kontrakan nya dan tak lupa mengunci pintu rumahnya.

Jungkook POV (Point Of View)

Aku telah sampai didepan rumah Hana, gadis yang aku sukai. Ntah mengapa, saat melihat penampilan Hana, aku merasa ia memiliki selera fashion yang cukup unik. Dengan celana yang robek-robek seperti yang ia pakai, itu membuatnya menjadi terlihat lebih keren.

"Cantik." Tanpa sadar, aku mengucapkan kalimat tersebut. Namun Hana tak membalasnya. Tapi aku yakin ia mendengar nya. Karna aku dapat melihat pipi nya yang mulai merah merona.

"Maksud ku, pakaian mu yang sangat cantik. Cocok untuk mu" Ucapku berusaha mengelak dari kebohongan ku.

"Go-gomawo sunbaenim." Ucap Hana sambil menampilkan senyuman manisnya. Walau sedikit canggung.

"Panggil saja aku oppa."

"N-nee" ucap Hana dengan nada yang terbata-bata.

"Bisakah setiap kau berbicara dengan tidak menggunakan nada yang terbata-bata seperti itu?" Ucapku yang mulai emosi.

"Mianhae sun-"
"Ah, maksudku oppa." Ucapnya sambil menunduk. Aku bingung dengan gadis ini. Apakah penampilan ku menyeramkan? Pasalnya, ia tak memperhatikanku sedari tadi.

"Apakah kita akan berdiam disini terus? Masuklah." Ucapku.

Di mobil, hanya keheningan yang menyelimuti suasana disini. Aku yang tak suka dengan keheningan pun mulai membuka suara.

"Apa hubungan mu dengan Taehyung?"

Jungkook POV end.

Hana POV

Mendengar pujian Jungkook terhadap penampilan ku, aku merasa ia adalah manusia bodoh. Bisa-bisanya ia memuji penampilan ku yang bahkan lebih buruk dari seorang pengemis? Manusia buta saja tau, jika penampilan ku saat ini sangat sangat jauh dari kata "sempurna".

Di mobil, aku sengaja membungkam mulutku. Padahal, ada ratusan pertanyaan yang ingin aku lontarkan pada Jungkook. Tapi aku masih merasa canggung untuk berbicara dengannya. Hingga akhirnya, ia menanyakan tentang hubungan ku dengan Taehyung. Ingin sekali ku tidak menjawab pertanyaannya. Karna bagiku, hubungan ku dengan Taehyung itu tak penting bagi seorang Jeon Jungkook.

"Taehyung? Ia adalah pria yang selalu ada untukku setiap aku dalam kesulitan." Jawabku seadanya.

"Benarkah? Mulai besok, sampai kapanpun, suruh dia menjauh dari mu. Karna mulai detik ini, aku yang akan selalu ada untukmu bila kau dalam masalah."

Aku tertegun mendengar pernyataan dari Jungkook. Tapi, bagaimana bisa, aku menjauh dari Taehyung? Tidak, itu tak mungkin.

"Apa masalahmu? Kita baru kenal sejak kejadian di rumah sakit saat beberapa hari yang lalu. Jangan mencoba menggantikan posisi Taehyung dalam hidupku." Ucap ku sambil menatap Jungkook yang sedang fokus menyetir.

"Aku tak suka melihat mu dekat dengan pria lain."

"Heoll, apa hak nya melarang ku untuk dekat-dekat dengan seorang pria? Bahkan saat orang tuaku masih hidup saja, mereka tak pernah melarang ku untuk dekat dengan siapapun." Aku terus mengumpat didalam hati, dan tak lupa dengan ekspresi sebal di wajahku. Aku terlalu malas jika harus berdebat dengan Jungkook lebih lama.

Tak lama, Jungkook memberhentikan mobilnya di sebuah taman rekreasi di pusat kota Seoul. Aku dapat melihat kerumunan orang disana.

 Aku dapat melihat kerumunan orang disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lotte world - Seoul)

Hana POV end.

Author POV

"Tunggu apa lagi? Ayo turun" ucap Jungkook saat mendapati Hana yang masih setia berada di dalam mobil.

Tanpa berkata-kata lagi, Hana langsung keluar dari mobil tersebut, dan mulai mengamati tempat rekreasi yang ia datangi. Jujur saja, ia tak pernah pergi jalan-jalan semenjak kedua orang tuanya meninggal.

Mata nya terlihat begitu berbinar-binar. Ia sampai tak memperhatikan keadaan disekitarnya.

"Ayo masuk." Ucap jungkook.

"T-tapi, aku belum bayar tiket masuk nya" jawab Hana sambil merogoh tasnya untuk mencari dompetnya.

"Aku sudah membelikan mu tiket. Ayo, masuk saja." Ucap Jungkook sambil menarik tangan Hana dan membawanya masuk ke dalam taman rekreasi tersebut.

"Gomawo oppa" ucap Hana sambil menampilkan senyuman manisnya.

Saat Hana sudah masuk kedalam, ia begitu tertegun melihat banyak nya wahana yang dipasang di tempat itu. Ia merasa, ia menggunakan kostum yang salah. Bagaimana bisa ia memakai pakaian seperti ini ke tempat sebagus ini? Sungguh konyol.

"Kau mau naik yang mana duluan?" Tanya Jungkook yang masih setia memegang tangan Hana. Seperti seorang ayah yang memegang tangan putri nya, agar putri nya tak pergi kemana-mana.

"Bagaimana kalau kita naik rollercoaster dulu?"

"Ah? Apa kau berani?" Ucap jungkook dengan nada yang sedikit mengejek.

"Tentu saja. Ayolah, oppa!" Ntah kenapa, Hana menjadi terbiasa memanggil Jungkook dengan sebutan oppa. Mungkin karena mereka sudah semakin dekat? Entahlah, author saja tidak tahu tentang hal itu.

***

Hai, gimana part 4 nya?
Tetep kasi vote sama komen nya ya, biar aku tetep semangat ngelanjutin ff ini!!
Gomawo

My bad boy, JK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang