My bad boy, JK!

Three.

Seorang gadis tampak kebingungan saat mendapati dirinya yang tengah berbaring di ruangan yang serba putih ini.

Melihat ekspresi Hana yang sedang kebingungan, Jungkook pun menjawab segala kebingungan yang di tunjukkan dari gadis tersebut.

"Kau sedang berada di rumah sakit."

"Ah, sunbaenim, ken-"

"Kau pingsan saat bekerja di kedai tadi. Kata dokter kau terlambat makan. Sebenarnya apa yang terjadi?"

Bagaikan peramal, Jungkook seperti mengetahui segala pertanyaan yang akan dilontarkan oleh Hana.

"Ah, ani. Aku hanya kelelahan saja, sunbae." Ucap Hana sambil menundukkan kepalanya.

"Ini terlalu berlebihan. Aku bisa dirawat di rumah saja. Tak seharusnya sampai dibawa ke rumah sakit. Biaya perawatan disini pasti mahal." Batin Hana, yang sibuk memikirkan biaya pengobatan nya.

Hening.
Itulah suasana yang saat ini terjadi di kamar rumah sakit tersebut. Jungkook, pria yang tidak suka akan keheningan pun mulai membuka suaranya.

"Kau tau, namaku siapa?" Tanya Jungkook, sambil menaikkan dagu Hana, agar Hana menatapnya.

Hana yang terkejut akan perlakuan dari kakak kelas nya itu, hanya menjawab nya dengan nada yang sedikit terbata-bata. "N-Nee, aku tau."

Siapa yang tak mengenal Jeon Jungkook? Pemilik sekolah "Seoul Senior High School" yang suka membully siswa maupun siswi dan sering di skorsing oleh sekolah karena perbuatan nya yang semena-mena?

"Bagus." Jawab Jungkook singkat. "Nama mu siapa?" Lanjut nya.

"H-hana. Shin Hana."

"Apakah setiap kau berbicara, selalu dengan nada yang terbata-bata seperti itu?"

Hana hanya menunduk. Tak berniat menjawab pertanyaan dari kakak kelas nya itu. Ntah kenapa, ia gugup jika harus berbicara lebih lama dengan namja tersebut.

Melihat hal itu, Jungkook memutuskan untuk pergi dari ruangan tersebut. Suasana nya terlalu canggung jika ia terus disana.

"Ah, anu, Sunbae."

Jungkook kembali membalikkan badannya. Dan menunjukkan ekspresi seperti sedang menanyakan 'ada apa?'

"I-itu, apa ada seorang lelaki yang menghampiri ku tadi? Maksud ku, apa ada orang yang menjenguk ku?" Tanya Hana. Secara tidak langsung, Hana memang menanyakan kehadiran Taehyung pada Jungkook. Hanya saja, ia terlalu malu untuk menanyakan nya secara langsung.

"Maksud mu Taehyung?"

"Heoll, bagaimana dia bisa tau? Apakah dia seorang peramal?" Umpat Hana dalam hati.

"Aku tau. Sebelum kau pingsan tadi, kau sempat mengucapkan namanya." Ucap Jungkook seakan menjawab pertanyaan yang diumpat Hana di dalam hati.

"Dan satu lagi, aku bukan peramal." Lanjutnya.

Hana tertegun mendengar pernyataan dari kakak kelas nya itu. Mungkin memang benar, Jungkook adalah seorang peramal.

"Sunbae, kalau boleh aku tau, ponsel ku ada dimana?" Tanya Hana sambil mengedarkan pandangannya mencari-cari keberadaan handphone nya itu.