Ten.

2.9K 203 5
                                    

Yang di mulmed itu fotonya Hana. aku bingung bedain casting buat Hana, sia, Yeri, sama Soojung. Mereka semua bisa kubilang mirip :/

***

Suara dari seorang penyanyi yang merdu, dengan berbagai alat musik yang menjadi pengiringnya, membuat suasana di restoran itu menjadi tambah romantis.

Semua orang menikmati makan malam mereka dengan sangat tenang. Namun, tidak dengan Sia dan Jungkook.

Sia, yang sedari tadi di tatap oleh Jungkook dengan tatapan tajam, yang membuatnya menjadi tidak tenang menyantap hidangannya.

Jungkook, yang sibuk memikirkan cara untuk menghasut Sia agar ikut menolak perjodohan ini, yang membuatnya menjadi tidak tenang menyantap hidangannya juga.

Sejak mereka bertemu tadi, tidak ada yang membuka suara sama sekali. Keduanya hanya larut dalam pikirannya masing-masing.

"Apakah kau menerima perjodohan gila ini?" Jungkook, yang selesai memikirkan cara untuk menghasut sia, pun sudah membuka suaranya.

Mendengar pertanyaan dari Jungkook, Sia hanya menunduk dan mengangkat kedua bahunya.

"Tatap aku." Sia pun memberanikan dirinya untuk menatap Jungkook yang masih setia memasang tatapan tajamnya.

"Apakah kau tahu? Bahwa. Aku. Telah. Mempunyai. Gadis. Pilihanku. Sendiri." Ucap Jungkook yang penuh penekanan disetiap kalimatnya.

Rasa kekecewaan mulai menyelimuti Sia. "Tapi. Aku. Takkan. Menolak. Perjodohan. Ini." Ucap sia dengan penuh penekanan disetiap kalimatnya. Juga.

"Terserah padamu. Kau boleh saja menerima perjodohan ini. Tapi, kau tak ada hak untuk memaksa ku agar menerima perjodohan ini juga."

"Baiklah. Tapi kau tunggu saja, siapa yang akan menjadi pendamping hidup mu nanti. Aku, atau, gadis pilihanmu itu." Ucap sia sambil tersenyum miring.

"Tentu saja gadisku. Takkan ada yang bisa menggantikan posisinya dihatiku. Termasuk kau, Himari Sia." Ucap Jungkook sambil bersiap untuk meninggalkan restoran itu.

"Dan satu lagi. Bagaimana bisa gadis egois seperti mu bisa menjadi istriku kelak? Sungguh konyol." Lanjutnya sebelum benar-benar meninggalkan sia yang masih mematung disana.

"Ck, kau lihat saja. Apakah eomma mu akan menyetujui hubungan mu dengan gadismu? Atau, akan menyetujui hubungan mu dengan ku?" Batin Sia sambil bergegas untuk pergi dari sana.

"Tunggu permainan dariku, tuan Jeon Jungkook."

***

Terik matahari pada pagi ini terasa sangat panas. Membuat gadis yang kini berlari mengelilingi lapangan sekolahnya itu, mengeluarkan keringat yang jumlahnya tak bisa ia hitung. Nafasnya yang memburu, dan Detak jantungnya berdetak lebih kencang.

"Oppa, aku takkan memaafkan mu untuk ini!" Ucapnya ditengah-tengah nafasnya yang memburu.

Hana, gadis yang kini dihukum untuk berlari mengelilingi lapangan sekolahnya, yang luasnya bukan main. Ini adalah hukuman yang setimpal bagi siswi yang terlambat seperti dirinya. Ia berlari tak hanya sekali atau dua kali. Ia berlari berkali-kali, sampai guru bimbingan konseling menyuruh nya untuk berhenti.

Semenjak hubungan Hana dan Taehyung mulai membaik, mereka menjadi lebih sering meluangkan waktunya untuk bermain bersama. Contohnya seperti kemarin malam, mereka menonton film horror sampai tak kenal waktu. Yang membuat keduanya menjadi begadang.

Hal itu tentu membuat Hana menjadi telat bangun saat paginya. Dan sialnya, Taehyung malah tak membangunkannya dan malah berangkat sekolah sendirian.

My bad boy, JK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang