Gimana gimana?? Udh nonton MAMA 2020 hari ini belomm?
*******
Hana perlahan membuka matanya ketika menerima sebuah guncangan kecil dari seorang wanita mungkin berusia 25 tahun itu. Entahlah, Hana hanya menebaknya.
"Annyeong, mengapa kau tertidur disini?" Ucap wanita itu ketika melihat Hana yang sudah membuka matanya.
Hana baru ingat, tadi siang ia datang ke desa ini dan mengistirahatkan dirinya di dekat sungai. Ia tak sadar, ternyata ia tertidur disini hingga sore.
Hana mengucek matanya, dan mengumpulkan kesadarannya. "A-annyeonghaseyo. Aku baru tiba di desa ini dan aku tidak sadar ternyata aku tertidur." Ucap Hana.
Wanita itu tersenyum. "Jadi, kau baru datang ke desa ini?" Hana mengangguk. "Siapa namamu? Dan darimana kau berasal?"
"Namaku Hana. Shin Hana. Aku berasal dari Seoul." Balas Hana sambil mengambil ancang-ancang untuk berdiri. "Dan namamu siapa? Lalu apa yang kau lakukan disini?"
"Aku Kang Mina. Aku ingin memetik bunga di seberang sana untuk tokoku. Karena bunga di tokoku sudah mulai habis." Ucap wanita yang bernama Mina itu sambil menunjuk ke arah seberang sungai yang memperlihatkan bunga-bunga yang sangat indah.
Hana melebarkan matanya kagum. "Jadi kau menjual bunga?" Hana sangat menyukai bunga. Maka tidak heran jika ia terlihat sangat kagum pada Mina.
Mina mengangguk. "Iya." Karena Mina saat ini sedang terburu-buru, ia pun melihat jam tangannya dan berkata, "Maaf, Hana. Aku tidak punya waktu lagi. Aku harus segera memetik bunga sebelum hari mulai gelap."
Mendengar itu, secara reflek Hana berkata, "Bolehkah aku ikut untuk membantumu? Aku sangat menyukai bunga!" Ucapnya antusias.
Mina tersenyum, "tentu."
Menerima persetujuan dari Mina, Hana pun mengambil tasnya dan bersiap untuk pergi.
Mereka mulai berjalan melewati jembatan yang tak jauh dari jarak mereka saat ini untuk menyebrangi sungai itu.
Disepanjang perjalanan, Hana selalu memiliki topik untuk ia bicarakan dengan Mina. Hana memiliki pribadi yang supel, dan mudah bergaul dengan siapapun.
"Oh iya, berapa usiamu?"
"Aku berusia 26 tahun. Dan kau?"
"Aku berusia 17 tahun."
Mengetahui usia Hana yang masih sangat muda, Mina sedikit tertegun. "Wah, ternyata kau masih sangat muda. Apa yang kau lakukan disini? Mengapa kau pergi dari Seoul?" Tentu Mina penasaran akan hal ini. Karena diusia yang seperti itu seorang remaja masih harus menempuh pendidikannya. Jika Hana pergi kesini, jadi bagaimana dengan pendidikannya?
Mendengar pertanyaan itu, Hana terdiam sejenak. Ia harus memikirkan alasan yang masuk akal agar Mina mempercayai nya. Tidak mungkin 'kan jika ia harus mengatakan dengan jujur bahwa ia kabur dari Seoul karena ia sedang mengandung? Sungguh bodoh.
"A-aku adalah gadis yang miskin. Aku tidak bisa membiayai sekolahku. Jadi aku memutuskan untuk berhenti sekolah lalu pergi kesini dan berharap aku menemukan pekerjaan yang layak disini." Ini adalah alasan yang sangat tepat.
"Bagaimana dengan orang tuamu?"
"Sejak aku kecil, mereka sudah tiada karena kecelakaan." Ucap Hana yang terdengar pilu.
Mina mengurungkan niatnya yang ingin mengambil bunga mawar putih yang berada dihadapannya ketika mendengar penjelasan dari Hana yang berhasil membuat hatinya terpincut. Ia pun menghampiri Hana dan berkata, "Astaga, aku tidak menyangka bahwa hidupmu bisa seberat itu." Mina menaruh keranjang yang berisi bunga itu, dan memegang pundak Hana. "Bagaimana jika kau bekerja di toko ku? Aku bisa menyuruhmu untuk membantuku menjual bunga-bunga disana. Apalagi kau sangat cantik, jadi itu mungkin bisa menarik lebih banyak pelanggan."

KAMU SEDANG MEMBACA
My bad boy, JK!
Fanfiction--diharapkan untuk follow dulu sebelum baca-- "Hana, Berani-beraninya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kau miliki telah membuat candu pada diriku yang tidak memiliki kelebihan apapun ini. Dengan kecantikanmu, membuatku tak bisa berpaling...