Nineteen.

1.5K 129 7
                                        

Suara ricuh dari berbagai murid-murid yang baru keluar dari ruang belajar sambil membawa tasnya membuat suasana di Seoul Senior High School menjadi sangat ramai. Mereka keluar dari kelasnya dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

Jam pulang sekolah adalah saat-saat yang paling dinantikan oleh setiap murid disana. Karena sudah sangat jenuh dengan setiap pelajaran yang menghantam mereka, kini waktu yang tepat untuk mereka mengistirahatkan diri dirumah.

Begitu pula dengan Hana, setelah mendengar bel pulang sekolah berbunyi, ia langsung membereskan barang-barang nya dan bergegas pulang. Karena hari ini dia akan bekerja, ia mempercepat langkahnya agar ia bisa beristirahat sejenak dirumah.

Biasanya, setiap pulang sekolah ia selalu bersama Taehyung. Tapi kali ini, setiap Taehyung memanggil dirinya, ia selalu memalingkan wajahnya mengingat ia masih kesal akan perbuatan Taehyung tempo hari.

Langkahnya tiba-tiba terhenti ketika ia melihat seorang wanita yang melambaikan tangannya sambil tersenyum lebar. Seakan tak yakin lambaian itu untuknya, Hana melihat kebelakang untuk memastikan siapa orang yang dipanggil oleh wanita itu.

Namun ternyata tidak ada. Ia semakin yakin bahwa lambaian itu untuknya. Untuk memastikan lagi, ia menunjuk dirinya seolah bertanya "memanggilku?"

Wanita itupun mengangguk antusias.

Hana pun mulai berjalan kearah wanita itu dengan sangat ragu.

"S-s-soojung-eonni, kenapa kau memanggilku?" Hana bertanya dengan canggung, mengingat hubungan mereka saat ini sedang tidak baik.

"Tentu untuk mengajakmu pulang! Aku datang untuk menjemput mu." Jawab Soojung dengan antusias sambil merangkul lengan Hana.

Hana mulai bingung. Soojung bertingkah seolah-olah tidak terjadi apa-apa dengan mereka. Ingin sekali Hana menanyakan tentang perihal pertengkaran mereka saat itu, namun ia menepisnya. Ia tak ingin mengganggu suasana yang hangat ini dengan menanyakan tentang perihal itu.

"Benarkah? Kalau begitu ayo kita pulang." Ucap Hana akhirnya.

Mereka pun pulang dengan menaiki bus. Sesampainya di rumah Hana, Soojung dipersilakan untuk mampir.

"Hana, apakah kau punya Soju? Aku sangat haus." Tanya Soojung saat masuk kedalam rumah Hana.

Mendengar itu, Hana mengernyitkan dahinya. "Soju? Sejak kapan eonni meminum minuman seperti itu?"

"Sejak aku hamil." Ucap Soojung santai.

"Tapi alkohol 'kan tidak baik untuk ibu yang sedang mengandung?" Soojung hanya menahan amarah nya. Ia berpikir saat ini Hana sedang mengkritik dirinya yang suka minuman beralkohol.

"Oh. Haha. Aku lupa." Jawab Soojung dengan senyuman palsunya.

Hana tersenyum manis, "Aku akan membuatkan susu, tunggulah sebentar."

Selang beberapa menit, Hana membawa nampan yang berisi segelas susu dan beberapa biskuit.

Suasana menjadi hening. Keduanya menjadi sama-sama canggung sejak pertengkaran mereka saat itu.

Tak lama, Soojung pun membuka pembicaraan, "Hana, kedatangan ku kemari sebenarnya ingin memberitahu tentang pertengkaran kita waktu itu. Sebenarnya aku tidak bermaksud memperlakukan mu seperti itu. Aku hanya frustasi karena Taehyung yang tidak ingin bertanggung jawab." Ucapnya sambil mengambil ancang-ancang untuk menangis.

My bad boy, JK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang