Saat mereka menaiki rollercoaster, Hana tak henti-hentinya berteriak. Suara nya seakan tak ada habis-habisnya. Jungkook yang memperhatikan hal itu, hanya bisa menggelengkan kepalanya saja. Ia pikir Hana adalah gadis pemalu. Tapi ternyata dugaannya salah. Hana bukanlah gadis pemalu. Bahkan sangat jauh dari kata "pemalu".
Selesai menaiki rollercoaster, mereka mencoba wahana yang lainnya. Senyuman yang Hana tampilkan tak pernah pudar dari wajahnya.
"Hana, aku lelah. Bagaimana kalau kita istirahat sebentar?" Ucap Jungkook yang memang saat ini ia sudah mulai kelelahan.
"Baiklah, oppa. Kita istirahat disini saja." Ucap Hana sambil menunjuk sebuah tempat duduk yang sengaja dipasang disana.
Namun, Jungkook bukannya langsung duduk, ia malah melangkahkan kakinya menuju ke tempat lain.
"Oppa mau kemana? Aku ikut!!" Teriak Hana dengan kegirangan layaknya seorang anak kecil yang ingin ikut dengan ayahnya.
"Kau diam saja disana. Aku janji tak akan lama." Jawab Jungkook sambil terus melangkahkan kakinya.
Hana hanya bisa mengerucutkan bibirnya, dan memilih untuk duduk ditempat duduk yang ia tunjuk tadi.
Tak lama kemudian, Jungkook datang dengan membawa dua buah es krim yang bentuknya sangat unik dan lucu.
"Kau mau yang mana?" Tanya jungkook sambil menyodorkan dua buah es krim yang saat ini ia pegang.
"Wah, bentuk nya lucu sekali, oppa! Aku mau yang ini." Ucap Hana sambil menunjuk es krim yang dipegang oleh tangan kiri Jungkook. Tanpa basa-basi lagi, Jungkook langsung memberikan es krim pilihan Hana.
"Rasanya enak sekali!! Harganya berapa? Biar aku yang mengganti uangmu" ucap Hana sambil membuka dompetnya.
"Tak usah berlebihan. Untuk hari ini, aku yang akan membayar semuanya. Simpan saja uang mu untuk hal yang lebih penting." Jawab Jungkook sambil mengelus pucuk kepala Hana. melihat perlakuan Jungkook yang begitu manis, Hana dapat merasakan pipinya yang saat ini sudah mulai merona.
"Gomawo oppa"
Selesai memakan es krim, Hana mengajak Jungkook untuk segera pulang. Karena memang, jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Itu artinya ia harus sudah berada di rumah. Karena setiap jam segitu, Taehyung selalu datang kerumahnya untuk sekedar mengecek keadaan Hana.
"Oppa. Bisakah kita pulang sekarang? Ini sudah terlalu malam." Jawab Hana yang sedikit menarik tangan Jungkook agar memberhentikan langkahnya yang akan menuju ke wahana lainnya.
"Hmm?" Ucap Jungkook sambil melihat jam yang melingkar manis di pergelangan tangannya.
"Bagaimana kalau kita mencari makan sebentar? Aku sangat lapar." Tanpa mendapat persetujuan dari Hana, Jungkook langsung menarik tangan Hana dan mengajaknya menuju ke parkiran.
Jungkook melajukan mobilnya dan mencari restoran yang pas untuk ia dan Hana mendapat makanan.
Tak butuh waktu lama, Jungkook memberhentikan mobilnya di depan restoran yang menjual berbagai macam hidangan yang berkualitas. Dan pastinya harganya juga berkualitas.
Tanpa basa-basi, Jungkook menggenggam tangan Hana dan mengajaknya masuk kedalam restoran tersebut. Mungkin untuk beberapa orang yang melihatnya, akan mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih.
"Aku tak memesan apapun. Aku masih merasa kenyang." Ucap Hana sambil mengalihkan pandangannya ke ponselnya.
"Kau yakin? Tapi aku sudah terlanjur memesankan bibimbap untukmu. Kau harus memakannya. Aku tau kau berbohong."
Hana hanya bisa menghela nafasnya. Ia tak mengerti lagi, sepertinya manusia seperti Jeon Jungkook adalah orang yang sulit untuk dibohongi.
Hana pun kembali mengalihkan pandangannya ke ponselnya. Taehyung sedari tadi mengirimkan pesan untuknya. Walau hanya sekedar bertanya tentang keberadaan Hana, tapi pesan seperti itu tak bisa Hana abaikan.
Melihat Hana yang sedari tadi memainkan ponselnya, Jungkook merasa risih. Ia pun mulai membuka suara.
"Apakah kau sesibuk itu dengan ponsel mu? Sampai-sampai kau tak bisa memperhatikan ku yang saat ini sedang berada didepan mu?"
"Ah mianhae. Bukan maksud ku seperti itu. Tadi tae-"
"Sudah ku bilang, menjauhlah dari Kim Taehyung itu." Ucap Jungkook yang sengaja memotong kalimat Hana.
Ingin sekali Hana berteriak dan pergi dari restoran ini. Tapi semua itu ia urungkan. Ia tak bisa bertindak seenaknya dengan namja yang sudah membuatnya bahagia malam ini. Setidaknya ia harus menuruti Jungkook untuk tetap menemaninya makan malam, sebagai tanda terimakasih nya.
"Satu lagi. Kenapa kau tidak pergi bekerja hari ini?" Tanya Jungkook yang sadar karena Hana yang tidak bekerja hari ini.
"Aku bekerja tidak setiap hari. Aku bekerja setiap hari Senin, Selasa, Rabu, dan kamis. Waktu kerja ku berganti-ganti dengan pegawai yang lainnya."
Jungkook pun hanya diam. Dan tak berniat membalas penyataan dari Hana. Dan tak lama kemudian, seorang pelayan membawa makanan yang telah Jungkook pesan tadi.
Mereka makan dalam diam. Hanya suara garpu dan sendok yang mendominasi suasana diantara mereka.
Selesai dengan semua itu, Jungkook langsung melajukan mobilnya menuju ke rumah Hana. Karena Jungkook juga berpikir, tak baik bagi seorang gadis untuk pulang terlalu larut, apalagi dengan seorang pria.
"Oh iya, oppa. Harga makanan tadi berapa? Aku akan menggantikan uangmu. Kau sudah terlalu banyak mengeluarkan uang untukku." Ucap Hana yang membuyarkan suasana hening di dalam mobil tersebut dan mengambil beberapa uang di dompet nya.
"Apakah kau tak mencermati kata-kata ku tadi? Untuk malam ini, aku yang akan membayar semua. Simpan saja uang mu." Jawab Jungkook yang masih fokus menyetir.
Hana hanya membalasnya dengan senyuman manis, yang bisa membuat siapa saja meleleh.
Tak butuh waktu lama, mereka telah sampai didepan rumah Hana. Hana meremas jari-jarinya, dikala ia disambut dengan tatapan tajam dari pria yang saat ini bersedekap dada.
Ya, sedari tadi Taehyung menunggu Hana pulang. Taehyung tahu, jika Hana pergi dengan Jungkook. Ia mengetahui hal itu saat ia menanyakan keberadaan Hana lewat pesan yang ia kirimkan.
"Op-oppa belum tidur? Ini kan sudah malam." Tanya Hana dengan nada yang gugup. Manusia mana yang tidak gugup jika ditatap dengan tatapan tajam seperti itu?
Tanpa berniat membalas pertanyaan Hana, Taehyung langsung menarik tangan Hana dan membawanya masuk kedalam rumah.
Saat tangannya ditarik, Hana hanya bisa pasrah. Sambil menoleh kebelakang dan menunjukkan ekspresi seperti sedang mengatakan 'terimakasih untuk malam ini' kepada Jungkook.
Jungkook yang mengetahui maksud dari Hana, langsung membalasnya dengan senyuman dan melajukan mobilnya menuju ke rumahnya.
***
Hai, hari ini aku double up nih, Hehe.
gimana part nya?Semoga suka yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy, JK!
Fanfiction--diharapkan untuk follow dulu sebelum baca-- "Hana, Berani-beraninya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kau miliki telah membuat candu pada diriku yang tidak memiliki kelebihan apapun ini. Dengan kecantikanmu, membuatku tak bisa berpaling...